3. Terlambat

518 69 17
                                    

Vote dan komennya jangan lupa ya 😇

Banjirkan komennya

***

Aqilla menguncir rambutnya asal . Memakai sepatu dengan cepat dan berpamitan kepada ayah dan bundanya yang tengah sarapan pagi .

"Qilla gak sarapan dulu sayang?," Aqilla menoleh ke arah belakang , menggeleng pelan ,"gak bun, qilla buru buru . Udah telat banget ," Aqilla menyalimi tangan bunda dan ayahnya untuk kedua kalinya .

"Assalamualaikum bun,"

"Wa'alaikumsalam , hati hati bawa motornya," ucap bunda menginggatkan . Aqilla mengganguk paham, mengeluarkan motor vespa metik biru kesayangannya.

***

Membelah jalanan di tengah kemacetan kota . Aqilla berdecak sebal , melihat lampu merah yang sedari tadi belum berganti warna.
Setelah lama menunggu , warna hijau yang sedari Aqilla tunggu pun terlihat .

Dengan cepat Aqilla menancapkan gas di atas kecepatan rata rata . Sesekali mendahului motor dan mobil yang berada di depannya . Aqilla membuka helm birunya , dan mengaitkannya pada ujung jok motor vespa metik birunya .

Mengambil tasnya dan menyelempangkan di atas bahu , berlari kecil sesekali menengok ke arah kelasnya yang sudah ada dosen yang tengah mengajar mata kuliahnya .

Aqilla meneguk ludah dalam dalam , dua kali ia terlambat di pelajaran pak Reza . Padahal baru dua minggu Aqilla diterima di kampus ini . Ia menelan salivanya susah payah , keringatnya susah membasahi keningnya .

Ingin masuk , namun takut di marahi. Dan ujung ujungnya tidak akan di absen walaupun ia masuk kelas namun terlambat.

Jika ia tidak masuk , pastinya Aqilla akan tertinggal mata pelajaran pak Reza yang menurutnya butuh proses untuk mengerti apa yang dijelaskan . Dengan mantap Aqilla mengetuk pintu sambil mengucapkan salam.

Sorot mata semua orang kini tertuju pada satu wanita . Siapa lagi jika Aqilla orangnya , pak Reza memandang Aqilla dengan tatapan datar . Aqilla sengaja masih berdiri untuk menunggu perkataan dari sang dosennya .

"Pilihannya ada dua , tetap ikut kelas atau keluar?, namun tetap saja saya alfakan kamu ," pak Reza mengambil buku absen yang berada di atas mejanya .

Membaca nama absen , dan berhenti pada satu nama sambil tersenyum samar namun tak begitu terlalu jelas karena Reza bisa menutupi akan hal itu .

"Aqilla Aurelia," pak Reza berdehem sejenak ,"masuk kelas atau keluar?," ulang pak Reza sekali lagi ,"masuk kelas pak ," pak Reza langsung menyuruh Aqilla untuk duduk ,dan melanjutkan pelajarannya yang sempat tertunda.

***

"Gila lo Qilla ,baru masuk dua minggu udah telat dua kali aja lo. Pas banget lagi di pelajarannya pak Reza ,kata yang laen sih pak Reza kalo marah beh , jangan ditanya lagi . Satu kelas diamuk masa ama dia woy," heboh Ayudia yang biasa dipanggil ayu , teman sefakultas ekonomiku .

"Lagian lo ngapa sih hobi banget telat?," tanya Anindira , anin teman sefakultasku sekaligus teman saat aku SMA dulu.

"Mana ada telat dijadiin hobi, dasar aneh," kesal Aqilla sambil menusuk bakso bulatnya dan memasukannya ke dalam mulut .

SANG DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang