4. tugas

505 63 32
                                    

Vote dan Komennya jangan lupa .

Yang belum follow , follow akun aku dulu yuk . Biar tau cerita aku yang lainnya 😘😘

***

Aqilla duduk di hadapan pak Reza . Sedari tadi keringat dingin terus keluar membuat Aqilla menjadi tidak nyaman saat ini . Entah mengapa degup jantung Aqilla berdebar debar saat ini .

Apalagi saat ia menatap wajah pak Reza persis di hadapannya . Kulit wajah yang tidak begitu putih , dan hidung mancung serta alis matanya yang begitu tebal . Menjadi daya tarik kalangan wanita .

"Pantes aja di puja puja ama anak perempuan , ganteng gini siapa yang gak mau coba." batin Aqilla sambil menatap wajah sang dosennya .

Sedangkan pak Reza sedari tadi tidak bisa menyembunyikan senyumannya lagi , apalagi Aqilla belum sadar jika pak Reza sebenarnya mengetahui jika Aqilla menatapnya secara terang terangan .

Baru kali ini ,pak Reza membiarkan anak muridnya menatap wajahnya lama . Biasanya pak Reza akan menegur muridnya yang menatap dirinya secara terang terangan . Atau ada orang yang menatapnya diam diam , pak Reza memilih meninggalkan ruangan yang berada dengan siswi yang tengah menatapnya .

Bukannya infeal atau apa , melainkan Reza dibuat tidak nyaman dengan hal itu . Reza berdehem pelan, membuat Aqilla tergagap gagap dari lamunannya.

Ia menatap pak Reza dengan senyum canggungnya ,"saya manggil kamu untuk mengerjakan makalah sebagai hukuman ,dan ini bukunya," pak Reza menyerahkan buku yang sangat tebal bersampul hitam dengan tulisan besar 'semesta'.

"Paling lambat dua hari setelah ini, jika saya tidak ada di ruangan saya . Kamu bisa letakan itu di meja saya " Aqilla mengganguk paham , sambil memasukannya ke dalam tas tenteng birunya.

"Baik pak, saya permisi dulu ya pak . Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumsalam"

***

Aqilla membonceng Anindia di belakangnya , karena  Anin tidak membawa kendaraan , sedangkan Ayu pulang dengan pacarnya yang berbeda fakultas . Ayu fakultas ekonomi sedangkan Farhan fakultas kedokteran .

Rintik demi rintik membuat hujan turun semakin deras , setelah mengucapkan terima kasih . Barulah Aqilla menjalankan metik birunya ,dengan menambahkan kecepatan motornya .

Saat lampu merah berhenti , Aqilla menoleh ke arah samping dan melihat mobil berwarna hitam, tak lama kemudian kaca mobil hitam turun , membuat Aqilla bisa melihat orang yang berada di dalam mobil tersebut .

Tidak begitu jelas, namun Aqilla menebak bahwa yang di dalam mobil adalah seorang pria , lampu hijau menyala membuat suara klaksonan motor dari arah belakang . Dengan cepat Aqilla menancapkan gas untuk pulang ke rumahnya .

***

Aroma ikan goreng tercium di indra penciuman Aqilla , dengan langkah cepat Aqilla turun dari kasur empuknya dari berlari menuruni anak tangga . Untuk mengisi perutnya yang lapar .

Aqilla makan bersama dengan kedua orang tuannya , Aqilla tidak mempunyai kakak ataupun adik, Aqilla adalah anak tunggal . Dulu Aqilla sempat mempunyai Adik laki laki , namun Allah belum mengijinkan adik laki laki Aqilla lahir .

SANG DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang