Vote and comment yukkk
Hyunbin malam itu sedang bergadang menonton film, biasanya dihari seperti ini ia sedang memeluk Daniel dan marathon menonton berbagai macam film kesukaan Daniel
Tapi nyatanya saat ini ia sendiri
Jam sudah menunjukkan pukul 12, tapi Hyunbin belum merasa mengantuk, tiba-tiba ponselnya berdering
Hyunbin mengangkat panggilan itu tanpa melihat nomor yang tertera
"Halo?"
"Hyunbin hyung... hiks"
Hyunbin terkaget mendengar suara serak dari ujung sana
"Dan.. Daniel? Kamu kenapa?"
"Hyunbin hyung... Niel ingin dengan hyung saja.. huks" suara disana akhirnya tenggelam dalam isakan-isakan tertahan
Hyunbin merasa dadanya nyeri mendengar tangisan Daniel
"Beritahu alamatmu, aku kesana sekarang"
.....
Hyunbin menuntun Daniel memasukki apartement pribadinya, ruang tamu yang berantakan dan televisi yang masih menyala menandakan bahwa sang pemilik begitu buru-buru keluar setelah mendapat panggilan
"Duduklah, aku ambilkan minum sebentar"
Daniel mengangguk
Hyunbin kembali dengan segelas teh hangat dan memberikannya pada Daniel
Tak lupa membantu pria itu minum pelan-pelan
Daniel yang matanya masih bengkak sekarang menatap Hyunbin
"Maaf.. aku menyusahkan lagi ya?"
Hyunbin menggeleng cepat
"Tidak,tidak, aku senang kamu memanggil aku saat kamu butuh bantuan, sekarang ceritakan padaku siapa yang membuat kamu seperti ini"
"Seongwu-ssi .."
Hyunbin menggenggam tangannya dengan erat, berusaha menahan emosi begitu mendengar siapa yang membuat Daniel menangis
"Dia berkata bahwa dia malu bersama denganku, i tidak ingin diketahui sedang berjalan-jalan dengan pria hina dan kotor seperti aku.. hiks.. tidak ada lagi yang mengiginkanku.."
Tangis Daniel pecah membuat Hyunbin merengkuh tubuh yang gemetar hebat itu kepelukannya
"Ssst.. kamu sedang hamil dan tidak boleh stress Niel, sudah jangan menangis hmm?" Bujuk Hyunbin lembut sambil mengelus surai Daniel
Daniel terus bergumam bahwa dia tidak diinginkan, ia hina dan kotor, dan banyak hal yang menjelekkan dirinya sendiri
"Cukup! Kamu tidak seperti itu Niel!" Kata Hyunbin cukup keras karena tidak tahan dengan Daniel yang terus menghina dirinya sendiri
Hyunbin memegang pundak Daniel agar laki-laki itu bisa melihat matanya
"Kamu berharga, kamu layak dicintai, kamu bersih dan suci, orang yang menodai kamulah yang lebih hina daripada binatang! Karena itu cukup! Jangan menghina dirimu sendiri!" Ucap Hyunbin tegas sambil menangkup pipi tirus Daniel
"Lihatlah kamu, kamu sudah disakiti tapi kamu tidak membalas, malah kamu menjaga apa yang harusnya bisa kamu lepaskan, janinmu, kamu melakukan berbagai cara agar bertahan hidup, hanya untuk janinmu, kamu kuat, kamu indah, hanya orang bodoh yang akan terus menyakiti orang sebaik kamu Niel" ucapan Hyunbin melembut, ia mengusap pipi Daniel, menghapus sisa-sisa air mata empunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Regrettable
ФанфикKemalangan yang tiada akhirnya A bit mature content Bot Daniel Top Seongwu Completed✔️