Happy Reading.*
Disebuah istana yang megah yang dikuasai oleh Raja Park Jung Soo, keturunan dari Mendingan Raja Park Hwang Jun. Penguasa yang terkenal dengan kearifan dan kebijaksanaan dalam pemimpin kerajaannya.
Semua diperlakukan sama dan tidak ada perbedaan. Keadilan menjadi pilar utama raja Jung Soo dan karena pilar tersebut kerajaan yang Makmur dan sejahtera.
Tapi tidak selamanya kerajaan tersebut damai pasti akan ada masalah yang membuat sebuah kerajaan tersebut goyah.
Pernikahan pangeran mahkota sudah ditetapkan tapi masalah timbul karena penolakan keras sang pangeran mahkota yang menolak pernikahannya. Ini pernikahan perjodohan dan tidak semua orang setuju dengan pernikahan perjodohan apalagi untuk seorang pangeran keras pelan seperti pangeran Park Jimin.
*
Disebuah Paviliun khusus para wanita terjadi gosip yang begitu panas dan selalu dibicarakan. Tentu saja topiknya sang pangeran yang tidak mau dijodohkan. Pangeran tidak dijodohkan dengan seorang tuan putri melainkan dengan cucu seorang mendiang Panglima perang.
Wasiat itu diberikan pada Raja Jung Soo saat mendingan raja Park Hwang Ju masih hidup dan raja Jung Soo benar-benar menjalankanya hanya saja tidak setujunya sang pangeran pasti akan membawa masalah.
"Kurasa mendingan Panglima Kim menjebak raja Park Hwang Ju" Gosip terus bersebar dan para pelayan dan dayang selalu mengambing hitamkan mendiang Panglima Kim Tae Hoon dan cucu dari mending Panglima Kim Tae Hoon tidak bisa mendengar ucapan tidak benar mengenai kakeknya.
"Aku ingin menemui yang mulia raja dan yang mulia ratu" ujar Aliya Kim tegas pada pengawal kamar sang raja.
"Saya akan minta ijin dulu nona" ujar pengawal itu sopan dan mengatakan dengan keras jika Aliya Kim ingin bertemu.
"Silahkan masuk Nona" Pengawal kamar raja langsung menyingkir dan membukakan pintu untuk Aliya masuk kedalam kamar raja.
*
Aliya mengatakan dengan berani ketidak nyamanannya atas gosip yang beredar di paviliun wanita. Aliya memang tidak pernah kenal kata takut selama apa yang ia kira benar. Dan Aliya kira menyuarakan kebenaran bukan sebuah kesalahan. Kakeknya orang yang baik dan tidak akan menjebak mendiang raja Park Hwang Ju hanya demi posisinya untuk menjadi Permaisuri raja muda. Aliya bahkan tidak berminat dengan posisi itu sama sekali.
"Aku tidak akan menarik keputusanku Aliya. Dan kuharap kau mengerti. Mendiang raja Park Hwang Ju sudah membuat janji dengan kakekmu dan aku tidak akan mengingkarinya. Kau yang akan jadi Permaisuri dikerajaan ini dan kau yang akan menikah dengan pangeran mahkota" Aliya hanya menunduk mendengar keputusan tegas raja Park Jung Soo. Jika sudah begini Aliya tidak akan bisa membantah.
"Jangan fikirkan tentang putra mahkota yang terpenting wasiat ini terlaksana dan kuharap kau membantuku dan tidak memperburuk keadaan" Aliya hanya diam mendengar keputusan mutlak raja Park Jung Soo.
"Ikutlah permaisuri untuk membuat baju pengantin. Kau harus tampil paling cantik di pernikahan besok"
*
Pangeran Park Jimin terlihat mengamuk dikamarnya, barang dan semuanya hancur karena terjangan tangannya dan jangan lupakan tangan Jimin yang terluka.
"Pangeran saya mohon hentikan ini. Anda bisa terluka lebih parah lagi" Jimin hanya menunjukkan wajah dinginnya dan kembali menghantam meja kecil disampingnya dengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry Heart ✔️
Historical Fiction~ Memulai hubungan baru yang direncanakan sejak lama. Rasa terima kasih yang membuat hubungan itu terjalin. Hubungan yang dimulai dengan perlahan, kekosongan yang disebabkan oleh diri sendiri dan berakibat hukuman. "Apakah Nona siap?" "Apa aku punya...