Three

53 12 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 04.00

Fiia masih terlelap dalam tidurnya karena semalam ia begadang untuk mempersiapkan wawancaranya hari ini. Krieeet terdengar pintu kamar Fiia terbuka Bu Sarah masuk ke dalam kamar untuk membangunkan Fiia.

"Fii,bangun udah shubuh.." ujar Bu Sarah sambil menggoyang-goyangkan badan Fiia "Shubuh maksud kakak apa ya? ini kan wawancara buat masuk Journalist Club" Fiia mengigau "Heh..ini anak mimpi apa sih sampai ngigau kaya gini" Ujar Bu Sarah geleng-geleng kepala. Bu Sarah pun menyerah untuk membangunkan Fiia dan memanggil Dava untuk membangunkannya "Kenapa bu? si pia kacang ijo susah dibangunin??" Tanya Dava "Iya adek kamu susah dibangunin" Jawab Bu Sarah "Ah elah ibuk makanya bangunin Fiia tuh harus bawa senjata dulu" ujar Dava "Senjata senjata emang mau perang apa,yaudahlah bangunin Fiia suruh sholat shubuh" jawab Bu Sarah sambil keluar meninggalkan kamar Fiia.

"Gua butuh Aer nih" Ujar dava pada dirinya sendiri ia pun menuju ke kamar mandi untuk mengambil air,setibanya di kamar Fiia ia pun memercikkan sedikit air ke wajah Fiia,Fiia mengerjap-ngerjapkan matanya "Fii bangun,buruan sholat shubuh jangan ngebo" Ujar Dava, Fiia mengucek matanya "Iya iya bang udah duduk nih gua.." jawab Fiia yang nyawanya masih belum kembali seutuhnya "Yaudah,jangan tidur lagi kalo tidur lagi gue siram lo pake air segentongg" ujar Dava sambil melangkah keluar dari kamar Fiia.

Fiia dengan malas melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk berwudhu dan sholat shubuh.

06.30

"Buk Fiia berangkat dulu ya Gaby udah dateng" Fiia berpamitan kepada ibunya "Loh ini sarapannya belum dimakan lo,ini dibawa ya " ujar Bu Sarah "iya deh buk" jawab Fiia
"Nih udah selesai hati-hati di jalan ya dan semangat untuk wawancaranyaa." Bu Sarah memberi Fiia semangat "Ih Ibuk..makasiih yaa Fiia berangkat dulu Assalamualaikum" Balas Fiia dengan senyum mengembang "Waalaikumsalam".

"Yuk Gab tancap gass" ujar Fiia begitu naik ke atas motor gaby "Enak aja tancap gas..kalau naik motor itu jangan ngebut-ngebut Fii kata mami gue" Jawab gaby "Ah elah canda doang gue udah ah yuk berangkat ntar telat lagi" ujar Fiia mengalihkan topik pembicaraan.

"Gab..wawancaranya beneran hari ini ya?" Fiia memulai topik pembicaraan "Iya Fii beneran hari ini.." Jawab Gaby santai "Loh emang lo ngga ngerasa ada yang aneh gitu?" Tanya Fiia "Aneh apaan sih Fii?" Gaby balik bertanya "Ya aneh gitu loh,waktu kita ngumpulin formulirnya katanya kita yang pertama ngumpulin tapi kok hari ini udah wawancara" Fiia memberi penjelasan "Ah elah itu toh,sebenernya kalau di teliti lagi justru kita itu ngga termasuk yang pertama dan juga ngga termasuk yang terakhir" Jawab Gaby "Hla katanya mbaknya kita ko yang pertama?" Fiia bertanya lagi "Entahlah Fii aku juga rada bingung tapi untuk apa dibingungin santai aja." Jawab Gaby.

Gaby memarkirkan motornya di tempat parkir kemudian Fiia dan Gaby berjalan menuju ke kelas koridor masih lengang tidak terlalu ramai sesampainya di kelas hanya ada beberapa orang yang baru datang.

Fiia dan Gaby menuju bangkunya masing-masing "Fii tugas matematika lo udah?" Tanya Gaby "Udah Gab..tinggal ngumpulin nanti" Jawab Fiia "Fii gua nyalin yang nomer 23 sampai 25 dong susah banget taukk" Ujar Gaby dengan nada memelas "Hmm iya deh" Fiia pun mengeluarkan lembar kertas tugas matematikanya dari tas "Maacih Fiia Swayangg muahh" Ujar Gaby,Fiia langsung memastikan bahwa sahabatnya itu sedang tidak sakit "Gab lo ngga papa kan?" "Kaga lah gua masih sehat cengo" jawab gaby tak terima "Ah syukurlah".

Kriinggg!!!.

Bel masuk berbunyi, semua teman-teman Fiia yang berada di luar kelas masuk kedalam.

"Heloow guysss,ada berita baru nihhh yuhuuuu"
"Gab si Feni bawa gosip apalagi tuh?" Tanya Fiia kepada Gaby "entahlah gue juga nggatau" Jawab Gaby sambil menyalin tugas matematika Fiia. "Ada anak baru di sekolah kita iniiihhhhh" Ujar Feni seperti pembawa acara gosip di televisi "Ah elah palingan cuma gosip ngga beneran" Jawab Tiko "Huuuuu..." sorak seluruh penghuni kelas.

"Hellow Oh My God,My Honey Sweety like Barbie Tiko Ardianto kali ini beneran Bu Ella tadi nganter dia ke ruang BK dan gua melihat dengan mata kepala gue sendiri" Ujar Feni tak terima "Bener ato nggak nya tunggu nanti aja,dan jangan panggil gua dengan sebutan kaya gitu lagi jiji gue dengerinnya" Jawab Tiko "Hmm okey fine,Allicya Fenila gaakan bilang kaya gitu lagi" ujar Feni sambil menuju ke bangkunya.

"Ada Anak baru di kelas kita?" Tanya Fiia heran "Hmm maybe but kita lihat ajalah gimana nanti".

Hayyy kali ini ketemu tokoh baru yaa Tiko sama Feni sama sekedar selingan biar ga bosen hihihi thank you buat yang udah baca I love you so much, Seperti biasa aku menerima kritik dan saran atas chapter yang ini thank you and don't forget to vote and comment.😘😘😘

From Ordinary Become ExtraordinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang