5

109 23 2
                                    

Zahra yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah berjalan menujuh dapur untuk meneguk segelas susu dan memakan roti tawar yang sudah di baluri selai coklat.

"Eh lo udah siap, kalo gitu bentar ya gue belum sarapan" seru andrian sembari duduk untuk sarapan.

"Iya cepet sedikit ya 7 menit lagi masuk"

"Iya tenang aja"

Setelah itu mereka pun bergegas untuk berangkat ke sekolah di perjalanan mereka bernyanyi ria tanpa di iringi lagu dengan suara yang fales sekali kali mereka tertawa karena mendengar suara mereka sendiri.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di sekolah, ketika zahra turun dari motor ia melihat kesekelilingnya ia sudah di sorot siswa siswi disana.

"Gue ke kelas deluan ya bay" seru zahra tanpa menunggu retspon andrian.

Andrian hanya menggelengkan kepalanga melihat tingkah adik satu satunya itu, lalu ia pun berlalu meninggalkan parkiran dan menujuh kelas.

****

"ZAHRA!!!" seru dua sahabatnya berjalan mendekati zahra.

"Gak usah tereak tereak juga kali" seru zahra males, dua sahabatnya itu malah masang muka tak berdosanya.

"Eh zahra cepet ceritain yang kemaren gak sabar gue" seru anisa dan di anggukin oleh aul.

"Sabar kali gue masuk juga belum udah minta ceritain"

"Ya udah cepet masuk trus ceritain semuanya" seru aul menggiring zahra masuk dan membirinya duduk terlebih dahulu lalu aul dan anisa duduk manis menatap zahra untuk mendengar penjelasan dari zahra yang sebenarnya.

"Jadi gini...." jedanya sebentar"anrian itu kakak kandung gue"

"APA!!!" triak anisa dan aul berbarengan.

"Ih biasa aja kali sakit ini kuping gue" seru zahra sembari menggosok gosok telinganya.

"Lo serius" ucap meraka serempak lagi.

"Ya serius lah masa gue boong sih" jedanya sesaat" jedanya sesaat " eh tapi jangan bilang sapa sapa ya awas nyampe ini nyebar"

" lah kenapa kan kalo semuanya tau lo jadi terkenal seantero jagat raya" seru anisa dan di anggukin oleh aul.

"Alay bukan masalah terkenal dan tidak terkenalnya bego"

" lah terus apa dong?"

"Kalo gue mau terkenal gue udah pacaran sama arka gampangkan"
Tanpa zahra sadari oa sudah menyakiti hati sahabatnya.

"Ngapa muka lo berdua jadi di tekuk gitu? Emang gue ada salah kata?" tanya zahra yang tak mengerti dengan wajah teman temannya ini.

"Iya lo ada salah kata, coba lo inget kata kata lo tadi" seru aul cemberut.

Zahra menaru telunjuk kanannya di dagu berlaga mengingat kata katanya tadi lalu ia ingat telah menyebut nama 'ARKA' dan ia sadar bahwa dua sahabatnya itu suka dengan arka.

"Eh sorry" seru zahra sembari nyengir tanpa dosa.

Setelah itu tak ada percakapan lagi karena bel masuk berbunyi.

****

***Andrian***

Setelah zahra pergi meninggalkan andrian di parkiran, andrian pun langsung pergi menujuh kelasnya.

"WOY YAN!!!" teriak seseorang dari lapangan basket,( yan itu maksudnya andrian ).

Andrian yang merasa namanya di sebut langsung noleh ke arah sumber suara, menghampiri pria itu.

Zahra And ArkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang