Voment dolo~
Seongwu membuka matanya dengan malas, matahari yang menyeruak masuk ke kamarnya mengganggu tidurnya yang kurang tenang tersebut
Ya, kurang tenang karena Seongwu masih dibayangi oleh sosok laki-laki yang terus menangis
Seongwu mengerang ketika pintu kamarnya diketuk
"Masuk"
Managernya, Jaehwan masuk dan menghampiri Seongwu
"Hari ini jadwal pemotretan di studio A plus untuk poster terbaru drama mu, bersiaplah, 30 menit lagi kita berangkat"
"Hyung.."
"Apa?"
"Bantu aku"
"Bantu apa?"
"Cari seseorang untukku"
Jaehwan mengernyit, tidak biasa Seongwu meminta hal seperti ini
"Siapa?"
"Kamu ingat malam itu dimana aku menelponmu dan berkata bahwa aku telah memperkosa seseorang?"
Jaehwan mengangguk
"Cari dia untukku"
"Hah?! Tapi kita tidak memiliki clue apapun tentang dirinya, bahkan penampakannya saja kamu tidak ingat"
"Aku ingat sedikit tentang dirinya"
Seongwu menatap Jaehwan serius, ia mencoba menggali lagi ingatan buram pada malam bejat itu
"Dia seorang lelaki bertubuh besar, usianya sekitar 20 tahun an dan memiliki rambut coklat terang"
Jaehwan menganggukkan kepalanya
"Cari dia sampai dapat atau aku akan keluar dari agency ini"
Jaehwan melongo, ini namanya bukan meminta tapi memerintah, ia ingin protes tapi Seongwu sudah masuk ke dalam kamar mandi
.....
"Daniel~ kamu sudah selesai bekerja?" Tanya Chungha pada pria yang baru saja kembali itu
Kembali dari melayani Hyunbin, ah bukan lebih tepatnya cuddling dan ber cengkrama dengan pembelinya tersebut
Chungha tersenyum
"Tuan itu sungguh baik padamu, dia selalu menawar dengan harga tinggi dan lihatlah, kamu selalu kembali dalam keadaan bersih, apa dia memandikanku?" Tanya Chungha sambil mengerling nakal
"Ani, aku bahkan tidak tidur dengannya" jawab Daniel sambil tertawa
"Jjinja? Bagaimana bisa?"
"Dia mengetahui kondisiku dan dengan baik hatinya dia tidak melakukan hal-hal kotor padaku, dia berkata ia sudah senang dengan memelukku sepanjang malam"
"Wah! Itu benar-benar langka apalagi di bar seperti ini, kamu sungguh beruntung"
Daniel hanya tersenyum, ia mengelus perutnya dengan lembut
"Sudah 4 bulan ya?"
Daniel mengangguk
"Kurasa dia sehat, dia mulai aktif bergerak didalam sana"
"Benarkah? Apa aku bisa merasakannya?"
"Hahahaha belum, ia belum sampai pada tahap menendang, tetapi ia bergerak saja didalam dan hanya ibunya yang bisa merasakannya"
"Aigoo... aku iri padamu, kamu terlihat sangat bahagia"
Chungha mengusak surai Daniel
"Bergantilah baju dan kamu boleh langsung pulang, biar aku yang bersih-bersih disini"

KAMU SEDANG MEMBACA
Regrettable
FanfictionKemalangan yang tiada akhirnya A bit mature content Bot Daniel Top Seongwu Completed✔️