Part 1

253 34 6
                                    

Tampak seorang pria sedang bergelung diselimut abu-abunya, gorden yang sama persis warna nya dengan selimut nya masih tertutup rapat, tampak seberkas cahaya matahari yang menyelinap ingin memasuki kamar pria tersebut.

Hari minggu, wajar saja jika pria yang berada di dalam selimut tersebut masih menyembunyikan wajahnya dalam selimut dan dengan dukungan AC yang masih hidup pun menambah kenyaman sang empu nya.

Tok,, tok,, tok,,

"Vano, bangun nak, udah pagi. Katanya kamu mau jogging" ucap suara dari balik pintu tersebut.

Tok,, tok,, tok,,

"VANO, KALAU KAMU BELUM BANGUN JUGA MAMA BAKAL BILANG SAMA PAPA KAMU, SEMUA FASILITAS KAMU DI SITA" ternyata yang mengetuk pintu Vano di pagi hari adalah sang Mama nya tercinta.

Pria yang di panggil Vano tersebut, dengan sigap langsung membuka pintu kamarnya dengan tergesa-gesa, hingga..

Brukkk,,,,

"Aduhhhh,,, Anjir sakit banget nih pinggang, yaelah siapa sih yang letak tuh baju sembarangan" umpat nya dengan kesal.

"Vano kamu gapapakan buka dulu pintu nya nak"

"Iyaaaaaa Maaa, bentar"

Vano pun langsung membuka pintu kamarnya, dengan muka bantal nya yang tampak lelah.

"Kenapa sih Ma, ini kan hari minggu Vano capek, kemarin Vano begadang sama papa nonton bola" ucap nya sambil menguap di depan Mama nya.

"Ishh, kamu tuh jorok banget ya, kemarin kamu bilang sama Mama, minta dibangunin biar bisa jogging, sekarang di bangunin malah begini" omel Mama nya.

Vano pun menepuk jidat nya sambil menggelengkan kepala nya.

"Vano lupa Ma, yaudah Vano mandi dulu, gausah jogging udah kesiangan kayaknya"

Cup

"Satu kecupan buat Mama di pagi hari" Vano pun langsung ngacir kedalam kamarnya, dan bergegas untuk mandi.

Mona yang melihat anak nya mengecup pipinya pun langsung melotot.

"VANO JOROKKK" teriak Mama nya

Vano yang mendengar Mama nya berteriak pun hanya tertawa kecil. Baiklah dia akan memulai aktivitas pagi nya dengan berendam di air hangat yang mana dapat merontokkan semua rasa lelah nya.

******

15 menit kemudian

Vano pun turun dengan kaus hitam oblong nya, beserta celana pendek berwarna krim pun menggantung indah di kaki nya. Dan jangan lupa dengan rambut cepak basah nya yang menambah kesan Sexy Vano.

Mona pun melihat anak nya yang telah turun pun tersenyum, anak nya ini sangat mirip dengan suami nya dimasa muda dulu, begitu tampan.

Alisnya yang tebal, mata nya yang tajam dapat meluluhkan siapa saja. Mata itu begitu mirip dengan Papa nya. Hidung lancip seperti mereka berdua dan bibir tipis seperti Mona.

"Morning Ma, Pa" ucap Vano sambil menghampiri kedua orang tua nya, lalu mencium Mama dan Papa nya secara bergantian.

"Morning sayang, kamu mau sarapan apa?" Tanya Mamanya.

"Hmmm, Nasi goreng sama susu strawberry" jawab Vano dengan bersemangat.

"Nih, dengan susu strawberry"

"Vano, kamu masih suka susu strawberry?"tanya Papa nya dengan senyum miring nya.

"Masih, kayak nya sampai seumur hidup aku bakal minum nih susu"

"Kayak bocah aja" ucap Papa nya dengan senyum mengejek

Mona yang mendengar suami nya mengejek Vano pun hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepala nya pelan, ya pasti setiap sarapan Suami nya itu akan menggoda Vano tentang susu strawberry.

" Bodo amat, yang penting Vano ga pernah minta susu sama Mama lagi, emang kayak Papa" kata Vano , langsung kabur setelah ia menghabis kan nasi goreng dan susu strawberry nya.

Justin yang melihat anak nya itu begitu pecicilan langsung menggelengkan kepala nya, Vano benar-benar mirip dia saat masih muda.

Vano yang hanya menunjukkan sifat kekanak-kanakan nya didepan orang terdekat nya, dan sikap dingin dan ketus pada orang asing.

*****

Vano pun keluar rumah ingin menghirup udara segar, jejeran rumah elite pun tampak menawan jika di pandang. Dan rumah kosong di depan rumah nya yang sudah lama tidak di tinggali menarik perhatian nya.

Biasanya rumah tersebut tampak tertutup dengan rapat kini terbuka, untuk membiarkan udara masuk kedalam rumah tersebut.

Vano pun mengangkat alisnya.

"Apa ada tetangga baru?" Batinnya.

Ia pun langsung masuk kedalam rumah nya.

"Ma, depan rumah ada tetangga baru ya?" Tanya Vano sambil ingin mengambil kue yang telah dibungkus rapi, sebelum tangan nya dapat menyentuh kue tersebut, Mama nya pun langsung menepuk tangan nya.

Pukk,,

"Aduhhh sakit Ma" ringis Vano sambil mengelus tangan nya yang memerah.

"Ini tuh kue buat, tetangga baru kita. Sana kamu anter tuh kue. 1 jam baru boleh balik, kenalan dulu sana katanya yang pindah cakep seumuran kamu"ucap Mama nya sambil cekikian.

"ASTAGA MAMA MAU JODOHIN VANO, MA VANO NORMAL MASIH SUKA SAMA CEWEK BOHAY KAYAK DI MAJALAH PAPA"

PUKK,,,

Sebuah majalah melayang tepat ke arah Vano, yang mana majalah tersebut tepat menimpuk kepalanya.Ternyata majalah melayang itu ulah dari Papa nya yang tengah menatap tajam ke arahnya.

"Kamu ngomong apa sih Vano, ya jelas itu cewe lah. Mama juga masih pengen punya menantu cewe kali."ucap Mama Vano sambil memutar bola matanya.

"Udah sana kamu anter nih kue, ingat 1 jam baru boleh balik" sambil mengusir Vano.

****

Vano pun telah sampai di depan rumah tetangga baru nya yang hanya berjarak 5 langkah. Karna pagar nya terbuka Vano langsung saja menuju ke pintu utama rumah itu.

Ting tong,,, Ting tong,,,

Vano pun kesal , udah lama kaki nya berdiri tapi belum ada yang mau membuka kan pintu.

Ceklek

Keluar lah seorang gadis dengan pakaian urakan. Rambut blonde nya yang di cepol asal, dan baju kaus kebesaran yang di padukan dengan hotpans, dan mata melotot nya yang melihat Vano.

Vano hanya menaikkan satu alisnya sebagai respon.

"Cih, nih cewe pasti gila" batinnya.

Brakk,,

Pintu rumah tersebut langsung tertutup dengan keras.

Vano pun terkejut dengan reaksi cewe tersebut. Ia pun menggedor dengan keras pintu tuh tetangga baru nya.

"LETAK AJA KUE NYA DI LUAR NANTI GUE AMBIL LO BISA PERGI SEKARANG" teriak cewe tersebut dari dalam rumah.

Dengan kesal Vano pun langsung meletakkan kue tersebut di depan pintu tersebut, lalu melenggang pergi ke rumah teman nya.

Kalo dia pulang sekarang pasti Mama nya gabakal bukain tuh pintu.

Sialan tuh cewe.

Sedangkan cewe yang di dalam sana langsung tersenyum miring.

"Revano Allardo, long time no see" ucap nya pelan dengan senyum smirk andalan nya.

**********

Tbc


When I See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang