Side story

1K 157 12
                                        

Kukasih tau dulu, ada Ongniel tapi cuman dikittttttt banget

Voment yuk!


"Pergi kau sialan! Kau menghancurkan mimpi anakku dan aku tidak akan membiarkan kamu didekat Minhyun!"

Hyunbin terbangun dengan nafas terengah, malam dimana kecelakaan itu terjadi menghantuinya lagi

Bayangan Minhyun bersimbah darah, dilarikan ke rumah sakit, dan orang tua Minhyun yang mengusirnya berputar untuk kesekian kali

Hyunbin hanya bisa menghelas nafasnya dan bersandar ke headboard kasurnya untuk menenangkan diri

Padahal besok ia harus bangun pagi karena ajakan temannya untuk pergi ke acara amal di salah satu kaki gunung diluar kota

Hyunbin berusaha menutup matanya dan kembali tertidur walaupun masih memiliki bayangan-bayangan masa lalu yang menyakitkan itu

.....

Besoknya Hyunbin sudah duduk dimobil milik temannya

Temannya disampingnya, Kim Jonghyun, terus mengomel karena Hyunbin kesiangan pagi ini

"Pokoknya aku tidak mau tau! Kamu hari ini akan bekerja paling berat karena membuat kita berdua terlambat" omelnya

Hyunbin hanya mengangguk samar, ia lebih memilih merasakan udara dingin di lingkungan kaki gunung tersebut lewat jendela mobil yang terbuka

Jonghyun yang melihat itu hanya menghela nafasnya, ia tahu temanny sedang tidak dalam keadaan baik jika reaksinya seperti ini

Jonghyun akhirnya mengebut untuk sampai ke lokasi karena mereka sudah cukup terlambat

Sampai disana, Hyunbin turun disambut pemandangan para bibi yang sedang memanaskan sup, dengan tanggap Hyunbin dan Jonghyun membantu mereka untuk mengangkat beberapa box bahan makanan

Jonghyun yang memang sudah terkenal di acara amal rutin tersebut langsung dengan mudahnya akrab

Sedangkan Hyunbin lebih banyak diam, tersenyum seadanya jika perlu, tapi terus bekerja

Ketika pembagian makanan mulai dilakukan, para bibi menyuruh Hyunbin dan Jonghyun istirahat sebentar ditemani semangkuk sup hangat

Hyunbin menyapu lokasi lapangan rumput itu dengan pandangan kosongnya, disana banyak gelandangan, orang tak mampu, dan para warga, baik yang meminta makan maupun yang membagikan makanan

Tiba-tiba disebuah sudut di lapangan rumput tersebut terdengar gelak tawa anak-anak kecil, begitu merdu hingga membuat Hyunbin mengalihkan pandangannya kepada sekelompok anak kecil itu

Mereka duduk berkelompok di rumput, mengitari seorang pemuda yang duduk dikursi roda

Pemuda itu manis, senyumannya cantik, ia dengan suara merdunya membacakan cerita dongeng untuk anak-anak tersebut

Anak-anak dari gelandangan dan orang tak mampu yang memang berkumpul karena ikut orang tuanya meminta makanan

Mereka begitu antusias ketika pemuda itu membacakan cerita, bahkan tertawa keras ketika ada bagian-bagian konyol, tawa mereka renyah seperti tanpa beban padahal Hyunbin tahu hidup mereka tak baik-baik saja

Tapi tawa merdu disana mengundang pandangan Hyunbin terpusat pada pemuda berkusi roda tersebut, cepat-cepat ia berdiri untuk mendekat dan melihat siapa pria manis itu

Jika dugaannya benar, maka ini adalah pertemuan mereka untuk yang pertama setelah sekian lama

Hyunbin dari kejauhan berdiri dan menunggu pria manis itu selesai membacakan cerita dan ketika anak-anak itu bubar barulah ia berani mendekat

RegrettableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang