#7 ERIC

5.8K 515 17
                                    

"jangan lupa dimakan buahnya, kalau cape belajarnya tidur aja jangan dipaksain ya sayang" ucap mama yang sedikit khawatir. Sudah satu minggu ini kamu belajar giat banget kadang sampai lupa waktu. Sebagai perwakilan sekolah untuk lomba cerdas cemas kamu gak mau dong malu-maluin diri sendiri dan alamater.
.
.
.
"tau nggak kamu bakalan lawan SOAP besok. Aku yakin banget sih mereka bakalan menang. Unggulannya aja dari luar negeri semua" celoteh jenny.

"masa sih? Emang segitu hebatnya mereka?" jawabmu dengan masa bodo.

"yeee tuyul, dibilangin malah minggat" tereak jenny.

Kamu tau beberapa tahun ini kamu selalu menang lomba itu dan sama sekali tak terkecoh omongan sahabatmu itu. Memang kamu itu orangnya selow, tapi lomba kali ini menentukan masa depanmu untuk masuk ke University of Korea jurusan Management Bisnis. Universitas terbaik dan jurusan unggulan paling diminati pelajar dari luar negeri.

Makan siang ini kamu gak pergi ke kantin melainkan belajar di perpus. Sampai akhirnya kamu mimisan karena terlalu memaksakan diri. Kamu tak peduli seberapa keras belajar mu sampai memengaruhi kesehatanmu.
.
.
.
Kamu jalan menyusuri sungai han sambil baca buku setebel kamus. Seakan kamu telah menghafal semua jalan yang hendak dilalui tanpa melihatnya. Fokus belajar sih perlu, tapi...

*Bruakkkkkkkkk*
Kamu terjatuh setelah ditabrak sepeda. Bukumu yang berharga nyemplung di sungai han pula. Apes bener kamu kali ini.

"kalo jalan tu matanya dipake!" teriak cowo yang nabrak kamu itu. Ia pergi begitu saja dan memberimu tatapan aneh.

"sialannnnnn! Naek sepeda jangan sambil nglamun!!!" teriakmu kesal.  Kamu mulai memasuki permukaan sungai han untuk mengambil buku berhargamu. Tapi gak ketemu. Kamu akhirnya pulang dengan berat hati.
.
.
.
"baiklah babak final kali ini Halim School yang isinya murid alim keculai kamu ㅋㅋㅋ melawan SOAP, sikahkan para peserta memperkenalkan diri".

"perkenalkan kami Tim 1, Pony dan Joy" ucapmu dengan tegas.

"halo, perkenalkan kami Tim 2, Eric dan Chenlee" ucap tim dari SOAP.

*what? Itu kan cowo yang nabrak aku. Oooo namanya Eric! Hah bakalan aku kalahin* kamu nyengir menantang. Eric pun melihatmu dengan tatapan tanpa dosa.

"tet- tim 1, gastropeda"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"tet- tim 1, gastropeda"

"tet- tim 1, galaxy bimasakti"

"tet- tim 1, sindrom pinnochio"

"tet- tim 2, manusia purba"

"tet- tim 2" sampai perlombaan berakhir tim 1 kalah cepat dengan tim SOAP. Akhirnya tim SOAP mendapatkan nilai tertinggi dan menjadi juara dalam perlombaan. Sehingga Eric dan Chenlee berhak mendapatkan tempat di University of Korea.

Dengan wajah yang murung kamu pergi duduk di depan gedung. Ternyata benar kata jenny bahwa kamu terlalu ambisius dan tim SOAP memang kemampuannya diatas rata-rata.

"nih bukumu... " eric datang dan membawa tas kresek 8second warna merah ijo super norak yang isinya buku berhargamu yang nyemplung di sungai kemarin.

"makasih, tapi sekarang udah gak ada gunanya" ucapmu sedih.

*uhukuhukuhuk* eric batuk dan terlihat sangat pucat. Kamu secara reflek langsung memegang jidatnya untuk mengukur suhu tubuhnya. Dia demam tinggi. Kamu menggandengnya masuk ke dalam mobilmu dan mengantarnya pulang.

"itu pak rumahnya yang warna pink" eric menunjuk rumahnya memberi tahu pak supir. Kamu membantunya turun dari mobil dan mengantarnya masuk rumah. Rumah eric sangat sunyi dan sepi.

"ric, sepi amat rumahmu" katamu lirih.

"iya emang, orang tuaku kerja di LA baru kemarin aku pindah sama kakakku kesini. Kakakku kerja dan sering pulang malam. Jadi ya harus terbiasa." jawab eric jelas.

"ohhhh, udah makan?" tanyamu dengan rasa iba.

"ah gampang nanti aja, tinggal pesen go-puut lagian jarang masak juga" jawabnya enteng.

"kalo obat? Udah punya?" kamu kepo lagi.

"udah kok, tuhh" eric nunjuk ke arah meja makan.

"tunggu dulu ya, aku masakin dari pada harus pesen ribet" kamu jalan menuju dapur dan memasak untuknya sebagai tanda terimakasih mungkin eric nyebur ke sungai buat nemuin bukumu sampai akhirnya dia sakit begitu. *awwww*

"ric bangun, ini makan ya trus minum obat" kamu bangunin eric yang ketiduran di sofa. Eric bangun dan menatapmu, ia menggenggam tanganmu dengan hangat. Senyum di wajah pucatnya menandakan ia sangat berterima kasih atas kehadiranmu. 😆😆

[END #7]

ME X THE BOYZ ✅ ¦END¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang