Lamaran (?)

36 1 0
                                    

Assalamualaikum syukron atas semua viewers udah mau baca cerita aku..

Maaf yah ana baru up soalnya ana lagi sibuk kerja lapangan di Rumah sakit😥😥

Inipun sempetin buat up

Selamat membaca ......

----------------------------------------------------------------------

Suasana bandara kini mulai terlihat ramai, satu persatu orang berlalu lalang.

"Abang disana baik-baik yah, jangan nakal"

"Siap mi," ucap yang dipanggil abang itu oleh sang ibunda

"Abang cepet pulang yah, nanti adek kangen sama abang"

"Okey sayang,"

"PEMBERITAHUAN UNTUK PENUMPANG DENGAN PESAWAT ***** MENUJU MESIR AGAR KIRANYA BERSIAP-SIAP"

"Yaudah, Asril pamit yah Umi, Abi, Adek" pamit Asril

"Yaudah hati-hati bang" ucap Asma

Sedangkan Umi Ima menatap kepergian putra pertamanya dengan mata berkaca-kaca, Abi Adit hanya menenangkan sang istri dengan merangkulnya.

Asma memeluk abangnya erat dan melepaskan pelukan itu.
"Abang pamit yah, umi abi. Assalamualaikum warahmatullah" pamit Asril sembari mencium tangan Abi dan Uminya.

"Waalaikumsalam" jawab mereka.

🐣🐣🐣🐣🐣

Matahari kini menampakkan keindahan cahayanya, seorang wanita dengan gamis biru navy serta jilbab yang senada menatap pantulan dirinya dicermin.

Tok tok tok

"Asma, gimana ? Udah selesai belum" teriak umi Ima didepan pintu

"Udah umi, tunggu" balas Asma.

🌞🌞🌞🌞

Asma kini bersiap menuju Universitas Indonesia ini adalah hari pertamanya memasuki perkuliahan. Meskipun selama seminggu ini harus melewati Ospek terlebih dahulu.

Braakkkk

Seseorang menabrak tubuh Asma, dan tak sengaja membuat buku yang ada ditangannya jatuh.
"Aduhh maaf, maaf, saya buru-buru" ucap wanita itu.

"Iyya gak apa-apa" jawab Asma

Saat mereka sama-sama mendongakkan kepala Asma kaget melihat siapa didepannya.

"Asma"

"Tasya"

"Maaf Asma gue gak sengaja, gue buru-buru" ucap Talia dengan buru-buru dan berlalu pergi.

"I-ii-iiyyaaa" jawab Asma.

Asma melihat Tasya begitu terburu-buru hingga wanita itu sudah tidak dipandang lagi oleh Asma.

"Woii liat apaan neng" ucap seseorang dari belakang Asma.

"Astagfirullah" ucap Asma beristigfar

"Issshhh,, aku lagi nanya, emang kamu kirain aku ini setan apa" ucapnya

"Maaf de Tal, aku kira siapa. Kamu sih ngagetin aja tau"

"hehehehe maaf dongs"

"Kekelas yuk, bentar lagi bel" ajak Talia

"Ayok" jawab Asma.

Mereka beriringan menuju kelas kedokteran yang berada di lantai dua. Setelah sampai suasana kelas sudah lumayan ramai.

Cinta dan Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang