part 2

833 24 0
                                    

Terdapat sepasang kekasih sedang tertidur yang satu diatas brankar yang satu lagi di kursi dan kepalanya bersandar ke brankar milik seorang gadis yang sedang terbaring sakit.

Gadis tersebut mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam mata cantik nya ya gadis itu jeslyn dia merasa berat di tangan kirinya yang tidak di infus.

Setelah dia melihat ternyata kekasihnya yang sedang tertidur, seandainya alston tidak mambuat dirinya kecewa dia pasti sudah mengusap puncak kepala alston.

Dia bener bener sangat kecewa kemarin,dia nenunggu alston dengan begitu lama tetapi pria itu tidak kunjung datang juga itu sangat membuatnya kecewa hal apa yang membuat alston sampai lupa bahwa dia mempunyai janji dengannnya.

"eunggggg"jeslyn mendengarnya sepertinya dia sebentar lagi akan bangun terbukti setelah dia mengucapkan itu alston sudah membuka kedua matanya.

"jeslyn"alston sangat kaget melihat jeslyn sudah bangun dia kira jeslyn belum bangun.

Sedangkan yang dipanggil malah dia tak bergeming mungkin jeslyn masih merasa kecewa atas sikap alston kemarin makannya hari ini ia bungkam.

"jeslyn apa kau baik baik saja sayang?"pertanyaan alston hanya dianggap angin lalu oleh jeslyn.

"hufttt"alston menghembuskan nafasnya dia tahu jeslyn pasti marah padanya makanya dia tidak berbicara.

"baiklah aku akan panggilkan dokter dulu agar kau diperiksa"setelah mengucapkan kata itu alston pergi dari tuangan jeslyn dan menemui dokter untuk memeriksa keadaan jeslyn.

Selang tiga menit alston datang dengan dokter dan dengan dua perawat tanpa banyak bicara alston duduk dikursi dan memperhatikan dokter yang sedang memeriksa kondisi gadisnya.

"apa kau sudah merasa baikkan"tanya dokter kepada jeslyn.

"iyah tapi agak sedikit pusing"jawab jeslyn.

"baiklah sepertinya nona harus menginap disini satu atau dua hari lagi!"dokter tersebut memberitahu

"no"jawab jeslyn dengan cepat.

"aku ingin pulang sekarang juga"jeslyn bicara dengan sangat tegas.

"sayang apa kau tidak dengar yang dokter katakan kau harus dirawat setidaknya satu hari saja"alston meninpali setelah dia hanya memperhatikan saja.

"big no!kau tahu bukan tuan alston aku tidak suka bau rumah sakit terserah kau saja hari ini aku akan tetap pulang titik tidak pake koma."jawab jeslun dengan sangat keras kepala.

"tap......"pembicaraan alston terpotong karna melihat jeslyn memaksa mencabut jarum infus yang ada ditangan kanannya.

"jeslyn apa yang kau lakukan? Kau bisa melukai dirimu sendiri"tanya alston karna melihat jeslyn mencabut paksa jarum infus yang ada ditangannya.

"apa kau lupa tuan alston! Bahwa aku sudah sangat terluka"jawab jeslyn dengan sangat jutek.

"ayolah sayang maafkan aku"mohon alston dengan memelas.

"untuk apa kau minta maaf alston? Apa kau punya salah? "tanya jeslyn dengan nada yang sangat tidak enak bahkan alston yang mendengar jeslyn berbicara dengan nada seperti itu meringis.

"aku ada salah sayang,aku melanggar janji yang aku buat maafkan aku sayang aku mohon"terang alston dengan wajah memelas.

"baguslah kalau kamu sadar tadinya kalau kamu tidak sadar aku akan menendang tulang kering mu"jawab jeslyn dengan sangarlt sinis.

"Dan dokter terima kasih sudah merawatku"jeslyn berbicara dengan nada juteknya.

"sama sama nona itu sudah menjadi kewajibanku"jawab dokter tersebut.

LELAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang