8

16 3 0
                                    

Raline pov

Rico menatap Daniel sampai dia menghilang ditelan kegelapan.

"Mau apa dia disini?" Tanya Rico penuh selidik.

"Belajar, aku kan ketinggalan banyak pelajaran. Jadi dia ngajarin aku".

"Kamu nyaman ya berduaan sama dia?"

"Nyaman lah, aku kan sdh lama banget sama dia".

"Kamu kayaknya benar2 ga bisa menghargai perasaan aku ya?"

"Kamu cemburu ya? Berapa kali sih aku bilang kalau aku gak ada perasaan apa2 sama Daniel".

"Kamu kayak selingkuh tau gak".

"Ya ampun kalo ga percaya coba baca pikiran aku ayo cepat".

"Mana bisa begitu?" Jawab Rico terkekeh.

"Ya kan kamu bisa baca pikiran orang".

"Kalau aku ga berusaha untuk tau pikiran seseorang mana mungkin bisa kebaca. Memangnya kamu pikir wajah seseorang itu seperti buku yang bisa dilihat bacaannya?"

"Ohh jadi kalau kamu ga mau tau gak akan tau ya?"

"Iya".

"Yasudah sekarang baca pikiran aku, ayoo".

"Ia ia sayang aku percaya sama kamu".

"Yasudah kalau percaya jangan cemburu lagi sama Daniel".

"Sepi banget sih yank? Papa kamu mana?"

"Ga pulang, tante Nara sakit".

"Heeemm aku nginep lagi nih?"

"Ga usah lah, aku berani ko sendirian".

"Yakin???"

"Iya yakin".

"Sini, kiss nya mana?"

"Ya ampun Rico, ga mau ahh".

"Ga bisa begitu".

Rico menarik tanganku dan mengunciku dalam dekapannya. Bibirnya terus menghisap bibirku dengan lembut, lidahnya aktif menyapu rongga mulutku dan kembali menghisap bibir bawahku.

"Maniss".

"Apanya?" Jawabku terengah.

"Bibir kamu".

Aku merapikan baju dan penampilanku. Rico duduk di ruang makan sambil mengeluarkan makanan yang ia bawa.

"Kamu kenapa beli makanan? Aku masak ko".

"Ya tadinya aku ga niat kesini, tapi dijalan aku gelisah maunya kesini terus. Ternyata pacar aku lagi berduaan sama cwok lain".

"Ihhh kesannya kayak aku kepergok selingkuh aja". Ucapku merajuk.

"Daniel pernah cium kamu gak?"

"Ga pernah, tapi pernah peluk aku pas aku ulang tahun".

"Peluk?"

"Ia, sering kalau peluk".

"Ohh tapi ga aneh2 kan?"

"Aneh gimana? Nggak lah".

"Sedekat apa kamu sama dia?"

"Dekat banget. Jadi dia tuh teman kecil aku. Orang tuanya Daniel super sibuk, Daniel sering ditinggal2 jadi dia cuma sama pengasuhnya. Usia Daniel itu sebenarnya 1th diatas aku, tapi karena terlalu sibuk org tuanya ga perhatiin kalau saat itu dia sudah waktunya masuk TK. Mamanya bilang nanti aja deh Tk nya bareng Raline, gitu".

My Boyfriend As Cold As IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang