Setelah ku rasa semuanya beres mulai dari barang dan keperluanku yang lain, akhirnya aku gasss ke kontrakan si Timo karna titik kumpulnya disana.Tapi sebelum ke kontrakan Timo, aku mampir dulu ke kosan Uyun (nama aslinya sih Yuyun tapi enakan manggil Uyun).
Uyun baru beberapa bulan kerja tapi sibuknya udah kaya bertahun - tahun kerja, nah aku mampir dikos uyun karna harus nunggu barang dia buat naik gunung dibalikin sama dedek.gemesss kita. Akhirnya yang ditunggu-tunggu dateng, barang udah balik dan aku minta tolong ke dedek gemesss buat anter aku ke kontrakan Timo.
Sampeklah aku dikontrakan si Timo dan memang selalu rame ga pernah sepi dari makhluk-makhluk noktural penggila game. Ya, sesuai lah sama tebakanku belum ada manusia-manusia yang di grup dateng kecuali si Timo, si Andre dan si Toyib. Lainnya masih pada entah dimana. Indonesia, dimana janjian jam berapa dateng jam berapa, begitulah termasuk saiya.
Oh iya aku inget, sebenernya ini termasuk hal yang ga biasa kita lakuin selama beberapa kali naik gunung. Iya emang kita biasa dadakan juga sih, cuma selalu prepare aja walaupun dadakan. Yang aku maksud ga prepare kaya biasanya tu dimasalah logistik nih, logistik menurut aku amat sangat penting banget buat menunjang kehidupan kita selama di gunung ataupun didalam keadaan daurat sekalipun. Untuk naik gunung kali ini kita bener-bener termasuk parah sih, udah tau udah malem mungkin jam 8 lewat deh kita sama sekali belum ada belanja logistik.
"Gggggggrrrrt gggggrrrr" tanda-tamda nih perut protes minta diisi.
"Yuk makan yuk" aku coba ngajak adek-adek gemes yang lagi ngumpul dikamar.
Lama nih pada iya iya aja tapi ga berangkat, ada kali 15 menitan nunggu niat makan kekumpul.
Yashhhh, akhirnya niat kita kekumpul dan kita berangkat buat cari makan + buat belanja logistik walaupun aku udah khawatir karna ini udah malem takut toko ama pasar udah tutup semua. Dan bener setelah aku dan si Toyib selesai makan dan kita coba cari logistik yang kita butuhin pasarnya udah tutup, sedih akutuh. Kita tetep belanja sih seadanya aja di toko-toko yang masih buka, belanja kelar tapi tetep aja ada yang masih kurang kaya sayuran, bumbu-bumbuan, naget, sosis dll, banyak yang belum kebeli. Entah karna iuran kita emang kurang atau gimana sih ya tapi ya tetep aja kepikiran kan ya logistiknya kurang.
Pokonya yang namanya naik gunung bawa logistik yang emang bisa mencukupi kebutuhan kita di gunung, karna dari segi cuaca pun di bawah gunung sama di gunung kan beda, maka dari itu kita harus pinter-pinter buat manage logistik yang kita bawa. Logistik yang kita bawa jangan pas-pasan deh kalo bisa kita lebihin karna kita ga bakal tau apa yang akan terjadi di atas gunung atau di perjalanan kita nantinya, logistik yang kita bawa harus sesuai dengan anggota tim kita (biar ga kurang-kurang deh), logistik yang kita bawa juga harus bisa mengganti asupan-asupan nutrisi yang udah lepas dan terhempas buat energi kita jalan jauh.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Selamat bersua di part berikutnya ya :)
- Mohon maaf kalo ada kata - kata yang mungkin kurang pas atau kurang berkenan di curhatan Yenni :) -

KAMU SEDANG MEMBACA
Gunung Lawu kala November 2018
RandomPertengahan bulan November 2018 yang menjadi saksi antara hidup dan mati kami. Ketika setiap langkah, tiada henti hati ini mengucap syukur kepada sang pencipta. Pengalaman sekali seumur hidup yang tidak akan pernah terlupakan, semoga tidak akan terj...