011

196 41 18
                                    

Kini para pria dari kantor firma hukum diikuti Jiyeon dan Eunji telah berada di rumah Wonwoo bersama beberapa jajaran polisi.

beberapa ketukan dilayangkan oleh salah satu anggota kepolisian kemudian seorang asisten rumah tangga membukakan pintu untuk mereka,

"Kami dari kepolisian daerah kota Seoul memiliki ijin untuk melakukan penggeledahan." ia memberikan surat itu pada pembantu keluarga Jeon, akhirnya ayahnya datang keluar bersama Khloe yang selalu berada dibelakangnya layaknya parasit.

.

"Dasar anak kurang ajar!" Tuan Jeon sudah bersiap menghajar Wonwoo sampai beberapa polisi melerainya.

"Aku tak menyembunyikan apapun!" teriak Tuan Jeon marah.

"Ibu..." ucap Wonwoo masuk kedalam kamar ibunya yang ternyata telah kosong berganti menjadi ruangan tempat penyimpanan pakaian dan sepatu milik Khloe.

"Kemana ibu?" tanya Wonwoo nada suaranya naik dan suaranya tersengal sengal tampak marah sudah diujung tanduk.

"Kau lupa, dia dirumah sakit?" ucap Tuan Jeon sedikit ragu menjawabnya.

"Tidak, kau tidak mungkin mau mengeluarkan uang untuk ibuku!" teriak Wonwoo kesal.

otaknya berpikir cepat. "Gudang." bisik Wonwoo sambil berlari menuju paviliun belakang, ruangan yang terpisah dari rumah utama yang dingin dan pengap, ia ingat itu karena itu adalah tempat yang paling Tuan Jeon sukai untuk menghukum Wonwoo.

BRAK

BRAK

BRAK

Wonwoo berusaha membuka pintu yang terkunci itu dengan tubuhnya.

beberapa polisi mengikuti Wonwoo dan membantunya selama 5 menit berusaha akhirnya terbuka, kedua tangan dan kaki Nyonya Jeon tampak di tali ditambah mulut yang tersumpal kain, tubuhnya makin kurus semenjak Wonwoo meninggalkannya.

dengan langkah cepat Wonwoo memeluk sang ibu dan mendekapnya erat, bibirnya bergetar penuh amarah.

"Jebloskan ayahku dan wanita itu ke dalam penjara! aku mohon..." isak Wonwoo sambil membuka ikatan ditubuh ibunya, begitu juga sumpalan dimulut sang ibunda.

"Ibu..." bisikan Wonwoo tampak penuh penuh rasa penyesalan,

"anda ditahan karena kasus penyekapan, laporan palsu dan penganiayaan pada anak anda. juga merencanakan pembunuhan dengan saudari Khloe Kim atau Kim Heesok atas Saudari Lee Aeri yang masih merupakan istri Sah Jeon Kihoo."

"Tapi bagaimana bisa? aku menghajar anak saya adalah cara saya memberikan pelajaran dan peringatan untuknya, lagipula bagaimana bisa saya membunuh anak dan istri saya, mereka masih tanggung jawab saya." ucap Tuan Jeon bertubi tubi.

"Tuan, saya yang akan mengampu istri dan anak anda... perkenalkan saya Pengacara Kang, Kang Daniel Imnida. anda tak perlu khawatir mengenai mereka, kau hanya perlu bertanggung jawab atas apa yang telah anda lakukan pada mereka berdua. mereka pun akan selalu dilindungi lembaga bantuan korban dan saksi."

"Cih, mereka tak butuh kau, mereka hanya butuh aku... aku, brengsek!"

"Bawa mereka berdua secepatnya." ucap Wonwoo kesal mulai tak ramah.

"Anak tak tahu diri!" masih terdengar sayup suara Tuan Jeon dan Khloe yang sudah dimasukan ke dalam mobil tahanan.

"Tuan muda sudah kembali? maaf bibi tak bisa banyak membantu." ucap Asisten rumah tangga di rumah itu sambil memapah ibunya kedalam kamar utama.

"Tak apa bi, aku sudah pulang."

"Wonwoo, kurasa ibumu harus mendapat penanganan medis." ucap Jiyeon sambil melirik Wonwoo dan Daniel.

WOULD YOU HELP? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang