Happy Reading.*
Aliya menatap aneh Selir Kang yang menghadangnya, Aliya akan kembali kekamar tapi ditahan oleh Selir Kang secara tiba-tiba.
"Bisa kita bicara Permaisuri?" Aliya hanya diam dan akhirnya mengangguk. Mengikuti Seulgi dari belakang.
"Kudengar Kakakmu pergi berburu?" Tanya Seulgi yang menyamakan langkahnya dengan Aliya.
"Ya dia berangkat kemarin" jawab Aliya singkat.
"Kudengar kalian tidak bertemu selama 10 tahun. Benar?" Tanya Seulgi dan Aliya hanya bisa menjawabnya dengan kata iya.
"Ada apa? Kenapa Selir Kang bertanya tentang Orabonie Jungkook?" Tanya Aliya dan membuat Seulgi tersenyum sinis.
"Aniya hanya ingin tau tentang Orabonie Permaisuri saja" jawab Seulgi singkat dan mempercepat langkahnya.
"Ada masalah?" Tanya Aliya memastikan.
"Tidak sama sekali" jawab Seulgi sambil tersenyum manis.
*
"Apa Tuan yakin ini tempatnya?" Tanya anak buah Jungkook pelan.
"Ya. Ini adalah tempat yang ditunjukkan Hyung padaku" jawab Jungkook pelan.
"Kenapa tempat ini seperti bisa digunakan oleh Tuan Besar?" Jungkook hanya diam dan melangkah lebih dalam pada gua tua ditengah Hutan.
"Bukankah harus ada penyamaran untuk mengecoh semuanya?" Jungkook dan semuanya menengok kebelakang saat mendengar suara lembut seseorang.
"Hyung~~~" panggil Jungkook pelan.
"Selamat datang Jeon Jungkook adikku" kata orang tersebut dengan senyum tipis.
*
"Apa ini?" Tanya Jimin saat melihat kotak kecil yang ada dimeja rias Aliya.
"Aniya!" Jawab Aliya pelan dan meraih kotak yang ada ditangan Jimin.
"Kenapa? Apa itu perhiasan baru?" Tanya Jimin aneh dan Aliya hanya mengangguk pelan.
"Hanya perhiasan Yang Mulia" kata Aliya pelan.
"Ya sudah. Sekarang ganti baju Permaisuri" kata Jimin dan membuat Aliya menyeringit aneh.
"Ganti baju? Untuk?" Tanya Aliya meminta penjelasan.
"Latihan pedang. Sepertinya akan sangat menyenangkan jika berlatih bersama. Kajja" Aliya akhirnya mengangguk dan mengiyakan ajakan Jimin. Lagi pula Aliya juga bosan, Aliya tidak punya kegiatan apapun.
"Tunggu sebentar Yang Mulia" ujar Aliya dan berlalu, sedangkan Jimin hanya tersenyum dan mengamati punggung Aliya yang semakin menjauh.
"Yeopoyeo~~"
*
"Apa perjalanan ini masih jauh Tuan?"
"Tidak terlalu. Ada apa?"
"Saya dengar Tuan Jeon menemui Tuan Besar"
"Jungkook?"
"Nde Tuan"
"Mau apa dia menemui Hyung?"
"Sepertinya ini mengenai Nona Muda"
"Aliya?"
"Ya Tuan"
"Percepat berjalan kita. Aku harus menemui adikku dulu"
"Kami mengerti Tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry Heart ✔️
Historical Fiction~ Memulai hubungan baru yang direncanakan sejak lama. Rasa terima kasih yang membuat hubungan itu terjalin. Hubungan yang dimulai dengan perlahan, kekosongan yang disebabkan oleh diri sendiri dan berakibat hukuman. "Apakah Nona siap?" "Apa aku punya...