Tujuan kami selanjutnya adalah sekolah model queen.
konon di sekolah ini mereka sering melihat bola mata yang terbang mengelilingi ruangan latihan.
Kami pun mendatangi sekolah itu. Tidak ada kesan menyeramkan dari bangunan ini. Bangunan ini justru terkesan mewah dan megah.
Banyak lampu gantung, kaca yang besar terdapat di salah satu ruangan.
Kami pun masuk ke dalam ruangan itu. Ternyata ada seseorang disana.Seorang perempuan yang tinggi sedang berlatih berjalan seperti model. Kami pun menyapa dan mengajaknya bicara.
Tubuhnya tinggi sampai-sampai kami harus mendongak keatas untuk melihat wajahnya.
Dia pun berkata bahwa ia pernah melihat sesosok wanita tanpa bola mata sedang berjalan menabrak kaca yang ada di depan kami.
Ya, itu cukup mengerikan untuk dibayangkan. Rasanya pun aku ingin bermalam di sekolah ini, untuk membuktikan secara langsung.
Wanita itu pun meninggalkan ruangan itu. Aku pun mendatanginya dan bertanya namanya.
Namanya adalah Sinta, nama yang cukup indah bukan?
Kami pun keluar dari ruangan itu dan duduk disebuah sofa yang ada di ruang tengah sekolah itu.
Dan hal yang sangat kebetulan pun terjadi...
Kami bertemu dengan pemilik sekolah model ini. Dia bernama ibu Dahlia.
Dia pun bercerita tentang sekolah yang ia bangun.
Dulu, ketika aku masih berusia 18 tahun. Ibuku selalu menyuruhku untuk menjadi model
Aku pun seringkali menolak keinginannya itu. Menjadi model adalah hal yang melelahkan bagiku.
Aku hanya ingin menjadi orang yang dapat berguna bagi orang lain.
Mungkin guru, ilmuan, profesor atau yang lainnya.Sampai di suatu hari..
Aku melamar menjadi guru di suatu sekolah menengah pertamaTetapi, hal yang membuatku kecewa seumur hidup adalah ketika aku melamar menjadi guru.
disaat banyak orang yang diterima hanya dengan memberikan uang yang banyak kepada kepala sekolah serakah itu.
Ketika ijazah dan sertifikat tidak berguna dihadapan tumpukan uang.
Aku pun merasa sangat terluka. Sehingga aku memutuskan membuka sekolah model saja.
Menurutku menjadi model memang melelahkan, tetapi tidak salah jika aku membuka sekolah untuk model bukan?
Saat mengetahui itu ibuku merasa bangga padaku. Biarpun aku tidak menjadi model, tetapi aku bisa sedikit berguna bagi orang lain.
Tetapi....
Setelah dua tahun berjalan, sekolah ini menjadi mengerikan setelah ada seorang murid ku yang bunuh diri.
Dia menarik matanya keluar.
Aku sangat terkejut saat itu. Disaat itu pula sekolahku ini mulai sepi. Rasa sepi ini pula yang menambah suasana angker disini.
Tetapi aku melakukan renovasi besar-besaran, sehingga rasa angker itu hilang.
Sekolah ini mulai bangkit hingga sekarang. Tetapi kesan angker itu masih belum hilang.
Dia masih menampakkan wujudnya.
Tidak terasa matahari sudah tenggelam, ibu Dahlia pun pulang dan kami masih di sekolah ini.
Kami menunggu hantu itu keluar.
Mematikan semua lampu di sekolah ini agar dia lebih cepat keluar.Mulai terdengar suara-suara aneh di ruangan latihan. Saat memasukinya aku tidak sengaja menginjak sesuatu.
APA INI????
BOLA MATA
betapa kagetnya aku setelah tau benda yang kuinjak adalah satu dari dua buah bola mata.
Setelah kuperhatikan kembali bola mata itu tiba-tiba menghilang.
Ngrtttt...
Ngrttttt....
Crakkk...
Bunyi apa itu ???
Seketika di depan kaca sesosok wanita sedang mencongkel dan mengeluarkan matanya.
Wanita itu berbalik badan dan melemparkan bola matanya itu ke arah kami.
Dia seperti mengucapkan sesuatu.
Libma ajas alob ukatam..
Uti hadus kadit anugreb igal..Dia tertawa sangat nyaring sampai membuat kami merinding.
Nailak uam itam ???
Sebenarnya apa maksudnya. Aku tidak mengerti.
Nailak hadus inareb kusam ek ukanatsi. Naka hunubuk nailak
Dia memukul-mukul kepalanya dan mulutnya mengeluarkan banyak lintah.
Kami pun berlari ke luar ruangan untuk menyelamatkan diri.
Hahahahahahaha
Tayam urab!!!!! Tayam urab!!!!
Kami berlari sekuat mungkin dan tiba-tiba kaki ku dihinggapi lintah itu. Rasanya sangat sakit, dan badanku lemas.
Dia terus meneriak kan kata-kata aneh.
Tayam urab!!!!
Tayam urab??
Jika aku membalik membaca kata-kata itu maka akan terbentuk kata mayat baru!!Benar-benar gila..
Rasa-rasanya lintah itu mulai menyerap darah di otakku. Aku pun menarik lintah itu dan membuangnya.
Tiba-tiba..
Dari atas atap dia terbang dengan membawa kedua matanya.
Dia ingin menarik mataku keluar, aku menahannya dengan sekuat tenaga.
Disaat itu pula datang seorang pria dari pintu masuk...
BERHENTI...
BERHENTI MELAKUKAN ITU SINTA!!!
Siapa dia??
Tunggu kelanjutannyaaaaa tayam urab huhuhuhu
----------------HALOKES UTNAH---------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Sekolah
HorrorIni adalah sebuah kisah petualangan sekelompok orang dalam menuntaskan masalah yang hanya bisa diselesaikan oleh orang tertentu. Masalah gangguan makhluk tak kasat mata yang sering menghantui sekolah-sekolah yang menyimpan peristiwa kelam didalamnya...