chapter 9

7.6K 419 13
                                    

Budayakan vote sebelum membaca

Happy reading

****

"Tadi sebenernya gue cuma maksa Cecil makan banyak biar gak usah diet diet segala, karna menurut gue badan dia udah ideal" ucap Khafi

"Yakin cuma mau maksa makan doank? Trus ngapain lo tadi sampe nindih Cecil?" Ucap Bagas dengan tatapan menyelidik

"Ekhmm kalau itu gue cuma mau kasih ancaman doank kok biar Cecil juga mau nurut aja sama gue" ucap Khafi sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Kenapa Cecil harus nurut sama lo? Emang ada hubungan apa diantara kalian?" Ucap Bagas ketus

"Karna....karna...." ucap Khafi gugup

Duh gue harus bilang apa nih? Masa iya gue bilang "karna gue calon imamnya Cecil" - batin Khafi

"Karna?" Ucap Bagas mengulang ucapan Khafi sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Karna gue pacarnya Cecil"

Semua kaget saat kalimat tersebut di lontarkan kecuali Tania. Iya Tania, dia lah tersangka utama atas terucapnya kalimat tersebut.

"Ih Tania ngarang lo" ucap Cecil yang sedari tadi diam

"Kalo mereka pacaran trus aku sama kamunya kapan?" Ucap Bagas sambil menatap Tania sambil mengedipkan matanya.

Tania yang mendapat pertanyaan tersebut hanya diam dengan wajah yang memerah

"Ih kok kak Bagas apaan sih, ini kan lagi ngomongin mereka?" Ucap Tania

"Oh iya sorry sorry,,,, gimana fi?" Ucap Bagas gugup

"Apaan?" Ucap Khafi

"Iss lo maah,, ada hubungan apa kalian berdua?" Ucap Bagas mengulang kembali pertanyaannya

" ohh,,, emmm,,,, gue,,,, calon adek ipar lo" ucap Khafi pelan yang masih bisa di dengar oleh semuanya

"HAH?!"

"Lo mau kawinin adek gue? Dia masih SMA fi" ucap Bagas

"Gue juga tau bego,,, ya entar kalo dia udah lulus" ucap Khafi menoyor kepala Bagas. "Nih ya satu yang perlu lo inget, gue gak akan kawinin cewek sebelum gue nikahin dia,"lanjutnya lagi membuat Cecil mengigit bibir bawahnya.

Khafi yang semula bangkit dari duduknya disamping Bagas, berdiri menghapiri Cecil berdiri disamping Tania. Dan menggengam tangan Cecil.

"Huft, gue tau gue bukan orang yang romantis. Gue juga pernah ngabaiin elo, gue juga pernah mikir kalau elo itu kecentilan. Dan karena itu setiap hari lo ada dipikiran gue, dan tanpa gue sadari lo udah ngisi hati gue yang kosong. Will you be my girlfriend, future mother of my children."ucap Khafi dengan satu tarikan nafas, berusaha menghilangkan kegugupannya.

Bagas yang melihat Khafi yang berubah jadi cowok yang romantis hanya bisa menatap mereka tanpa kedip, begitu juga dengan Tania yang bengong dengan mulut yang terbuka.

"Kakak ngomong apa?" Tanya Cecil dengan polos membuat Khafi mengeram sebal. Bagaimana tidak, ia sudah berusaha mati-matian menahan rasa gugupnya dan sekarang dihancurkan begitu saja dengan kepolosan Cecil.

"Cecil!"geram Bagas,Khafi dan Tania bersamaan membuat Cecil menatap mereka bingung.

"Cecil tuh gak ngerti maksudnya kak Khafi. Lagian tadi ngapain pake bahasa inggris, gak tau apa kalau Cecil tuh gak pernah ngedengerin waktu pelajaran bahasa Inggris."ucap Cecil dengan polosnya membuat mereka mendengus sebal. Khafi langsung saja melepas gengamannya dan mengusap wajahnya dengan kasar.

Kak, Pacaran Yuk![TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang