part 4pagi yang cerah matahari bersinar dengan cerahnya namun sayang sinarnya matahari tak secerah wajah seorang Bae Suzy ya suzy baru saja bangun dari tidurnya perlahan matanya terbuka lelah itu yang dia rasakan entah pada kehidupannya atau tentang keluarganya ya suzy benar-benar merasa lelah sekarang ingin rasanya dia mati saja menyusul appanya yang telah berada di surga tapi suzy masih waras akal.sehatnya masih bisa bekerja ,dia tak akan pernah membiarkan harta ayahnya jatuh ke tangan eommanya takkan pernah ,ya sebelum mencapai baejin berumur 20 perusahaan Bae corp atas nama.suzy itu semua karena appanya sangat menyayangi nya tuan bae akan memberikan kepada Bae Minjung istrinya ,tapi sayang istrinya telah berselingkuh di belakangnya , bukannya tuan Bae tak tahu kelakuan istrinya saat itu tapi beliau berharap semoga istrinya sadar dan akan kembali kejalan yang benar namun sayang seribu kali sayang bae minjung bahkan tega melakukan disaat dirinya pergi keluar negri untuk keperluan bisnis sebenarnya tuan Bae hanya mengetes istrinya saat itu tapi sungguh diluar dugaan istrinya bahkan selalu mengancam putrinya di belakangnya , sehingga tuan bae melimpahkan seluruh kekayaannya kepada suzy dan akan jatuh ke tangan baejin setelah dia berumur 20 tahun tapi tentu saja suzy juga di berikan 60% dari sahamnya dan baejin hanya mendapatkan 40% itu karena tuan Bae tak yakin apakah baejin putra kandung nya atau tidak .tapi yang jelas tuan bae sangat menyayangi baejin bahkan menganggap baejin sebagai putra sendiri .
suzy menghela napasnya pelan kemudian dia memutuskan untuk bangkit membersihkan diri, sebelum melangkah jauh sebuah panggilan menghentikan langkahnya , dengan malas suzy melihat siapa gerangan yang menelponnya pagi-pagi begini , setelah mengetahui siapa yang menelepon nya suzy menjadi semakin malas bahkan dia mengacuhkan deringan telfon Tersebut sampai berulang ulang , melengos pergi suzy memilih pergi ke kamar mandi untuk mandi . suara telpon masih berbunyi nyaring di ruangan tersebut .
kini suzy telah selesai membersihkan diri dia sungguh tak mengerti kenapa namja tersebut terus menelponnya bahkan suzy sudah mengabaikan panggilannya .
" huffffhhh.. kurasa aku harus mulai bersikap sabar menghadapinya !!" gumam Suzy sambil mengangkat telfonnya.
" halo zy !!! kenapa baru diangkat !!"
" ada apa katakan saja cepat aku tak punya banyak waktu..!!"
" kita bertemu siang ini untuk membahas tentang pernikahan kita !!"
" ne terserah..aku tak peduli!!"
" piip"
suzy memutuskan panggilan tersebut dia benar-benar badmood sekarang." aku harus bagaimana..!!" gumam suzy frustasi.
Hyuk mondar-mandir tak jelas di ruangan nya pasalnya suzy tak juga mengangkat telponnya bahkan setelah terangkat pun Suzy mematikan panggilannya sepihak ." huffhhh kenapa kau m membuat ku khawatir zy..ada apa sebenarnya denganmu...!!" ucap hyuk.sambil menyugar rambutnya ke belakang .
" tok tok"
suara pintu membuyar kan lamunan hyuk segera dia memperbaiki duduknya dan juga penampilannya ." ceklek "
pintu terbuka muncullah sekertaris lee hana tampak dia menggenggam sebuah map berwarna hijau berjalan mendekatinya Hana kemudi menyodorkan map tersebut kepada hyuk." tuan han..!! anda perlu menandatangani berkas ini !!" ucap hana gugup.hyuk melirik sekertaris nya sebentar ,kalau dipikir-pikir Hyuk merasa menjadi atasan yang jahat selama ini dia bahkan selalu membentak hana dan berbuat sesuka hatinya tapi yeoja didepannya ini tak menunjukkan tanda-tanda akan risent hana hanya menunjukkan ketakutannya di hadapan hyuk ya hanya itu yang selama ini hyuk lihat .
Hyuk berdehem sebentar untuk menetralkan suaranya .
" hana apa kau tahu apa yang disukai oleh seorang yeoja!!" ucap Hyuk pelan . shock tentu saja itu yang hana rasakan sekarang pasalnya selama ini atasannya tak pernah bersikap ramah padanya bahkan atasannya terkesan seperti membencinya tapi entahlah pikiran hana blank bagaimana mungkin Hyuk atasannya menanyakan hal tersebut padanya.mugkin atasannya sedang kesambet itu pikiran hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY YEOJA
General Fictionseorang yeoja yang haus akan kasih sayang dan juga sentuhan