XVII (End)

2.2K 167 30
                                    

Ini harinya, setelah menunggu kurang lebih selama satu bulan. Pada akhirnya Taehyung akan melamar gadis itu, gadis pujaan yang memikat dunianya. Park Hyejin, hari ini adalah hari kelulusan gadis itu. Jantung Taehyung terus berpacu dengan cepat sejak semalam, ia gelisah. Padahal dulu saat ia akan melamar Nami rasanya tidak segelisah ini, ia jadi merasa konyol.

Malam ini, ia akan melamar Hyejin. Melamarnya di acara prom night acara kelulusan gadis itu. Ia melirik bouquet bunga yang ia beli untuk tiga sekawan itu. Jimin juga bilang mereka sedang menunggunya. Gadisnya baru selesai naik keatas podium untuk berpidato, Hyejin menjadi Juara umum lulusan tahun ini. Ia bangga, sangat bangga. Ia tidak bisa hadir dari awal karena ia harus meeting dengan client luar negerinya yang datang.

Bibir Taehyung tak berhenti mengulas senyum, ia sangat bahagia, gugup, dan gelisah. Bahagia karena Hyejin dengan prestasinya, gugup dan gelisah karena lamarannya pada Hyejin malam nanti.

Mobilnya memasuki area parkiran sekolah, dengan tergesa ia masuk kedalam gedung sekolah yang terlihat ramai oleh murid dan keluarga mereka yang sedang berfoto.

Taehyung mencari sekitar hingga senyumnya semakin mengembang melihat tiga sekawan itu sedang berlari kencang karahnya.

"Hyeoong..."

"Oppaaa..."

Suara Byeol dan Jungkook menggema, seketika Taehyung merasa malu menjadi pusat perhatian.

"Oh, yaampun!" Taehyung terhuyung saat ketiganya memeluknya secara bersamaan.

"Menyingkir! Kalian merusak bunga yang ku beli!" ucap Taehyung sewot. Mereka terkekeh melihat itu.

"Oh, Hyeong. Kau baik sekali membelikan kami bunga...aku terharu..." ucap Jungkook sambil beraegyo, membuat Taehyung berdecih.

"Selama untuk kelulusan kalian. Ngomong-ngomong dimana Jimin dan yang lain?"

"Keluarga kami sedang mengobrol dan kami diusir, cih!" Jungkook berdecih mengingat bagaimana Jimin, kakaknya dan, kakak Byeol mengusir mereka bertiga.

Taehyung hanya terkekeh melihat Jungkook menggerutu.

"Ayo, beli ice cream. Aku yang traktir, dan ini pegang bunga kalian masing-masing." Mereka langsung menerima bunga yang Taehyung berikan dan mengucapkan terima kasih dengan antusias.

***

"Jadi, Taehyung akan melamar Hyejin malam ini?" tanya Nyonya Jeon.

Taehyung, ketiga keluarga itu sedang membicarakan tentang lamaran Taehyung pada Hyejin.

Jimin dan Tuan Park menganggukkan kepala. "Iya bibi, Taehyung bilang begitu," ucap Jimin menjawab pertanyaan ibunya Jungkook.

"Kami, sedikit khawatir karena Hyejin tak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dan pergi bekerja. Tapi, setelah tahu ada Taehyung yang benar-benar menjaga Hyejin. Jujur, aku merasa lega. Di kondisi Hyejin yang seperti itu, masih ada pria seperti Taehyung yang mau menerima kekurangannya. Itu cukup, untukku dan ayah," lanjutnya.

"Kau benar Jimin, Taehyung anak yang baik. Itu jelas terlihat bagaimana ia memperlakukan Hyejin, Jungkook, dan juga Byeol," ucap Tuan Han.

Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Jimin. "Taehyung mengirim pesan, ia bilang jika ia mengajak anak-anak pergi makan ice cream."

"Aigoo...ia terlalu memanjakan para kurcaci itu..." celetuk Jeon Jungyeon kakak laki-laki Jungkook.

Jimin tertawa pelan, "Ia memang begitu."

Sincere ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang