Membuka hati?

102 11 5
                                    

3 hari kemudian...
*Asya Pov*
"Kak buruan nanti  kita telambat. Kan nggak lucu, masa baru aja berangkat udah telat si" Ucap Asya sambil mengerucutkan bibirnya
"Iya iya sabar dong, ini juga lagi ngiket sepatu" jawab Arsya
"Dimana mana itu yang diiket talinya bukan sepatunya tauu"
"Ya maksut gue kan itu tauuu"Jawab Arsya menirukan gaya bicara Asya.
"Fix, kakak emang nyebelin, di sekolah aja sok sokan cool"ledek Asya
"Gue enggak sok sokan ya, emang nyatanya gue cool kok wlee"ucap Arsya sambil menjulurkan lidahnya
"Ah auk ah gelap"Jawab Asya
Arsya terkekeh melihat kembarannya itu.
"Udah yuk berangkat"ucap Arsya

^SMA Cendrawasih^

"Kak aku mau nyari kelas duluan ya bye bye"ucap Asya meninggalkan Arsya
Asya berjalan menuju mading untuk melihat dimana kelas barunya.
*Author Pov*
Delta berjalan santai melewati lorong bersama 2 sahabatnya, tanpa sengaja ia melihat perempuan yang menabraknya dua kali 3 hari yang lalu.Tanpa pikir panjang ia menghampiri gadis tersebut.
"Cari apa?"Ucap Delta datar
Asya yang terkejut pun menoleh
"Ngg ca ca cari..."
"Cari cinta saya yang kemarin baru aja hilang bang"celetuk Izra sahabat Delta
"Ooh gitu,emang dia nggak ngomong apa apa sebelumnya?*Jawab Putra
"Enggak bang, tiba-tiba dia hilang pas saya lagi sayang sayangnya, kan sakit hati dedek bang"jawab Izra sambil pura pura mengusap ingusnya.
"Najissun"jawab Delta sambil bergidik ngeri
Asya pun menahan tawanya melihat ekspresi Izra yang seakan akan sangat tersakiti dengan ucapan Delta.
"Aku cari kelas kak"Ucap Asya sambil menunduk
"Nama lo?" Tanya Delta
"Maksudnya?"Ucap Asya sambil mendongak menatap Delta
"Nama lo siapa biar gue bantu cari"ucap Delta
"What? Demi apa lo ngomong banyak suku kata?"ucap Putra
"What? Demi apa lo juga perduli sama makhluk yang namanya perempuan?"ucap Izra meniru ucapan Putra
"Alay"jawab Delta sambil memutar bola matanya malas
Blush, pipi Asya pun memanas
"Nama aku Aldina Arasyani Roberto kak"
"Lo masuk di kelas X IPA 1"Ucap Delta
"Lo lagi nggak kesurupan kan Ta?"Tanya putra
"Jangan jangan lo tadi pagi salah minum obat, seinget gue lo nggak pernah kek gini deh ta"ucap Izra
"Hmm"jawab Delta

Tetttt~
"Asya pamit ke kelas duluan ya, makasih banyak kak, byee"Ucap Asya
"Byee"jawab Izra dan Putra
Asya memasuki kelas barunya, kelas tersebut memang kelas unggulan jadi wajar bila kelas itu sunyi seperti tidak berpenghuni, eh enggak ding lebay.
Tadi asya memang sempat mencari nama sahabat sahabatnya, dan ternyata Asya sekelas dengan Yumna sedangkan Qilla dengan Tasya.

Asya memang sengaja mencari tempat duduk paling belakang, karena Yumna sangat kebo orangnya.

"Asyaaaa gue seneng banget tau bisa sekelas sama loo"teriak Yumna
Sontak semua orang yang ada dikelas itu melirik Yumna dengan tatapan jengkelnya
"Kalem elaahh, gue minta maaf dehh"cengir Yumna

Yumna pun berjalan menuju bangku yang ada disebelah Asya, Yumna bergidik ngeri melihat Asya yang senyam senyum sendiri, bahkan sahabatnya itu tidak terganggu dengan teriakan cetar mebahana yang dilontarkan syahdu oleh Yumna
"Sya lo sehat kan?"
"Nggak mungkin kan lo kesurupan?"
"Saha etak saha etak" ucap Yumna sambil menggoyangkan bahu Asya
"Eh eh kamu tadi bilang apa?"jawab Asya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Lo kenapa si? Nggak biasanya lo senyam senyum sendiri?"Tanya Yumna
"Ngg nggak kok"jawab Asya
"Jujur deh sama gue, lo itu nggak punya bakat buat bohongin gue"tindas Yumna
Asya pun menghirup nafasnya dengan berat, memang sahabatnya itu paling tidak bisa dibohongi. Akhirnya Asya pun menceritakan kejadian tadi saat bertemu Delta.
"Ciecie, ada yang udah bisa bukak hati nih kayaknya"ucap Yumna
"Enggak lah nggak mungkin"jawab Asya

Taptaptap
Suara langkah sepatu terdengar, sontak semua murid melihat ke depan.
"Assalamu'alaikum wr.wb" Ucap Pak Panggih, guru killer di sekolah ini.
"Waalaikum salam wr.wb"
~blablabla

*Delta Pov*
Di kelas 11 Ipa 1
"Ta, lo suka ya sama si aisyah aisyah itu?"Tanya Izra
"Namanya Asya"ketus Delta
"Ciecie, segala puji bagi Allah swt yang telah melimpahkan hidayahnya kepada teman Kita Delta bisa membuka hatinya untuk spesies yang berjenis kelamin perempuan, ama ba'du, allah huma aminnn" ucap Putra
"Setres"cibir Delta sambil menonyor kepala kedua sahabatnya.
   Suara langkah terdengar, semua murid yang ada di kelas tersebut menoleh kearah depan.
"Selamat pagi semua"ucap Bu Yasmin
"Selamat pagi bu"ucap murid serempak kecuali Delta
Bu Yasmin bergidik ngeri ketika melihat Delta senyam senyum sendiri, jangan jangan tadi pagi Delta salah minum obat?atau tiba tiba Delta kerasukan kuntilanak?Bu Yasmin menggelengkan kepalanya lalu berniat memanggil Delta.
"Delta"Teriak Bu Yasmin
"Del to the Ta? Delta?"teriaknya lagi
"Delta!!!"ucapnya lebih cempreng
Demi keselamatan gendang telinga murid murid yang ada si kelas ini,Putra yang duduk disebelah Delta pun menyikut lengan sahabatnya itu.
Seketika Delta sadar lalu menoleh ke arah ibu gurunya itu. Delta dapat melihat ada tanduk merah diatas kepala bu Yasmin, serta ada asap yang keluar dari lubang hidungnya.
Delta pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Ada apa ini bu?"Tanya Delta
"Tanya sama rumpuh yang bergoyang saja sana"jawab Bu Yasmin
"Saya serius Bu"tekan Delta
"Saya kali ini lebih serius, kenapa kamu dari tadi ngelamun terus senyam senyum sendiri kaya orang gila hm, mikirin apa kamu?tanya Bu Yasmin
"Saya nggak mikir apa apa "ucap Delta datar
"Nggak mikir apa apa gundulmu, udah sekarang kamu keluar dari kelas ini, ngelamun diluar sana"Ucap Bu Yasmin
"Terimakasih bu"Ucap delta sambil menyalami tangan Bu Yasmin

Bu Yasmin hanya geleng geleng melihat tingkat muridnya yang ia rasa sedang kasmaran tersebut.


*maaf jika typo bertebaran :v jangan lupa vote and Commend😎*












DESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang