One

115 20 14
                                    

"Apa ya bakatku?menulis?public speaking?layouting?illustrating?photography?arrgh aku bingung" Keluh Fiia saat mengisi formulir penerimaan anggota baru Journalist Club di sekolahnya.

"Fii,kok masih kosong sih?" Tanya Gaby "Tinggal yang kolom bakat yang satu ini nih Gab,aku tuh bingung banget mau ngelingkarin yang mana?" Balas Fiia dengan nada tak bersemangat.

"Aduh,bingung kenapa sih? Lo kan bisa ngegambar kenapa nggak lo lingkarin bagian kolom illustrating?" "Gab? Gua itu gambar cuma sekedar bisa gua ngga jago gambar kan ngga cocok banget sama illustrating".

"NAIA SAFIIA,gapapa kali yang penting lo tuh udah punya modalnya bisa gambar,semua itu yang dari awalnya cuma bisa kalau dilatih terus menerus bakal jadi jago".

"Hmm tapi..Gab" "Tapi apa sini bolpoinnya" Praktis Gaby mengambil bolpoin ditangan Fiia karena gerakan gaby yang tiba-tiba dan tak memberi aba-aba Gaby melingkari kolom bakat illustrating di formulir Fiia.

"Gaby!! Kok-" kata kata Fiia terputus karena Gaby sudah mendaratkan jari telunjuknya tepat didepan mulut Fiia "Fiia yakin deh sama apa yang lo punya gausah terlalu dibingungin walau hal itu cuma sederhana kayak milih bakat di formulir ini ayolah cepet sekarang aja ngumpulin formulirnya".

Fiia menyadari apa yang dikatakan Gaby itu benar bahwa dia memang bisa menggambar,tapi dia hanya menganggap menggambar adalah sebuah hobi bukan sebuah bakat dia memang selalu menggambar di setiap kondisi apapun layaknya curhat,dia selalu mencurahkan isi hatinya lewat gambaran tangannya.

Fiia berjalan sejajar dengan Gaby menuju ke kantor Journalist Club tempat pengumpulan formulir.

Di depan kantor banyak sekali kakak-kakak senior anggota Journalist Club yang sedang duduk di kursi depan kantor,dari cara mereka menyapa setiap orang yang lewat,gaya bicara,dan gaya berpakaian sangat jelas bahwa mereka adalah siswa kelas 12.

Namun Fiia dan Gaby tidak memedulikan mereka.

Fiia dan Gaby masuk ke dalam kantor dan menemui kakak senior di bagian pengumpulan formulir.

Kantor tampak sepi dari para pendaftar yang akan mengumpulkan formulirnya mengingat hari ini adalah hari pertama pengumpulan formulir dan Gaby dan Fiia-lah yang mengumpulkan formulirnya pertama kali.

"Naia Safiia dan Emerilyna Gaby dari kelas 10 IPS 1 ya?.." Tanya petugas pengumpulan formulir sambil mencatat nama Fiia dan Gaby di buku.

"Iya kak.." jawab mereka bersamaan "Kalian cukup kompak,Gaby dibagian layouting dan Naia dibagian illustrating,dengan kekompakan kalian,kalian sangat bagus untuk dijadikan partner."

Petugas pengumpulan formulir membaca ulang isi formulir Fiia dan Gaby.

Fiia sempat berfikir untuk apa petugas pengumpulan formulir meng-cross check formulir merekan padahal jelas-jelas tidak ada hal yang bertentangan.

Lalu Fiia menepis pikiran tersebut "hmm mungkin karena gua dan Gaby pengumpul formulir pertama  jadi di giniin deh" gumam Fiia dalam hati.

"Baik formulir kalian dapat saya terima,selamat berjuang untuk menjadi anggota Journalist Club,Tes Wawancara akan dilaksanakan tanggal 14 Desember 2018 Jadi persiapkan diri kalian." Ujar Petugas Pengumpul Formulir usai membaca seluruh isi formulir mereka.

Makasih banget buat kalian yang udah baca jangan lupa kasih kritik dan saran kalian untuk bagian yang selanjutnya.
Jangan lupa Vote Dan comment.

Terimakasih❤

From Ordinary Become ExtraordinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang