1

199 28 3
                                    

Fisika pelajaran yang menyebalkan bagi semua siswa siswi dream school.

Di karnakan guru yang mengajar sangat menyebalkan kepala yang botak di tengah,berkumis,perut gendut,dan selalu membawa penggaris, guru tersebut di juluki sebagai pak kumis nama asli beliau Didi Eko Pratono di panggil Pak Eko.

Saat ini Pak Eko mengajar di kelas Zahra dan rata - rata seluruh penghuni kelas pada menenggelamkan kepala mereka di atas meja.

"Ehhh kok malah pada tidur? Saya lagi ngajar ini loh, malah pada tidur itu yang masih pada tidur cepet bangunin" ucap Pak Eko sembari meletakan sebelah tangan di atas pinggang dan satu tangan lagi menunjuk - nunjuk anak yang masih tidur untuk segera di bangunkan.

Tak lama kemudian bel pulang sekolah berbunyi nyari dan membuat senang seluruh murit.

"Ehhh sapa itu yang bunyiin bel ini masih jam berapa udah asal bunyiin aja ngantuk kali ya!" Ucap Pak Eko.

"Bapak itu yang ngantuk coba bapak pegang kepala bapak, pasti anget!" Ucap siswa di luar kelas yang tak nampak namun terdengar oleh Pak Eko.

"Masa sih kepala saya anget?" tanya Pak Eko sembari memeriksa kepalanya "iya ya anget" lanjutnya sembari berjalan keluar kelas.

"Tuh kan anget sakit nih pasti bapak berobat deh mendingan nanti nular lo sama guru lain" ucap siswa itu menahan tawa yang terbendung sejak tadi melihat Pak Eko yang pasti bikin ngakak.

"Ya udah deh kalo gitu saya pergi dulu ya asallamualaikum" ucap Pak Eko berlalu meninggalkan kelas.

Setelah Pak Eko pergi semua siswa siswi tertawa termasuk siswa yang mengerjainya, karena Zahra penasaran siapa siswa yang berani mengerjai Pak Eko ia pun keluar dan melihat siapa siswa itu.

"Arka..." iya Arka yang mengerjai Pak Eko kalian tau kan Arka bad boy dan jail.

Orang yang bernama arka itu malah tersenyum tanpa dosa "hay mau bareng?" sapanya sekaligus menawarkan untuk pulang bareng.

"Ogah gue bisa pulang sendiri" ucap Zahra lalu malangkah untuk pergi belum ada beberapa langkah tangnnya di raih oleh arka dan di bawa ke parkiran mobil.

Zahra berusaha untuk melepas genggaman arka namun arka malah mengeratkan genggamannya akhirnya Zahra pasrah dan sampai di parkiran.

"Silakan masuk prinsses Zahra" ucap Arka lalu ia membuka pintu mobil untuk Zahra.

"Apaan sih najis udah gue bilang gak mau pulang sama lo, maksa banget sihhh" seru Zahra dan melepas tangan arka dengan kasar.

"Gak ada penolakan masuk" ucap Arka tak mau di bantah dengan suara dingin dan membuat Zahra sedikit takut.

Tanpa berfikir panjang Zahra masuk ke dalam mobil dan mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya, sunyi tak ada yang membuka suara hanya suara dari masin mobil, Zahra tak tahan dengan Kesunyian ini dan akhirnya ia membuka suara.

"Rumah gue di perempatan belok kanan" seru Zahra sambil mengutak-atik ponselnya.

...tak ada jawaban dari ...

Sampai di perempatan mobil Arka tidak membelok kekanan atau kekiri mobilnya terus Maju ke tempat yang arka inginkan Zahra yang melihat langsung berkomentar.

"Ehhh rumah gue di sebelah sana kenapa malah terus" seru Zahra menatap ke Arka dengan tatapan bingung.

... Tak Ada Jawaban dari Arka...

"Ihhh Arka cepet putar balik"

...masih tak ada jawaban...

"ARKA!!!" zahra berteriak dan membuat arka sedikit memanas.

Zahra And ArkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang