Chapter terakhir nda ada yang comment dan views nya dikit banget, aku jadi tidak bersemangat T_T
Daniel mendengar sedikit keributan datang dari arah meja Hyunbin, ia yang berjalan cepat kesana menemukan seseorang yang tidak ia sangka sedang berdebat dengan Hyunbin
"Ayah? Bahkan Daniel menjual tubuhnya untuk membiayai hidupnya yang berantakan! Dan kamu sekarang datang mengakui diri sebagai ayah dari bayi tersebut?! Ayah macam apa yang membiarkan pasangannya yang tengah mengandung, melacur ditempat kotor seperti ini?!" Bentah Hyunbin keras
Daniel menangis mendengar bentakkan keras Hyunbin, ia tidak tahan dengan suara keras sejak meninggalkan rumahnya malam itu, suara keras membangkitkannya pada mimpi buruk"Hentikan!"
Daniel menatap Seongwu tajam
Ia tidak menyangka pria itu akan datang malam ini, bahkan menawar tubuhnya
Daniel berjalan cepat ke Hyunbin, Hyunbin yang tanggap melepas jaket nya dan memakaikannya pada Daniel
"Lelah hmm?" Tanya Hyunbin sambil mengelus surai Daniel
Daniel hanya mengangguk sambil menikmati elusan Hyunbin pada kepalanya
Seongwu diseberang bisa merasakan darahnya mendidih
"Daniel, biarkan aku yang bersamamu untuk malam ini, aku akan ganti uang Hyunbin"
"Untuk apa? Kamu akan memperkosaku lagi? Memperkosaku hingga bayi ini gugur?" Tanya Daniel sarkas
Seongwu menggeleng
"Aku hanya ingin meluruskan beberapa hal, kumohon, setelah ini aku tidak akan menemui kamu lagi jika kamu tidak ingin"
Daniel menghela nafasnya, ia balik menatap Hyunbin
"Bin, biarkan aku dengan dia malam ini, dan aku akan menemani kamu besok, bagaimana?" Tanya Daniel dengan lembut pada Hyunbin
"Kalau ada apa-apa telpon aku ya? Jangan biarkan ia menyentuhmu bahkan seujung jari pun"
Daniel mengangguk dan hendak melepaskan jaket Hyunbin untuk dikembalikan
"Simpan saja, udara mulai dingin dan aku tidak ingin kamu terkena flu karena tidak memakai pakaian tebal, nanti baby kasihan jika mommy nya terkena flu"
Daniel terkekeh mendengar kata-kata Hyunbin
Hyunbin menatap tajam pada Seongwu
"Berani menyentuhnya dan kamu akan berurusan dengan aku Ong Seongwu, akan kupastikan karirmu, relasimu, bahkan hidupmu akan hancur"
Seongwu tidak memedulikan kata-kata Hyunbin, ia segera menarik Daniel dari situ
.....
Suasana didalam kamar tersebut sangat hening, tidak ada yang buka suara
Daniel yang sibuk duduk dan menutupi paha nya yang terekspos bebas dan juga Seongwu yang masih tidak tahu harus memulai pembicaraan dari mana
Seongwu melihat Daniel yang duduknya tidak nyaman
"Daniel, sini"
Daniel menoleh dan mendapat Seongwu yang membuka selimut
Daniel duduk perlahan, Seongwu membantunya duduk bahkan menyandarkan badan Daniel ke headboard kasur dan menyelimuti tubuh Daniel
"Begini lebih baik kan? Apa masih tidak nyaman?"
Daniel hanya menggeleng sambil tersenyum malu
Seongwu sangat tampan, kharisma nya memang kalah dengan Hyunbin tapi aura pangeran dari Seongwu tetaplah nomor satu
Seongwu mengambil kursi dan duduk disamping kasur tersebut
"Um, pertama tolong maafkan aku yang baru menemuimu sekarang"
Seongwu memainkan jarinya, tak berani menatap Daniel
"Aku kalau boleh jujur sebenarnya tidak terlalu peduli sejak kejadian di mobil itu, tapi rasa bersalah menghantuiku dan membuatku mencari kamu untuk minta maaf"
Seongwu mendongak, menatap Daniel yang sudah berlinang air mata
"Kamu tidak peduli? Setelah apa yang kamu lakukan padaku, mengambil keperjakaanku, membuatku luka, dan menanam benih, kamu tidak peduli denganku?" Tanya Daniel dengan suara gemetar
"Kamu pikir aku apa? Salah satu jalangmu? Ah aku memang jalang karena saat ini aku sudah menjual diriku untuk santapan lelaki hidung belang"
Daniel terkekeh, mirisSeongwu menatap Daniel khawatir
"Maafkan aku.. maafkan aku"Seongwu memeluk tubuh gemetar itu, Daniel berontak tetapi tangan kuat Seongwu menahannya
Lama-lama Daniel tenang dan mulai menyandarkan kepalanya ke bahu Seongwu walaupun belum membalas pelukan laki-laki itu
"Aku diusir dari rumah karena aku diperkosa dan hamil... aku menjual diriku hanya untuk makan dan membayar tempat tinggal.. sedangkan kamu, kamu terus hidup didalam cahaya setelah semua itu terjadi"
Daniel menangis, menumpahkan semua amarah dan keluh kesahnya pada si sumber masalah yang saat ini memeluknya
"Kamu jahat Ong Seongwu... kamu jahat"
Seongwu merasakan dadanya tercubit, ia merasa sangat bersalah
"Iya aku orang jahat.. tolong maafkan orang jahat ini"
"Kalau saja Hyunbin tidak ada, aku akan benar-benar kotor... Hyunbin selama ini yang menjagaku, ia menawarku dengan harga mahal tapi ia tidak pernah melakukan hal-hal kotor padaku, ia malah memuji, merawat, memeluk, dan memberi kehangatan... yang bahkan kamu sebagai ayah bayi ini tidak pernah lakukan"
Seongwu bisa merasakan hatinya makin sakit mendengar Daniel yang berbicara tentang Hyunbin
"Maafkan aku.. aku salah dan aku mengakuinya, hari ini aku datang setelah mencari-cari dirimu untuk meminta maaf dan menerima konsekuensinya"
Daniel melepaskan pelukan Seongwu lalu menatap pria itu lekat
"Kalau aku meminta kamu melepas karirmu dan bertanggung jawab atas anak ini bagaimana?"
Seongwu terkejut, ia tidak tau bahwa Daniel akan meminta seperti ini, ia kira masalah ini akan terselesaikan hanya dengan uang
"Tidak mau kan? Aku sudah tahu jawabannya dari raut wajahmu"
Balas Daniel sinis"Itu terlalu berat untukku maafkan..." jawab Seongwu sambil menunduk
Daniel menghela nafasnya, ia berbaring lalu bergelung membelakangi Seongwu
"Pergilah, aku tidak butuh kamu disini" bisik Daniel , pelan tapi menyakitkan
"Aku.. aku memang tidak bisa melepas karirku tapi aku akan bertanggung jawab atas dirimu dan anak ini"
Daniel tidak bergeming, ia ingin mendengarkan apa yang akan dikatakan Seongwu
"Tinggalah di salah satu apatementku, kamu tidak perlu bekerja lagi karena aku akan membiayai semua untukmu"
Seongwu mengelus surai Daniel yang menyembul dari selimut
"Kau ingin melanjutkan kuliahmu kan? Aku bisa memasukkan kamu lagi ke universitas atau kalau kamu ingin home scholling aku juga akan carikan, dan semua akan aku biayai"
Seongwu merasakan tubuh besar itu bergetar
"Hingga bayi itu lahir dan kamu bisa mencari pekerjaan layak, aku yang menyokongmu secara financial, besok ayo berbicara kepada boss mu untuk keluar dari tempat laknat itu"
Seongwu memeluk buntalan selimut dihadapannya, Daniel lagi-lagi menangis
"Aku akan membawamu keluar dari kegelapan dan membawa mu ke cahaya milikku Daniel, tempat yang kau idamkan, aku berjanji"
Aku tidak semangat karena chapter kemarin dikit banget views nya, comment juga cuman 2 :( i know aku bukan author yang terkenal warbasyah sampai gimana tapi kadang sedih aja kalau cerita yang aku sudah tulis ditengah kesibukkan g dapet respond bagus
Curhat ini bisa berakhir unpub kalau aku dah nda mood:(

KAMU SEDANG MEMBACA
Regrettable
FanfictionKemalangan yang tiada akhirnya A bit mature content Bot Daniel Top Seongwu Completed✔️