kamsahamnida

936 65 0
                                    

Setelah berjalan dan sampai rumah

"Gak kerasa aja udah jam set enam sore,huh..huh lumayan cape hari ini" waktunya bersantai.

sambil melepas sepatu yang ditaruh di rak

Di depan rumah sewanya terdapat paket yang berisi barang barang yg menyusul dari lndonesia,

"Akhirnya sampai juga"

Cui mengambil kardus paket dan membuka pintu masuk.

Dilempar kardus itu dan cui berbaring di ranjang yang kecil.

"Satu hari ini yang membuat ku sangat lelah,banyak sekali kejadian...."
Sambil melihat keatas lampu yang sedikit redup.

Taklama dia tersadar.

"Hah..alamat itu,aku baru ingat"
dengan ekspresi kagetnya
Cui sampai lupa
"Kalau besok aku harus ke cafe,lalu bagaimana dengan hp ku yang malang"

Bingung*
"Apa aku ke kafe setelah itu harus ke alamat itu?!".

"Sudahlah nanti kupikirkan kembali".
Cui melanjutkan berbaringnya di ranjang.
---
Alarm berbunyi dengan lagu goodbye road dari ikon.
cui suka sama lagu nya,soalnya enak banget gara gara teman pas di indo nyetel terus lagu itu,kalau ditanya grupnya apalagi membernya jangan deh,cui tipe menikmat musik,kalo enak ya didenger.

cui masih berbaring lemah diranjang
"huaahhh!!"
rambut acak acakan,dan sedikit air liur keluar dari mulutnya
"Apa ini?bahkan sebelumnya tidak pernah keluar air liur,apa aku sangat lelah"

lalu sedikit pemanasan menggerakan badan
"Tidak cui ini baru awalan kehidupan seoul" dan cepat bergegas pergi ke toilet,dan mandi.seperti biasa mata kuliah pagi.
**
di kampus cui bertemu hyunji
"cui..bisa kamu menemaniku setelah selesai kuliah mu"

Hyunji mendekat.

"maaf yunji,bukan nya aku tidak mau,tapi aku sedang melamar untuk kerja paruh waktu"
senyum dan menepuk pundak hyunji

"Benarkah?hei kenapa harus capek2 sampai kerja paruh waktu segala..tapi aku tetap selalu mensupport mu,kapan pun dimanapun"Ceplas ceplos hyunji

"eh ngomong ngomong gimana hp mu,pesan ku belum dijawab"

"handphone ku masih rusak, sekarang sambil ingin membenarkannya,maaf aku jadi jarang menghubungimu,dan tidak ada kabar"

"ya tidak apa..aku mengerti itu"
balasnya perhatian

"Tapi untung saja aku masih punya ipad dan laptop"
Hyunji mengangguk
"ya sudah aku ada kelas"ucap cui
"sampai nanti" balas hyunji

***

sampai di kafe..
"kau yang kemarin,cepat sekali kau datang,chou tzuyu" ucap seorang atasan, berambut pirang,mengucap nama cui melihat nama dari depan berkas.

Agak lama pria itu membaca dan melihat berkas cui

"ya setelah di pikir panjang dan sudah merundingkan nya,kau diterima"

cui terkejut dan tidak menyangka.

"selamat"ucap pria itu,melambaikan tangan tanda terima.

'semudah ini??!!hati cui berkata
'yesssssss!!!'
Mata terbelalak

"trimakasihh" mulutnya yang membuka lebar,lalu tangannya menutupi mulutnya itu.

"apa benar ini gaji ku perbulan?"
dengan terkejut.

"iya itu gaji mu,jadi sekarang kau bisa menandatangani kontrak"

"Ah okay"cui mengambil pulpen dan mendatangi berkas kontrak itu

"Ah baru ingat,katanya anda akan menjelaskan lebih rinci pekerjaan saya?"menanyakan sambil mengambil pulpen dan mendatangani perjanjiannya.

"owh iya saya sampai lupa menjelaskannya,tapi kamu dengan semangat sudah duluan menandatangani"senyuman pria pirang itu.

"jadi perusahaan ini bernama big hit entertaiment,kamu hanya berkerja sebagai asisten dan tambahan membuat sebuah vidio singkat saat ada kegiatan selebriti itu,nanti ada yang membimbing kamu,untuk penjelasan lebih"

"Wah ini pengalaman baru untukku,kalau boleh tahu siapa selebriti yang harus bersama ku itu? "
tanya cui

"Ternyata kamu belum tau,kamu akan bersama Bangtan sonyeondan,BTS"jawab pria pirang yang terkejut bahwa cui belum mengetahui

"Ah,begitu..aku pernah mendengar bangtan sonyeondan sebelumnya,apa dia solois?"

"Apa?tidak,wah kamu bahkan tidak mengetahui nya ya,mereka boy grup beranggotakan 7 orang"

"Ah..mohon maaf"cui menunduk meminta maaf

"selamat bergabung,berati lusa besok kau bisa datang ke gedung bighit entertaiment dan mengajukan surat ini"pria itu terseyum.

"sekali lagi trimakasih.." cui bersalaman dengan pria itu.

pria itu keluar kafe dan sepertinya ada keperluan penting setelah mendapatkan telphone.

"Oke,semangat cuwi"
menyemangati dirinya sendiri.

"tapi bentar,bukan kah bangtan itu yang sering dibangga banggakan hyunji??"
"Ah benar,aku baru mengingatnya,tapi bukankah tujuh orang sangat banyak"

***

sesekali tidak ada waktu lagi untuk pergi ke alamat kartu nama itu..
"ya..besok!,tidak ada kata tidak bisa,dia harus bertanggung jawab dengan handphoneku"

BerdistraksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang