Five

29 10 2
                                    

"Hwaatttt!! Apa apaan luu baru juga masuk sehari udah minta nomor WA gaboleh gaboleh" Gaby langsung Nyolot "Gue Tanya ke Fii-" Belum sempat Raka melanjutkan ucapannya Gaby sudah memotongnya "Aelah udah Fii ayo ke kelas!!" Ujar Gaby sambil menarik tangan Fiia dan meninggalkan Raka.

☆☆☆

"Ya anak-anak sekian pelajaran hari ini semoga bermanfaat sekian terimakasih" Ucap Pak Edy megakhiri pelajaran terakhir hari ini bel pulang akan berdering 5 menit lagi suasana kelas menjadi riuh seusai Pak Edy meninggalkan kelas.

"Gab.." "Hmm?" "Anak baru tu aneh banget dahh" "Dia tuh absurd lebih parah dari anehh" "Iya yah,masa tadi dia ikut wawancara dan ngajak ngobrol gue terus abis itu tadi mau minta nomor WhatsApp lagi tapi dia ganteng juga sih."

Gaby lamgsung menjambak kerudung Fiia "Apaan sihh jambak-jambak" gerutu Fiia "Ganteng?? Dia absurd kaya gitu ganteng?? Sorry, kalau gue sih meskipun ganteng kalau dia absurd gajadi ganteng" Ujar Gaby "Ce i la.." Fiia menanggapinya dengan malas "Heh, tapi awas luu kalau dia minta nomer lo lagi jangan kasih!" "Iya iyaaa Gaby, punya sahabat nyolot amat" "Apa lo bilang??" "Nyolot tapi sayang hehe" "Hiih bisa aja luu" Ujar Gaby.

Kringg kringg!!

Bel pulang pun berbunyi seisi kelas langsung mengambil posisi berdo'a seusai berdo'a mereka menghambur keluar.

Seusai mengemasi buku Fiia dan Gaby berjalan keluar kelas dan menuju ke tempat parkir.

"Eh Gab..lo mau nggak nanti berhenti dulu di Silver gua mau nyari cat akrilik." "Boleh kok sekalian juga deh gue mau nyari sandal" "Idihh..kenapa beli sandal di Mall segala toko depan rumah lu emang kaga ada??" "Kaga mungkin ada lah fii,orang gua belinya tuh sandal juga di Silver" "Ce i la sandal juga ngga harus bermerek kali, lo tuh kudu hemat!" "Aelah rese lu,udah ah cepetan naik".

☆☆☆

"Gab..gue ke bagian stationery.." Ujar Fiia "Yok ii..ntar kalo udah selesai telfon ya" Ujar Gaby.

Kemudian mereka berpisah menuju tempat tujuan masing-masing.

"Cat akrilik nya mana ya? Perasaan dulu tempatnya disini.." Ujar Fiia "Coba deh gue keliling lagi."

Setelah lama berkeliling akhirnya Fiia pun menemukan cat akrilik yang ia cari "Nah ini deh ketemuu." Fiia pun memilih warna cat akrilik yang akan dia beli. Dan segera menuju meja kasir.

Setelah membayar dia keluar dari toko stationery.

"Brukk"
Seorang cowok menabrak Fiia dari arah depan dan membuat Fiia jatuh terduduk di lantai Mall.

"Woiii..kalau jalan pakai mata dongg!!" Labrak Fiia "Salah dong.. jalan itu ya pake kaki bukan pake mata" dengan nada sok cool nya "Ini orang ngga minta maaf malah nyolot!" "Yang dari tadi nyolot siapa situ kan?" Ujar cowok tersebut masih dengan nada yang sama kemudian ia berlalu pergi.

Fiia pun berusaha berdiri dan mengejar cowok tersebut dengan gerakan cepat akhirnya dia bisa menarik kerah jaketnya dan membuat langkah cowok itu tertahan.

"Lo harus minta maaf!" Ujar Fiia geram sambil melepaskan tangannya dari kerah jaket cowok tersebut.

"Emang susah ya berurusan sama cewek,masalah sepele aja suruh minta maaf" masih dengan nada yang sama karena saking geramnya Fiia pun membuka topi cowok tersebut.

Dan ternyata laki laki tersebut


Adalah.











Hayii udah pada buka puasa semua kann maaf hari ini up nya telat banget wkwk tapi untuk besok aku usahakan tepat waktu kokk❤❤ gimana dengan chapter kali inii..semoga kalian sukaa yaa..
Ngakak atau ikutan gemes??

Jangan lupa Vote , Comment ,
Dan Share ke temen" kalian
Dan kasih Kritik dan saran yang membangun untuk karya ini yaa.

Luv yuu Readerss

From Ordinary Become ExtraordinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang