Nine

21 6 0
                                    

Allahuakbar Allahuakbar

Adzan shubuh membangunkan Fiia dari tidurnya ia mengerjap-ngerjapkan matanya dan melirik jam weker di sampingnya "Oh udah Jam 05:00" Ujar Fiia sambil menahan rasa kantuk yang masih menggelayutinya.

Fiia turun dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk wudhu lalu sholat shubuh, setelah sholat shubuh Fiia langsung melakukan ritual paginya yaitu mandi setelah mandi Fiia mengenakan baju seragamnya dan kemudian menyiapkan buku pelajarannya.

"Bahasa inggris udah,Geografi udah,Bahasa Indonesia Udah, terus sama Sejarah juga udah" Selesai menata buku Fiia kemudian mengecek ponselnya ia membuka WhatsApp mencari kontak Gaby lalu menelfonnya.

Tut tut tut tut

Terdengar nada sambung tak lama kemudian terdengar suara Gaby yang kelihatannya dia baru bangun tidur "Napa Fii??" Dari suaranya pun sudah bisa ditebak bahwa ia baru bangun tidur "Lu baru bangun??" Tanya Fiia "Iya nih masih ngantuk banget..kenapa lu pagi-pagi telfon?" Gaby Balik bertanya "Gue hari ini nebeng lu yaa.." Jawab Fiia "Aelah apa nggak biasanya lo ngga nebeng gue..gimana sih ni orang" Ujar Gaby "Yahh..gue cuma ngingetin aja siapa tahu lu lupa lagi wkwk.." Ujar Fiia sambil teekekeh "Udah ah fii gue mau cuci muka dulu..Daah" "Daah Gaby."

☆☆☆

Pukul 06:00

Fiia turun ke ruang makan untuk sarapan hari ini ibu menyiapkan roti panggang isi selai coklat dan susu vanila ternyata di ruang makan sudah ada Bang Dava biasanya jam segini dia masih tidur di kamarnya.

"Loh Bang Dava kok udah bangun??" Tanya Fiia keheranan "Suka-suka" Ujar Bang Dava sambil mengunyah roti isi nya "Kan biasanya abang masih ileran jam segini" ledek Fiia "Gue tidur kaga pernah ngiler dodol.." Ujar Bang Dava tak terima "Terus kalau nggak ngiler apa?? Ngorok??" Fiia masih terus menjahili Bang Dava "Apaan sih lu udah buruan sono sarapan!" Emosi Bang Dava mulai terpancing "Belom mandi lagi euwwhh...pantesan ngga dapet dapet pacar" Fiia masih belum kapok meledek Bang Dava, Bang Dava pun semakin geram dan akhirnya satu jitakan mendart mulus di kepala Fiia.

"Aduhh!!!" Fiia meringis kesakitan "Sakit tauk bang!" Ujar Fiia sambil memegangi bagian kepalanya yang sakit "Udah udah ayok fii buruan di makan sarapannya udah jam enam lebih lima belas nih.." Ujar Bu Sarah menyudahi.

Masih setengah roti yang Fiia makan Gaby sudah memencet bel rumah Fiia.

Ting Tung!

Seketika Fiia langsung panik dan tanpa pikir panjang Fiia langaung melahap roti isinya dan meneguk susunya dengan tergesa-gesa "Fii..jangan buru-buru kalau minum nanti bisa keselak loo.." Ujar Bu Sarah "Udah Ga sempet lagi nih buk.." Ujar Fiia, begitu susunya telah habis Fiia langsung berpamitan dan mencium punggung tangan Bu Sarah.

"Fiia berangkat dulu ya bukk.." Ujar Fiia sambil melambaikan tangannya "Iyaa..hati hati fii.." Ujar Bu Sarah.

Gaby sudah berada di depan rumah Fiia dengan motor matic kesayangannya "Heh Fii mulut lo kok belepotan gitu sih" Ujar Gaby samnil menyodorkan helm kepada Fiia "Masa siih??" Kemudian Fiia bercermin di spion Gaby "Eh iya ya.." Fiia langsung mengambil tisu dari saku tasnya dan membersihkan mukanya.

"Udah bersih tuh fii ayok buruan naik!!" Ujar Gaby "Iya iya tinggal dikit nih...dah beress" Fiia langsung naik ke atas motor Gaby dan mereka berdua pergi meninggalkan Rumah Fiia.

☆☆☆

Setelah memarkirkan motor Fiia dan Gaby langsung menuju ke kelas seperti biasa kelas mereka tampak sepi tidak ada tanda-tanda kehidupan, Fiia dan Gaby langsung menuju ke tempat mereka masing-masing.

"Fii.." "Paan..." "Gue nyalin sejarah dong...nomer 22 sampe 30 susah banget niihh.." Fiia langsung berbalik badan membuka tasnya dan mengeluarkan buku Kimia-nya lalu menyodorkannya kepada Gaby "Makasiih yah Fiiiaaa sayangggg dehhh" Ujar Gaby sambil memasang Puppy eyes-nya.

"Jiji tau dahhh wkwk" Ujar Fiia terkekeh "Orang Syantik mah bebasss" Ujar Gaby "Syantik dari mana luu..syantik dari hongkong??" Gaby dan Fiia pun tertawa bersamaan.

☆☆☆

Kriingg!! Kriingg!!

Bel masuk berdering pelajaran pertama hari ini adalah Bahasa Inggris yang merupakan pelajaran favorit Fiia dengan guru yang super kece yaitu Mrs. Renata.

"Good morning guyss" Sapa Mrs. Renata "Good morning mom.." Balas seisi kelas dengan serempak "Okay before we start our class today I will give you a quote" Ujar Mrs. Renata.

"What is that mom??" Fiia mengajukan pertanyaan karena penasaran dengan quotes yang akan diberikan oleh Mrs. Renata "Okey the good quote is Everything will be okay at the end if it is still not okay it is not the end." Ujar Mrs. Renata.

"Artinya adalah Semuanya akan baik baik saaja pada akhirnya jika pada akhirnya masih belum baik baik saja itu bukanlah akhir jadi untuk kalian teruslah berusaha untuk menjadi apa yang kalian inginkan jika kalian merasakan banyak kesulitan dan tanjakan di perjalanan meraih impian kalian percayalah itu bukanlah akhir,kalian harus terus berusaha sampai kalian menjadi apa yang ingin kalian inginkan jangan menyerah jika lelah istirahatlah dan lanjutkan kembali perjalananmu" Ujar Mrs. Renata.

Kata kata dari Mrs. Renata membuat Fiia terpukau dan membuat Fiia lebih semangat lagi dia percaya bahwa suatu saat nanti dia yang biasa saja menjadi luar biasa.

Pelajaran Mrs. Renata hari ini berlangsung menyenangkan "Okay guys I think our class is enough and always study hard and chase your dreams , thank you very much for your attention, and see you.." Ujar Mrs. Renata mengakhiri pelajaran.

Sesaat Mrs. Renata keluar kelas terdengar suara pengumuman dari speaker kelas

"Diumumkan kepada seluruh calon anggota Journalist Club hasil sudah ditempel di mading depan perpustakaan sekian terimakasih."

Seketika badan Fiia langsung panas dingin

Apakah aku akan diterima?







Haiii semoga quote daei Mrs.Renata juga menularkan semangat ke kalian yaa🤗🤗

Terimakasih untuk pembaca setia kalian is the best dahh😘😘 saranghaee❤❤

Jangan lupa Vote,Comment, dan Share!!
Oh iya untuk penggunaan tata bahasa inggrisnya jika salah kalian bisa bantu benerin🌞🌞
Dan semoga kalian suka sama chapt ini💙

I luv yuu💐

From Ordinary Become ExtraordinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang