APRILIA NADHA PUTRI
Biasa dipanggil Nadha. Cewek rumahan, ramah namun sedikit cuek umumnya kepada laki-laki, memiliki wajah yang tak terlalu cantik baginya itu bagus karena tak banyak lelaki yang mencoba untuk menggodanya, dan ia cukup pintar.Jam weker berwarna kuning yang didominasi gambar whiny the pooh berbunyi nyaring menunjukkan 05.30 pagi. Nadha mencoba mencari jam tersebut yang berada di samping bantalnya dan mematikan bunyi nyaring itu. Nadha mencoba membuka matanya dan melihat waktu yang ditunjukkan oleh jamnya itu. Lalu ia beranjak dari tempat tidurnya yang seukuran dengan dirinya lalu menuju ke kamar mandi. Setelah itu Nadha pun bersiap-siap ke sekolah dan menunggu ojek jemputannya di teras rumahnya.
Setibanya di sekolah, ia langsung menuju ke kelasnya. Meskipun ia tahu bahwa di kelas tak ada seorang manusiapun yang terlihat namun ia tetap menuju ke kelasnya. Di sepanjang koridor menuju kelasnya Nadha tak lupa menyapa tukang bersih yang sedang membersihkan koridor tersebut. Mulai dari koridor bawah sampai koridor atas. Yah, kelas Nadha berada di kelas atas, kelas X.IPS.3.
Tak lama kemudian seorang laki-laki muncul dari tangga yang hanya diantarai satu kelas dari kelas Nadha.
IQBAL YUSUF RAMADHAN
Biasa dipanggil Iqbal. Cowok ramah kepada setiap manusia, memiliki wajah yang cukup tampan, berpenampilan seadanya namun keren, dan ia pun cukup pintar.Iqbal menuju ke kelasnya dan melihat Nadha sudah berdiri di dekat pintu.
"Lo tuh udah kayak penjaga kelas, kayak guru yang nungguin siswa yang telat ngumpul tugas kemarinnya, kayak.." ucapan Iqbal terpotong.
"Kayak ini, kayak itu, serah lo deh. Ngucap Morning kek gitu" ucap Nadha sinis.
"Morning ibu Nad ha yang galak" ucap Iqbal sambil membungkukkan sedikit badannya kiranya seperti menghormati tuan putri, bukan tuan putri tapi ratu yang jahat yang telah merusak hubungan kelurga raja dengan ratu pertamanya.
"Nadhaaaa,, Na terus Dha, huruf D nya samar-samar kayak huruf Qalqalah trus huruf HA nya jelas" ucap Nadha dengan nada suara yang mulai tinggi.
"Iya iya maaf. Lagian sih punya tukang ojek pagi banget jemputnya" ucap Iqbal.
"Daripada gue jalan kaki" ucap Nadha acuh.
"Kayak gue dong" ucap Iqbal mengejek.
"Emang lo ngapain?" ucap Nadha.
"Naik motor" ucap Iqbal.
"Bener? Lo naik motor?" ucap Nadha kaget.
"Iyalah" ucap Iqbal sombong.
"Serius?" tanya Nadha lagi.
"I i i i ya" ucap Iqbal terbata-bata karena kebingungan dengan pertanyaan Nadha.
"Awaasss....." ucap Nadha sambil menjulurkan tangan kirinya ke depan Iqbal.
"Apanya?" ucap Iqbal kaget dan langsung membalikkan badannya kesamping kanan dan kirinya dan kembali melihat Nadha kebingungan.
"Kan lo tadi naik motor, takutnya lo tabrak gue. Kan gue bisa cedera pagi-pagi" ucap Nadha.
"Astaga lo yah,, gue kira apaan tadi" ucap Iqbal.
"Lo juga sih, nggak cerna pertanyaan gue tadi. Kan gue bilang emang lo ngapain? Terus lo jawab gue naik motor. Ya udah daripada ketabrak mending suruh ngestopin motor lo" ucap Nadha sambil menahan tawanya.
Sedangkan Iqbal tertawa akan yang dilakukannya itu. "Jebakan bagus tuh, lo jangan sapa siapapun yang datang yah" ucap Iqbal.
"Ih, apa untungnya coba" ucap Nadha sambil menuju ke bangkunya.
Setelah itu, Nur Eliyana Syarif kerap disapa Ela' teman sebangku Nadha datang. Dan tak usah diragukan lagi, Iqbal pun melakukan hal yang sama pada Ela' namun pertanyaannya sedikit di ubah.
"Ela' lo naik mobil?" ucap Iqbal.
"Nggak, gue naik motor" ucap Ela' bingung. Karena tak biasanya Iqbal menanyakan hal seperti itu.
"Lo? Naik motor?" ucap Iqbal dengan nada kaget.
"Iyaaa" ucap Ela'.
"Heeii" teriak Iqbal mengagetkan Ela'. "Nanti lo tabrak gue, lo naik motor kan?" ucap Iqbal sambil tertawa kecil.
"Ahhh Iqbaal,, gue kaget tau. Gue kirain tadi apa" ucap Ela'.
Mereka yang baru bertiga dalam kelas itupun tertawa bersama-sama akan hal itu. Hari itu jam pertama mereka kosong, guru geografi yang seharusnya mengajar tidak datang kesekolah. Untuk X.IPS.3 saat jam kosong, kelas berubah menjadi mall, ada yang jual ini dan jual itu, ada yang main game, ada yang makan, ada yang sibuk selfie, dan ada juga yang ngerjain tugas.Nadha yang duduk sendiri di bangkunya memerhatikan Iqbal yang sedang bercakap-cakap teman sebangkunya.
"Selama satu semester ini gue kok bisa tertarik sama lo yah, apa juga yang bikin gue tertarik. Apa pun itu, hanya gue yang harus tau perasaan ini"
Tak lama kemudian Nadha melihat Ela' yang datang dari luar dan membawa snack. Sebelum Ela' duduk di bangkunya dan melihat Nadha ternyata memerhatikan Iqbal. Nadha langsung mengalihkan pandangannya ke papan tulis berwarna putih di hadapannya itu. Nadha selalu memerhatikan Iqbal secara diam-diam namun dia tetap melihat sekelilingnya, jangan sampai ada yang melihatnya.Kalo ceritanya bagus dan suka di vote yah😊
Dan jangan lupa koment juga😉
![](https://img.wattpad.com/cover/170065706-288-k910748.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Or No ?
RomanceDisaat mencoba mengejarmu kau menjauh, kau berlari sangat jauh ke depan. Sulit mendapatkanmu bagaikan matahari yang tak mungkin ku sentuh dan kugapai saat itu dan itu sepertinya sulit. Dan sekarang mungkin tidak mengejarmu adalah solusi terbaik untu...