05- Koreyah

27 5 2
                                    

Weeww judulnya, wkwk
Happy Reading!











"Jangan.. Kau pilih diaa aaa
Pilih lah akuu.. Yang mampu mencintaimu lebih dari dia..

Bukannn.. Kuingin merebutmu dari sahabatku.. Namun kau tau, cinta tak bisa tak bisa kau salahkan. Ooo"

"eh Inggrid, suara loh kek toa tau gak. Pagi pagi bikin gue naik darah. Mending suara lo bagus, ini gak cempreng."ucap Bima sang ketua kelas dengan tangannya di pinggang.

"Suka suka gue dong! Kok lo nyolot. Lah lo emg bagus gitu suaranya?!" Bima hanya tersenyum miring mendengar itu.

"Makanya itu gue gak nyanyi, gue sadar diri. Gak kayak lo!"tunjuk bima pas didepan muka Inggrid. Inggrid lesal sampe mukanya merah.

Tania yang baru datang, tiba tiba dihadapkan dengan 2 teman kelasnya yang ia tau dari dulu ga pernah akur.

"Awas ya lo!" Inggrid membuang muka dan pergi menemui Tania.

"Lah napa pagi pagi muka tu ditekuk?"Tanya Tania ketika Inggrid menghampiri nya.
"Noh, si ketua songong. Bilangin gue suaranya kek toa, lah dia lebih jelek suaranya kek tampangnya." ucapnya menggebu gebu, ingin sekali ia melempar sepatu mahalnya ke muka ketua itu.

Kalau gaada dosa, uh udah ga tau lagi nasib si ketua.

"Sabar deh, pagi pagi loh. Nanti kalau marah marah, rezeki nya ga datang. Mau lo?"

"Ya engga lah"Inggrid hanya menghela nafas.

"Lo dah siap pr Tan?"ucap Inggrid saat Tania duduk dibangkunya.

"Emm, dikit lagi tinggal. Lo belom?"ucap Tania penuh selidik.
Ya ia tau kelakuan sebangkunya sekaligus sahabatnya. Pasti kalau nanya pr, dianya ga siap. Untung temen

"Hehe, lo tau aja. Ihh Tania lo cantik banget ni hari. Hehe. Liat dong." Inggris cuman cengar cengir nunjukkin gigi berbehelnya.

"Yaudah, nih" Tania menyerahkan buku tugasnya, dan membiarkan ia sesuka hatinya.

"HEHE MAKASIHH!" inggrid langsung duduk dan menyatet, ralat. Mengcopas seluruh isi tugas Tania.

Dengan kecepatan 20 menit, tugasnya selesai

"Uyeyyy, selesai akhirnya!" senang sekali rasa Inggrid saat ngerjain pr, hasil contekan, wkwk.

Kriiiinnnggg

Bel berbunyi,
"Lah, bel kita kok gitu bunyinya? dh di ganti?" ucap Inggrid saat menyadari suara bel nya yang berbeda.
Tania hanya mengidikkan bahunya. Lalu mulai mengeluarkan buku literasi.

Semua siswa hening selama 10 menit literasi pagi.

Tak lama, Bu Luksi selaku guru BK datang ke kelas Tania.
Ya, karena jam pertama mereka adalah mata pelajaran Bimbingan Konseling. Walaupun hanya 45 menit, yang artinya hanya 1 les, itu membuat mereka bosan sebosannya.

------

"Hufft, akhirnya BK selesai. Bosen gue ibu itu masuk."ucap Inggrid sambil memasukkan buku tulis BK nya ke dalam tas.

"Eh Tan, lo bosen ga?"

"Hooh, sangat. Ga tau kenapa. Males juga buka hp."yang dilakukan Tania sama dengan inggrid, memasukkan buku tulisnya ke dalam tas.

"Nih, pake. Kita denger lagu sama sama. Mumpung Wi-Fi sekolah gratis, gaada halangan buat nonton youtube, lagian ni pelajaran bahasa Indonesia palingan ga dateng gurunya." ucap Inggrid sambil mengulurkan earphone nya dan sebelah lagi ia pakai.

Perfect Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang