Ten

55 7 0
                                    

"Fi..." Gaby menepuk bahu Fiia secara tiba-tiba membuat Fiia kaget "Eh..i i ya Gab??" Ujar Fiia tergagap "Ke depan mading sekarang yukk!!.." Ajak Gaby "A a ayukk.." Fiia masih merasa nervous, Gaby menarik tangan Fiia dan mereka berdua menuju ke mading depan perpustakaan.

Ternyata disana masih sangat ramai, Fiia dan Gaby memutuskan untuk menunggu sampai sedikit lengang, setelah di rasa sedikit lengang mereka pun melihat hasil pengumuman.

Gaby yang baru saja melihat sudah dapat menemukan namanya "Alhamdulilahh nama gue ada Fii nomor 16.." Ujar Gaby "Nama gue kok ga ada yaa.." Fiia terlihat cemas "Coba cari lagi.." Jawab Gaby,Fiia mengurut urut nama demi nama dengan jarinya dan sampailah jari Fiia di nimor 34 dan namanya tertera disana Fiia pun langsung memeluk Gaby.

"Alhamdulillah Gabb!!..." Seru Fiia "Gitu aja alay nomor urutan 16 sama 34 lagi cih..." Seseorang tak dikenal menatap mereka sinis sambil berlalu, Gaby dan Fiia pun saling tatap kebingungan.

"Siapa sihh tu orang rese banget!!" Ujar Gaby sambil mengentak entakkan kakinya
"Udah lah Gab..." Ujar Fiia sambil menenangkan Gaby, setelah itu pun mereka kembali ke kelas.

☆☆☆

Pelajaran hari ini berlalu dengan biasa saja tidak ada tugas dan 5 menit lagi bel pulang akan berdering.

"Fii..nanti sepulang sekolah kita gaboleh pulang dulu masih ada rapat Journalist Club" Ujar Gaby sembari memasukkan bukunya ke dalam tas "Okeokee.." Jawab Fiia.

Tak beberapa lama kemudian bel pun berdering siswa siswi di kelas Fiia mengambil posisi berdo'a usai berdo'a mereka berhamburan keluar kelas.

Fiia dan Gaby langsung menuju ke ruang Journalist dan duduk di kursi dekat ruangan ternyata disana masih sepi hanya ada beberapa anak kelas 10 dan 11 yang sepertinya juga merupakan anggota baru Journalist Club.

"Kira-kira hari ini mau ada in rapat apa ya??" Celetuk Fiia "Mungkin pembagian divisi..kalau nggak ya cuma sekedar pengenalan gitu tentang apa itu Journalist Club" Jawab Gaby.

Setelah 30 Menit berlalu tampak 6 siswa siswi kelas 12 berjalan mendekat menuju ke kantor tampaknya mereka adalah mantan anggota sekaligus pengurus magazine shcool, mereka membuka ruangan dan salah satu dari mereka mempersilakan anggota baru untuk masuk ke dalam.

Ruangan ini luas seperti ruang kelas tempat pembelajaran berlangsung terdapat 3 almari dan beberapa meja kerja, Anggota baru di persilakan untuk duduk melingkar.
Anggota Journalist Club yang diseleksi pada tanggal 12 Desember kemarin diambil 40 Orang.

"Assamualaikum warah matullahi wabarakatuh.." Rapat pun dimulai "Wa'alaikum salam warah matullahi"  wabarakatuh" Jawab seisi ruangan.

"Sebelum saya menyampaikan hal yang harus disampaikan saya ingin mengucapkan selamat bagi adik-adik yang telah lolos menjadi anggota Journalist Club tepuk tangan untuk kalian semua" Riuh tepuk tangan pun bersahutan.

"Perkenalkan nama saya Kak Atnall dan Ini ke lima teman saya dari kanan Kak Roy Ketua Divisi Berita,Kak Sarendra Ketua Divisi Layout,Kak Kiani Ketua Divisi Ilustrasi,Kak Rasyi Ketua Divisi Rubrik,Kak Asel sebagai Ketua Tim Kreatif dan saya sebagai Ketua Redaksi,hari ini langsung saja saya ingin memberi tahu kalian bahwa kami akan mengenalkan kandidat Calon Ketua Redaksi Kalian."

Fiia dan Gaby tidak menyangka bahwa pertemuan hari ini mereka akan diperkenalkan dengan kandidat calon Ketua Redaksi "Mereka adalah yang pertama Reyki Renaldi dari kelas 11 IPA 1, Citari Arinsky 11 IPA 5, dan yang terakhir Paundra Hernando dari 11 IPS 3 beri applaus untuk mereka ber-3" Ujar Kak Atnall.

Prok! Prok! Prok!

"Dan sekarang kakak akan membacakan anggota divisi yang baru" Ujar Kak Kiani
Divisi yang pertama dibacakan adalah Berita lalu yang kedua adalah Divisi Layout, dan Gaby masuk Divisi Layout, lanjut ke Divisi Ilustrasi.

"Selanjutnya Divisi Ilustrasi dengan anggota Exal Putra Ramadhan,Raka Mahendra,Ari Irawan,Haikal Prasetya,Naia Safiia,Jinan Shafira, dan Elma Aurelliea" Dan Fiia masuk ke Divisi yang diinginkannya tapi dua hal yang membuatnya sedikit kecewa.

Yang pertama dia satu divisi dengan Raka yang super menyebalkan dan dia satu divisi dengan anak yang meledek dirinya bersama Gaby yang ternyata bernama Elma.

"Baik itulah pembagian divisi yang telah saya bacakan kalian sekarang bisa duduk melingkar saling berkenalan dan jangan lupa untuk membentuk grup WhatsApp sebelum itu ada yang ditanyakan??" Ujar Kak Kiani.

Elma langsung tunjuk tangan "Silakan..mau bertanya apa?" Ujar Kak Kiani.

"Saya nggak terima satu divisi sama Naia Safiia!"














Hauuuu teman-teman semoga kalian suka yaa sama chapt inii😁😁😋

Jangan lupa Vote,Comment, dan Share yaa🤩💙💙💙

Bila ada kesalahan penulisan mohon dimaafkann🙏🙏
For pembaca setia kalian is the best best best😘😘❤saranghaee.

Iluvyu readerss💙






From Ordinary Become ExtraordinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang