Part 18

89 18 4
                                    

Disinilah Angel berada, Soekarno Hatta Airport, Indonesia. Ahh Angel kangen dengan suasana indonesia, ia disini bersama dengan Mike si tanpang tengil itu, walaupun begitu Mike benar-benar membantu nya kabur dari Hongkong dan membuat nya membalaskan kekesalan nya dengan Revano.

Angel hanya memperhatikan Mike yang sedari tadi sibuk mengangkat barang bawaan nya sendiri, karena barang bawaan Angel berada di tangan Revano, dan dia hanya berbekal baju bertuliskan
'I Love Hongkong' dan celana Hotpans pantai nya. Mike begitu tega memberinya baju murah ini. "Dari pada lo gak pake baju, gimana?" Itulah kata-kata menyebalkan yang terus terngiang di otak nya.

"Eh bocah, bantuin gua napa?" Mike begitu kesal melihat Angel yang hanya berdiri anggun tanpa membantu nya.

Dengan kesal, Angel menghampiri Mike dan membantu nya membawa barang bawaan nya. Setidak nya ia tau hutang budi. "Dih lemah banget sih lo" gerutu nya kesal.

"Ambil trolley lah goblok, berat itu"

"Ck nyusahin lo dugong" walaupun ia kesal karena Mike menyuruh nya ini dan itu tetapi dia tetap mencari trolley barang tersebut.

Saat Angel membawa trolley tersebut dia tak sengaja melihat seseorang yang di kenal nya.

"What?! Revano? Kok bisa sih" Angel pun dengan segera menghampiri Mike.

"Kenapa lo? Kayak liat setan aja?" Tanya Mike saat melihat Angel datang dengan panik.

Angel dengan cepat meletakkan barang bawaan Mike kedalam trolley dan menarik lengan Mike dengan cepat.

"Cepet elah" Mike yang masih kebingungan ditarik Angel pun hanya nurut saja. Setelah sampai di tempat yang aman ia melihat sekeliling bahwa tidak ada Revano.

"Ngapain lo bawa gue ke toilet cewek ,goblok.  berabe kalau gue dikira ngintip"

"Sstt, tadi gue liat Revano. Ngumpet bentar aja" Angel masih memperhatikan sekeliling nya untuk berjaga-jaga jikalau Revano menemukan nya.

Mike pun karna penasaran, ia pun bertanya. "Lah dia kan cowok lo, kok lo takut sih?"

Angel pun hanya cengengesan, ia pun menceritakan permasalahan nya kenapa ia bisa sampai disini bersama Mike. Dan lebih pintar nya lagi mereka curhat di depan toilet cewek. Hmm

Saat asik curhat, Angel mendengar nama nya terpanggil, dengan gerakan slow motion ia melihat ke asal suara.

Dan Angel hanya tersenyum kalem saat ia melihat Revano telah berada di depan nya dengan tampang marah nya.

"Angel!!"

"Eh Vano, ngapain lo disini? Bukan nya lo masih di Hongkong ya sama mantan lo itu?" Sindir Angel, sedangkan Mike yang berada di sebelah Angel hanya diam tanpa berminat untuk mencampuri urusan mereka.

"Kenapa kamu kabur? Sama cowok ini pula?!"

"Yaelah cyin, mual gue ngomong nya pake aku kamu, keselek biji duren nih tenggorokan berbi" gumam Angel dengan sedikit kesal.

Angel pun segera menarik lengan Mike dan membawa nya pergi dari situasi yang menegangkan ini. Dia lagi tidak mood berdebat dengan Revano saat ini.

"Awasi mereka!"

"Baik Tuan"

***

"Kayak nya kita pisah disini aja deh, babay gue balik duluan ya Mike, makasih udh bantuin gue kabur walau akhirnya kepergok juga" Ucap Angel sambil memeluk Mike. "Lo memang kakak terbaik"

"Dih kakak, mana mau gua jadi kakak buat bocah kayak lo" Angel yang mendengar penuturan Mike pun kesal, ia pun melepaskan pelukan mereka dengan kasar.

Mike yang melihat mood Angel sedang tidaj baik pun mulai memperbaiki suasana. "Iya princess, terimakasih jadi adik gua selama di Hongkong, liburan gua kali ini jadi lebih berwarna karna lo" balas nya dengan senyum tipis nya.

"Kambing, mual gue denger nya. Jauh-jauh lo sama gue" Mike hanya menatap cewek yang ada di depan nya ini dengan pandangan datar. Ntahlah, dia bingung dengan mood Angel yang selalu berubah-ubah.

" babay my brother, have a nice day" Angel pun segera pergi dari bandara menggunakan taksi, Mike pun mulai mencari taksi yang dapat ia gunakan untuk dia pulang,

***

"Home sweet home. Ahhh seneng nya balik lagi kesini" setelah Angel tiba di rumah nya ia pun segera masuk kekamar nya dan merebahkan badan nya ke atas kasur. Ia begitu kangen dengan kasur empuk nya ini.

Selang beberapa waktu pun Angel telah tertidur di atas kasur nya yang empuk, dan ia melupakan Hp nya yang masih berada di tangan Revano saat ini.

***
Revano terus mengamati rumah yang ada tepat di deoan rumah nya sedari tadi, ntah kenapa dia begitu kesal dengan sikap Angel yang aneh.

Dulu Angel yang selalu deketin Revano hingga ia muak dan mengabulkan keinginan cewek itu untuk bisa berpacaran dengan nya, tetapi sekarang apa? Cewek itu sama sekali tidak menganggap nya pacar nya, besok ia akan memperjelas hubungan mereka.

Lebih baik sekarang ia segera membersihkan badan nya dan beristirah ia yakin besok adalah hari yang panjang untuk ia lakukakn.

Setelah ia membersihkan diri, ia pun tak sanggup menahan semua pertanyaan nya kepada Angel, ia pun bergegas ke rumah cewek itu setelah ia memakai bajunya.

'Ting Tong'

Suara bel pun terus berbunyi tanpa henti, sang pemilik rumah pun merasa terganggu dan terbangun dari tidur nyenyak nya karena bunyi nyaring dari bel rumah nya. Ia pun segera menuju ke lantai bawah untuk melihat siapa yang sedang bertamu malam-malam begini.

Saat Angel membuka pintu rumah nya ia pun sedikit mengumpat. "Shit! Ini mah lebih serem dari setan" gumam nya kecil, walaupun seperti nya seseorang yang ada di depan nya dapat mendengar gumaman nya.

Revano pun tak memperdulikan perkataan Angel, ia pun menyelonong masuk tanpa izin dari pemilik rumah.

Angel hanya menatap Revano tak menyangka, ternyata Revano lebih songong dari yang ia kira.

"Ngapain sih kesini?" Tanya Angel kesal menatap Revano yang seenak nya duduk dan menatap nya datar.

Revano pun hanya melihat kesekitar rumah Angel mana tau ada seseorang yang mengintip saat ia akan berbicara dengan Angel.

Revano pun memfokus kan tatapan nya ke Angel
"Hubungan kita sebenarnya apa?"

Angel tampak berfikir sejenak untuk menjawab pertanyaan Revano "Hmm , ntah lah gue juga bingung. Tapi Vano, gue tau kenapa lo tiba-tiba jadiin gue pacar. Gue ga sebodoh itu juga kali" ucap nya sambil melihat cat kuku indah nya.

Revano menaikkan satu alis nya dan mulai tersenyum miring " bagus deh kalau lo udah tau, harus nya gua ga usah berpura-pura lagi sama lo"

"Ck ck, Revano Revano. Lo kira gue cewek tolol hah? Lo jadiin gue pacar buat apa? Disaat lo masih pacaran sama Maudie." Ucap nya telak

*****
Tbc

When I See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang