Part 17

83 22 4
                                    

Angel berjalan di area taman yang begitu ramai, ia begitu kesal dengan sikap Revano beberapa hari ini. Lihat saja apa yang seorang Angel bisa lakukan untuk membalas nya.

Saat ia berjalan, ia menemukan sebuah kedai es krim yang ramai dikunjungi pengunjung. Saat ia masuk pun ia segera mencari tempat kosong. Tapi tak ada satupun tempat yang dapat di duduki nya. Ia melihat seseorang yang sepertinya ia kenal.

"Mike" Panggil Angel setengah berteriak. Orang yang disebut nama nya pun menoleh ke arah nya, Angel pun dengan segera menghampiri Mike.

"Lo kok bisa sampai disini? Suami lo mana?" Tanya Mike.

"Bisa dong, dan dia bukan suami gue." Jawab Angel setengah kesal.

"Gua kira lo kesini buat bulan madu"

"Au ah, kesel gue. Traktir gue es krim dong Mike" minta nya dengan puppy eyes nya,

"Gua kira lo orang kaya, ternyata 'missqueen'. Yaudah pesan sana" ejek nya pada Angel.

Angel pun segera memesan es krim untuk nya sendiri dan kemudian balik kembali ke meja yang di tempati Mike.

"Btw Mike, gue boleh minta tolong ga sama lo?" Ucap Angel hati-hati.

"Bayar" jawab nya singkat.

Angel memberengut kesal dengan jawaban Mike. "Kata nya kaya, tapi gue minta tolong aja harus bayar" Sindir nya balik.

Es krim pesanan Angel pun tiba, tak lupa topping pada es krim itu ditambah dengan beberapa permen coklat di atas nya.

Angel melirik es krim yang dimakan oleh Mike, terlihat begitu menggunggah selera nya. Ia ingin mencoba sedikit punya Mike, tetapi Angel gengsi.

Mike melihat Angel terus melirik ke arah nya lebih tepatnya ke es krim yang ia makan. "Kenapa lo? Mau?"

Angel pun sedikit tersentak dengan perkataan Mike. "Ha? Y-ya gak lah, gue kan udah punya, ngapain juga minta punya lo, warna nya aja jelek gitu" Ucapnya sambil melahap es krim yang ada di depan nya.

"Kalau mau bilang, buka mulut lo cepet" Mike pun menyodorkan sesendok penuh es krim nya kehadapan Angel, Angel pun dengan senang hati menerima nya, dia pun menghilangkan rasa gengsi nya untuk kali ini.

"Huekk" perasaan Angel saat es krim itu masuk ke mulut nya seperti ia memakan rumput, ia pun mengelap mulut nya dan segera memakan es krim yang dia punya.

Sedangkan Mike tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Angel memakan es krim milik nya. "Tadi tuh muka pengen banget makan es krim gue, tapi kok malah di buang sih" Mike pun menahan tawa geli nya melihat muka Angel yang tersiksa.

"Sumpah ya, itu es krim apaan sih? Rasa nya kayak rumput liar, hih gue ga mau makan tuh rasa lagi" Angel pun melanjutkan memakan es krim nya untuk menghilang kan rasa rumput tersebut dari lidah nya.

"Yee katrok lo, emang dasar lo 'missqueen' ya, ini nama nya rasa matcha. Enak gini juga" Mike pun kembali memakan es krim nya dengan muka nikmat nya yang ia berikan kepada Angel. "Mau lagi ga? Sini" Mike pun kembali menyodorkan sesendok es krim kehadapan Angel dengan tampang tengil nya.

Angel pun langsung menjauhkan mulut nya dari suapan Mike. "Jauhkan tuh rumput liar dari hadapan gue"

Mike pun tertawa terbahak-bahak dengan perkataan Angel, dia memegang perut nya yang begitu geli. Angel hanya melihat Mike dengan tatapan tajam nya kepada Mike, Mike yang dilihat seperti itu oleh Angel pun tidaj berhenti tertawa.

Angel tetap melanjutkan makan es krim tanpa memedulikan Mike.

***

"Apa sudah dapat kabar tentang Angel?"

"Belum tuan, nona Angel juga tidak membawa tas serta Hp nya"

Revano begitu kesal, seharus nya dia tidak menganggap remeh ancaman Angel dan dia juga tidak seharusnya menuruti kemauan mantan nya itu. Apalagi Angel tidak membawa tas serta Hp nya, bagaimana jika Angel kesasar dan menjadi gelandangan di negeri asing ini.

"Cari sampai ketemu, sebelum Angel ketemu kalian tidak boleh balik ke hotel" perintah Revano tegas.

Setelah bawahan nya undur diri dia pun mulai membuka baju formal nya dengan sembarangan, dia begitu merasa bersalah kepada Angel.

Dia yakin Angel tidak akan kuat berlama-lama di luaran sana, apalagi hari semakin gelap. Dan Revano yakin Angel bakal balik ke hotel.

***

"Itu kaki gak lecet apa?" Mike melihat Angel yang menggunakan sepatu hak tinggi nya sedari tadi saat mereka mulai berjalan begitu lama.

Angel hanya memperhatikan kaki nya , ia sedikit merasa pegal dan lelah. Ia ingin sekali kembali ke hotel dan tidur dengan nyaman nya hingga esok pagi. "Sakit sih, tapi ya mau gimana lagi?" Ucap nya pasrah melihat kaki mulus nya.

"Sini naik" Mike pun berjongkong dihadapan Angel.

Angel terkejut melihat reaksi Mike yang begitu perhatian pada nya padahal mereka baru bertemu selama 2 hari tapi sudah sampai sedekat ini.

"Gak ah, badan lo kurus gitu, mana kuat nahan bobot gue"

"Dih badan lo aja gak ada bagus-bagus nya, kurus kering kayak begitu, cepetan elah pegel ini jongkok"

Angel pun melepas salah satu sepatu nya dan menggetok kepala Mike sedikit keras. Mike yang di pukul kepala nya pun mengaduh sedikit keras.

"Aww, sakit bego" Mike berdiri dari sikap jongkok nya sambil mengelus bagian kepala nya yang di pukul lumayan keras oleh Angel.

"Btw Mike, lo mau kan bantuin gue?" Tanya Angel, setelah adegan getok-getokan tadi mereka pun kembali berjalan beriringan dengan Angel yang telah ceker ayam.

"Gak" Mike masih kesal soal kepala nya yang di getok oleh Angel, mungkin muka kadar ketampan nya akan sedikit berkurang karena Angel.

"Dih, lo udah janji sama gue tadi" Angel memasang muka cemberut nya, ini adalah senjata paling ampuh yang biasanya ia berikan agar orang tersebut memberikan apa yang ia inginkan.

"Iya iya, tapi gue gak mau terlibat sama bocah kayak lo lagi, ribet yang ada"

"Makasih Mike" Angel pun tersenyum senang, sedangkan Mike yang memperhatikan nya hanya tersenyum tipis melihat tingkah Angel yang seperti anak kecil tersebut.

Angel telah menceritakan semua nya, dan dia berencana kabur ke indonesia tanpa sepengetahuan Revano, dia tidak main-main dengan ancaman nya kepada Revano, kita lihat saja siapa yang bakal menang.

Ah Angel begitu senang memikirkan nya karena ia akan balik ke indonesia dan bertemu dengan mainan baru nya yang belum ia mainkan dengan baik.

'Bye Hongkong, Halo indonesia'

*****
Tbc

When I See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang