4

19 2 0
                                    

Raline pov

"Apa sudah selesai?" Tanyaku pada pak Rico.

"Ya sudah, pintu segera dibuka".

Benar saja, pintu lift langsung terbuka. Pak Rico langsung membawaku kedalam ruangan tanpa melepas pelukannya dibahuku.

"Saya mau teknisi yang bertanggung jawab segera menemui saya". Ucap pak Rico sambil berlalu dari keramaian.

Aku segera duduk di sofa dengan tubuh masih bergetar hebat akibat takut.

"Minum". Ucap pak Rico sambil memberikan segelas air putih padaku.

"Ada apa? Ada trauma?" Tanya pak Rico kemudian.

"Tidak, tapi aku takut".

Pak Rico terus menggenggam tanganku dan selalu berada disisiku.

"Permisi pak, maaf menggaggu". Ucap salah seorang teknisi.

"Apa yang terjadi?"

"Kami menemukan seperti batu mengganjal di jalur lift".

"Bisa tau berasal darimana?"

"Kemungkinan dari pinggir tiang penyangga lift".

"Apa itu berbahaya?"

"Sudah kami telusuri dan kami bersihkan, kemungkinan tidak ada masalah lagi pak".

"Oke, jadi bukan dari kondisi lift?"

"Bukan pak".

"Yasudah, pastikan semua lift kembali aman digunakan".

"Saat ini kami sedang memastikan semua kondisi lift pak".

"Yasudah silakan kembali bekerja".

"Terimakasih pak".

Pak Rico kembali memperhatikanku yang masih setia ia peluk.

"Sudah baik2 saja?"

"Ya saya baik2 saja".

"Apa bisa aku tinggal?"

"Ya".

Pak Rico segera kembali ke meja kerjanya. Akupun kembali ke meja kerjaku.

Saatku cek hp ternyata ada pesan dari Daniel. Dan 7 panggilan tidak terjawab salah satunya dari Daniel.

R: Niel, ada apa?

D: Bisa makan siang bareng?

R: mang lo dah balik dari sekolah?

D: udah dari jam 11 tadi.

R: lo sekarang dimana?

D: depan kantor lo.

R: yawdah gue turun.

D: oke

Aku segera menghampiri pak Rico.

"Pak boleh saya keluar kantor?"

"Kemana?"

"Makan siang".

"Sudah lapar". Jawabnya sambil melihat jam yang melingkar ditangannya.

"Belum tapiii .."

"Ada apa?"

"Tidak boleh?"

"Dimana?"

"Apanya?"

"Mau makan dimana?"

"Tidak tau".

Pak Rico mengangkat sebelah alisnya lalu menghampiriku.

"Ayo".

My Boyfriend As Cold As IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang