Happy Reading.
*
Suara langkah kaki yang terburu-buru terdengar menggema dilantai istana. Seorang bocah perempuan terlihat mengangkat gaunnya agar mudah berlari. Rambut hitam panjang yang terurai terlihat menjuntai bebas.
Terus berlari dan mengabaikan tatapan penjaga yang memperhatikannya. Bocah itu seperti menghindari sesuatu, terus melihat kebelakang dan mempercepat larinya. "Park Ji Young~~" Mendengar namanya disebut bocah itu semakin mempercepat larinya.
"Ji Young jangan hindari Ayah" tidak jauh dari bocah yang berlari itu, terlihat Jimin yang mengejarnya. Menahan tawanya melihat sang putri yang mencoba menghindar darinya.
Ya putri kecilnya yang berusia 4 tahun terlihat ketakutan menghindarinya, karena tidak sengaja menumpahkan minuman yang dibuat ibunya untuk Jimin. "Park Ji Young ayah akan menangkap mu awas jika sampai kau kena" para penjaga mencoba menahan tawanya saat melihat Jimin yang terus mengejar Ji Young. Pemandangan langka karena melihat Sang Raja yang mengejar putrinya.
Ji Young terus berlari dan saat sampai dilapangan yang biasa digunakan untuk para prajurit untuk berlatih Ji Young justru 18 masuk kedalam. Tujuannya satu, menemukan perlindungan dari ayahnya. Memperhatikan sekitar dan seseorang yang ia cari ada disana. Ji Young berlari menghampiri laki-laki itu. Dan saat laki-laki itu memperhatikannya Ji Young tidak sungkan untuk melompat kepelukan laki-laki itu.
"Paman lindungi Young dari ayah" Taehyung menyeringit bingung mendengar ucapan Ji Young. Kenapa tiba-tiba Ji Young berkata seperti itu?
"Mencoba mencari perlindungan Hem?" Taehyung semakin bingung saat melihat Jimin yang tersenyum sambil memperhatikan Ji Young yang tengah memeluknya erat.
Mata Taehyung seolah bertanya kepada Jimin, dan Jimin hanya mengedipkan mata dan Taehyung mengerti.
"Wah apa yang Ji Young lakukan? Cepat lihat ayahmu" Ji Young menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya pada Taehyung.
"Kau dengar Ji Younggie. Paman bilang kau harus melihat ayah? Cepat lepaskan pelukanmu dan lihat ayah" Jimin ikut memaksa Ji Young dan Taehyung juga semakin memaksa Ji Young.
"Hua Ji Young tidak mau. Ji Young takut ayah. Paman tidak mau melindungi Ji Young. Ibu tolong Ji Young" Jimin dan Taehyung gugup saat tiba-tiba Ji Young menangis keras. Sontak para prajurit yang berlatih mencoba menahan tawanya saat melihat Jimin dan Taehyung ketakutan. Masalahnya mereka akan berhadapan dengan Aliya jika sampai Aliya tau.
"Sayang ayah tidak marah Hem. Ayah hanya bercanda Sayang" kata Jimin lembut dan meraih Ji Young yang ada diperlukan Taehyung. Mengusap sayang punggung Ji Young dan terus mengucapkan kata-kata lembut agar Ji Young berhenti menangis. Masalahnya Jimin akan berhadapan dengan Aliya jika Ji Young tidak mau berhenti menangis.
"Younggie" Jimin semakin gugup saat mendengar suara Aliya yang memanggil Ji Young. Melirik kearah Taehyung dan sialnya Taehyung langsung angkat tangan dan berlari.
"Ya Tuhan Younggie" tamat riwayat Jimin Sekarang. Aliya sudah berjalan kearah mereka.
"Kenapa nak?" Aliya meraih Ji Young yang ada dipelukan Jimin. Bertanya pada Ji Young yang Masih terisak.
"Jawab ibu nak. Ada apa Hem?" Ji Young mengusap matanya pelan dan menatap wajah Ibunya.
"Hiks ayah jahat Bu" mendengar ucapan Ji Young, Jimin jadi gelagapan sendiri.
"Jahat?" Tanya Aliya yang sudah melirik Jimin.
"Hiks nde. Masa ayah mau menghukum Younggie hanya karena minuman tadi. Ayah jahat Bu hiks" mendengar alasan Ji Young, Aliya hanya menggeleng pelan. Pasti ini karena Jimin yang menggoda Ji Young lagi. Tidak mungkin Jimin akan menghukum Ji Young Hanya karena itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry Heart ✔️
Historical Fiction~ Memulai hubungan baru yang direncanakan sejak lama. Rasa terima kasih yang membuat hubungan itu terjalin. Hubungan yang dimulai dengan perlahan, kekosongan yang disebabkan oleh diri sendiri dan berakibat hukuman. "Apakah Nona siap?" "Apa aku punya...