4.

118 8 0
                                        

"itu..... Karena aku......."

-SEUNGCHEOL POV-

Duduk didepannya entah mengapa membuatku gugup.

"Kau.." ucap kami bersamaan.

"Kau dulu."

"Arra" jawabnya sambil mengangguk kecil.

"Kau mau pesan apa?" Tanyanya.

"Samakan saja sepertimu." Putusku.

Yah.. sebenarnya aku memang tidak terlalu suka makanan manusia. Semuanya hambar! Namun aku berusaha bersikap senormal mungkin didepannya.

Ada satu pertanyaan yang terus menggajal di kepalaku. Aku masih heran dengan jalan pikirannya. Bukankah kami baru saja bertemu tadi, dan itupun secara tidak sengaja. Lalu, untuk apa ia menunggu hingga kelas ku selesai lalu mengajakku makan bersama.

"Eum... Yoo Jin?" Aku membuka pembicaraan sejak hening kembali setelah pelayan pergi meninggalkan kami.

"N..ne?"

"Untuk apa kau menemui ku?"

Aku bisa melihat ia menggaruk tengkuknya, ku rasa ia gugup karena pertanyaan ku.

"Itu..... Karena aku...."



























"Ingin melihat wajahmu lagi."

-AUTHOR POV-

Yoo Jin menggigit bibir bawahnya setelah itu.

'ah bodohnya aku! Kenapa aku menjawabnya begitu jujur?! Pasti mukaku memerah sekarang' batin Yoo Jin.

Jangan tanyakan seungcheol, ia juga cukup terkejut mendengar jawaban Yoo Jin yang terlalu jujur. Namun rasa terkejutnya hanya berlangsung sebentar dan digantikan senyum yang mengembang.

"Kau lucu Yoo Jin-ssi."

"Ani! Hanya Yoo Jin. Tanpa embel-embel 'ssi' terlalu formal untukku."

"Arraseo, hanya Yoo Jin."

Hening kembali.

"Yoo jin." Panggil seungcheol.

"Ne?"

"Apa maksud dari perkataan mu tadi?"

Mata Yoo jin membulat sempurna. Hari ini memang benar-benar hari tersialnya. Kenapa mulutnya sangat sulit di ajak kompromi. Entahlah, mungkin kerena seungcheol sudah terlanjur mendengarnya Yoo jin harus menjawab pertanyaannya. Sudah kepalang tanggung jika Yoo jin berkelit.




























"Silahkan, makanannya tuan."

Tiba-tiba pelayan datang disaat yang tepat. Yoo jin menghembuskan nafasnya lega. Seungcheol yang melihat Yoo jin seperti lepas dari masalahnya merasa cukup mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih jauh. Seungcheol tahu bahwa Yoo jin merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaannya.

I'm not vampir×S.coupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang