V

1.3K 173 3
                                    

Malam itu tiba, dimana Hyejin akan menjawab perasaan Jaebum saat itu. Hyejin meminta pria itu datang ke taman Yeouido Park.

Pria bermarga Im itu langsung meluncur menggunakan motor kesayangannya. Ia berlari agar Hyejin tak menunggu lama karena dirinya.

Sesampainya disana, pria bermarga Im itu melihat Hyejin bersama seorang pria dengan berpakaian formal. Ia bertanya-tanya siapa pria yang bersama Hyejin itu.

"Hyejin-a." panggil Jaebum saat dirinya sudah dekat dengan gadis itu.

Merasa di panggil namanya, gadis itu menoleh dan ia mendapati Jaebum sedang berjalan kearahnya dan Taehyung.

Hyejin dan Taehyung berdiri saat melihat Jaebum sudah ada di depan mereka.

"Sudah lama menunggu?" tanya Jaebum dan di jawab gelengan oleh gadis itu.

Pria Im itu mengangguk pelan lalu setelahnya ia melirik kearah Taehyung, mengerti akan hal itu Hyejin menjelaskan pada pria itu.

Dia Oppaku, namanya Kim Taehyung.

Tulis gadis itu, membuat perasaan Jaebum menjadi lega seketika, tapi juga sedikit bingung.

"Kim? Bukankah harusnya Park?"

"Tentu saja aku bukan kakak kandung Hyejin. Kakak Hyejin berada di New York. Aku sudah menganggap Hyejin sebagai adikku," jelas Taehyung pada Jaebum.

"Kalian bicaralah, aku akan berjalan-jalan sebentar," ucap Taehyung pada keduanya.

Taehyung berjalan menjauhi mereka berdua. Sebenarnya ia tidak benar-benar pergi. Ia hanya menjauh dan bersembunyi di balik sebuah pohon besar sambil melihat interaksi dua remaja itu.

Hyejin dan Jaebum duduk di kursi panjang yang tadi Hyejin duduki bersama Taehyung.

"Kau memberi tahu semuanya pada Oppamu?" tanya Jaebum dan dijawab dengan sebuah anggukkan kepala oleh Hyejin.

"Kau bilang akan menjawab perasaanku sekarang. Jadi apa keputusanmu?"

Hyejin memberikan buku yang ia bawa kepada Jaebum. Pria Im itu mulai membuka lalu membaca isi tulisan pada buku itu.

Terima kasih telah bersabar menungguku menjawab perasaanmu.

Terima kasih juga telah menunjukkan keseriusanmu selama ini.

Aku menyukainya.

Aku... Menerima perasaanmu.

Jaebum menatap Hyejin tak percaya. Bibir pria itu langsung membuat senyum yang begitu lebar. Sedangkan Hyejin hanya menunduk malu, karena Jaebum terus menatapnya sambil tersenyum setelah membaca tulisannya.

"Hye ini....sungguh?" Hyejin mengangguk pelan menjawab pertanyaan Jaebum.

Setelah itu pria itu memeluk Hyejin dengan sangat erat, membuat gadis itu terkejut bukan main. Pipi Hyejin seketika merona karena itu.

"Terimakasih, terimakasih sudah menerimaku. Terima kasih Hye."

Dan juga maafkan aku.

Jaebum mengepalkan tangannya pada punggung Hyejin.

Inikah yang namanya senjata makan Tuan? Aku benar-benar menyukai mangsaku sendiri.

Lanjut Jaebum dalam hatinya. Sedangkan Taehyung hanya bisa menghela nafas saat melihat Jaebum yang memeluk Hyejin.

Sincere ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang