"Sebelumnya perkenalkan nama saya Rio Pradhitta Pratama, biasa dipanggil Rio, saya kelas 11 Ips 1.Dii osis saya menjabat sebagai ketua osis. Disebelah saya ada Kak Icha dan Kak Exel" ucap Rio sambil melirik mereka memberi kode agar Icha dan Exel memperkenalkan diri mereka sendiri.
"SIAP, nama saya Firman Exel Fahriza, biasa dipanggil Exel. Rumah saya nggak saya bawa soalnya berat hehe😂 saya satu kelas dengan Rio, apakah ada yang ingin ditanyakan?"Tanya Exel
"ada kak"jawab Yumna malu malu
"Oh iya apa itu? Sebelumnya perkenalkan namamu dulu"
"Baik, nama saya Yumna Anggralaili Panggalia biasa dipanggil Yumna, saya ingin bertanya, apa hobi dan jabatan kakak di Osis?"
"Cie kamu kepo ya" goda Exel
"Ih serius atuh kak"ucap Yumna sambil menutupi rona merah yang ada di pipinya.
"Pingin banget diseriusin ya?"Godanya lagi
"Ih apa....
~~Toktoktok~~
Sontak semua orang yang ada dikelas itupun melihat ke arah pintu.
"Masuk aja pintunya nggak dikunci kok"Ucap Exel
Asya pun masuk kedalam kelasnya.
"Assalamualaikum kak, maaf saya terlambat."ucap Asya sambil menunduk
"Baru juga masuk udah terlambat aja, niat sekolah enggak si kamu?"ucap Icha sinis
Baru saja Asya ingin menjawab tetapi Rio memotongnya
"Udah lah cha, positif thinking aja dia kan anak baru jadi wajarlah"Bela Rio
"Ciecie ada bau bau pembelaan deh kayaknya"ucap Exel
Seluruh isi kelaspun tertawa kecuali Icha, Rio dan Asya.
"Sudah sudah, karena kamu terlambat maka kamu harus dihukum"
"Ba baik kak"jawab Asya
"Hukumannya kamu harus duet sama saya."
"Si..Eh apa kak duet? Maaf tapi suara saya jelek kak"
"Bohong kak, suara Asya merdu banget kak"ucap Tasya mengompor ngompori
Asya pun melirik tajam ke arah sahabat sahabatnya.
"Saya tidak menerima penolakan, atau hukuman kamu saya suruh untuk membersihkan wc"ucap Rio
Asya pun tidak bisa menolak dan hanya menuruti perintah orang yang dihadapannya ini.
"Sebelumnya perkenalkan dulu nama kamu"kata Rio
"Siap, nama saya Aldina Arasyani Roberto biasa dipanggil Asya."
"Ya sudah kamu duduk disamping saya sya, kamu bisa panggil saya Rio."
"Sayang juga boleh"celetuk Exel dan hanya dihadiahi lirikan mata oleh Rio.
"Kamu mau nyanyi apa?"tanya Rio
"Perfect aja kak"jawab Asya
Suara ketikan gitar yang merdu itu mampu menyihir suasana menjadi tenang.
Jreng
I found a love for me, darling just dive right in and follow my lead~Asya
Well i found a girl, beautiful and sweet, i never knew you were the someone waiting for me~Rio
Tatapan mereka pun saling beradu
Cause we were just kids when we fell in love, not knowing what is was, i will not give you up this time, but darling just kiss me slow your heart is all i own and in your eyes you're holding mine~Asya&Rio
Baby I'm dancing in the dark, with you between my arms, barefoot on the grass listening to our favourite song~Asya
When you said you looked a mess i whispered underneath in my breath you heard it darling you look perfect to night~Rio
Setelah selesai, semua orang yang ada dikelas tersebut bertepuk tangan karena suara dari Asya dan Rio yang kelewat merdu tersebut, bahkan ada yang sampai menangis terharu, Alay banget deh.
"Sekarang kamu duduk Sya, besok besok jangan sampai telat lagi."
"Baik kak"
~blablabla~
Tettttt
Bel tanda pulang berbunyi
"Sya, kita balik duluan, lo pulang bareng Bebeb Arsya kan?tanya Qilla
"Bebab bebeb, Arsya itu pangerannya gue tau"Ucap Tasya sambil mengerucutkan bibirnya
Asya yang melihat itupun hanya mengambangkan senyumnya.
"iya aku bareng Kak Arsya, kalian duluan aja, aku sama kak Arsya habis ini mau shalat dzuhur dulu soalnya"
"Oh ya udah, kita duluan ya sya bye~ ucap mereka bertiga kompak
^^^^
*Mushola
Setelah wudzu Asya memakai mukena yang sudah ia siapkan tadi pagi.
"Kak Delta ganteng banget si"
"Halalin dedek bang"
"Calon imam guee"
"Masya Allah nikmat mana lagi yang engkau dustakan"
Kira kira seperti itulah teriakan teriakan siswi siswi melihat Delta yang akan maju menjadi imam shalat dzuhur
Setelah selesai shalat, Asya keluar memakai sepatunya dan bergegas berjalan menuju parkiran bersama kembarannya itu.*Jangan lupa tinggalkan vote😉*

KAMU SEDANG MEMBACA
DESYA
Teen FictionAda alasan mengapa hati diciptakan buta, yaitu karena jatuh cinta tidak perlu melihat penampilan ~ Asya Tidak perduli seberapapun kekuranganmu, karena aku berdiri disini sebagai pelengkapmu ~ Delta ******************************** Aldina Arasyani...