#10 JUYEON

5.5K 423 37
                                    

"aa' juyeon"

Teriak seseorang disebelahmu pake speaker punya pak ReTe. *norak bener* batinmu. Mengganggumu yang lagi asik nonton gerombolan cogan main sepak takraw di lapangan dekat sungai han.

Hari ini kamu sedang memanjakan mata dengan nongkrong cantik di sungai han usai seminggu menghadapi UAS. Matamu juga butuh refreshing.

"mendung banget nih, mau hujan" ucap vernon.

"padahal panas gini tapi kok mendung" celotehmu.

"e-eh mau pulang aja nggak?" tiba-tiba vernon ingin pulang.

"dih, padahal baru beberapa menit nyampe. Ntar aja" jawabmu.

"ntar kehujanan loh" bujuk vernon.

"ntar aja kalo udah gerimis kita cabut" jawabanmu seakan membisukan vernon.

Vernon, sahabat karibmu. Namun kali ini vernon benar-benar aneh. Ia terus gelisah duduk di sebelahmu. Kamu yang masa bodo gak peduli.

"aa' yuk duduk situ yuk"

"dimana?"

"situ tuh dideketnya orang pacaran" jawab cewe itu sambil nunjuk ke arah kamu dan vernon. Mereka berdua akhirnya duduk di sebelah vernon. Cowo itu memandangi vernon. *kaya kenal ini bule* batinnya.

"vernon?" tanya cowo itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"vernon?" tanya cowo itu.

"e-eh kak juyeon" jawab vernon panik dan mendadak garuk-garuk rambut padahal juga gak ketombean.

"wah, kesini sama siapa kamu?" tanya juyeon lagi.

Vernon hanya diam dan mendadak mendorong badannya kebelakang sampai akhirnya juyeon bisa melihatmu ada di sebelah vernon.

"ooooh sama pony yah, hai pony" sapa juyeon.

Tapi, tapi eh tapi kamu tak memperdulikannya malah asik supporter cogan-cogan sekseh lagi main sepak takraw padahal kenal juga enggak. Kamu merasa sangat sedih karena ternyata juyeon sudah menggandeng cewe lain setelah seminggu putus denganmu. Kamu diputusin lagi. 😨

.
.
.
Sudah hampir satu jam kamu menonton sepak takraw. Hujan gerimis pun datang. Kamu segera lari untuk berteduh karena kamu itu phobia sama air hujan. Vernon juga lari karena gak mau basah kuyup nanti dimarahin bunda.

"gila, ramalan mu bener ya. Masa iya hujan beneran non" kamu yang sudah berteduh mencoba melawan phobia mu dengan ngajakin ngobrol vernon.

"kamu gak apa-apa kan?"

"gakpapa kok tenang aja" jawabmu santai padahal seluruh tubuhmu gemetar hebat.

Tiba-tiba vernon memelukmu dengan penuh khawatir. Kamu merasa itu bukan pelukan vernon. *de javu* kamu tidak asing lagi. Kamu melepaskan pelukan. Ternyata yang berteduh denganmu itu juyeon bukan vernon. Vernon mah udah kabur balik.

Kamu diam dan nyempil di pojokan gazebo tempat kamu neduh. Dari tadi juyeon cuman mandangin kamu aja dari jarak beberapa centi. Gak kedip lagi. Kasian pasti matanya panas. Mau bagaimana lagi, kamu masih sangat kecewa pada juyeon makanya kamu ngeluarin jurus membisu seribu bahasa.

*yaudahlah ya kan udah jadi mantan, gak usah direspon* batinmu ketika matamu mencoba mencuri-curi pandang.

"pony, nih pake jaketku" juyeon ngasih jaketnya ke kamu.

"gak usah" kamu menghindari kontak mata dengannya.

"hmmm po-"

"udah deh diem, gak usah ngajak ngomong aku! Kamu tu jahat tau nggak!" tiba-tiba kamu teriak didepan muka juyeon. Kesel banget.

Hujan yang lumayan deras mengunci langkahmu untuk kabur meninggalkan juyeon. Juyeon yang akhirnya diem aja sambil liatin lantai barangkali nemu duit jatuh kan lumayan. Kamu mencoba sesekali menyentuh air hujan dengan tangan yang tremor banget.

*aku harus kabur* dalam hati kamu terngiang kata-kata itu.

Kamu melihat ke arah juyeon. Kakimu mulai pemanasan buat lari kabur. Tekadmu kuat buat kabur, kamu seakan tidak peduli phobiamu. *1,2,3* kamu menghitung dalam hati dan bergegas lari keluar dari gazebo. Tapi baru beberapa detik kena air hujan kamu balik arah. Jantungmu rasanya mau copot. Sial.

"kamu gakpapa kan. Tenang aja ada aku disini" kata juyeon sambil menepuk punggungmu. Tidak sadar ketika kamu berbalik arah justru kamu memeluk juyeon.  Rasa itu memang masih belum hilang. Kamu merasa sangat nyaman. Namun, egomu datang dan kamu melepaskan pelukanmu itu.

"pony, kamu mau dengerin aku gak?" pinta juyeon.

"kamu tu gak tau perasaanku. Dari jaman kamu masih cupu kelas 2 sampe kamu udah jadi keren gini aku tu bangga karena kamu udah percaya diri lagi. Main basket lagi, setelah kamu cidera. Tapi balesan kamu apa ke aku? Kamu malah putusin aku dan pacaran sama cewe yang tadi itu" kamu tiba-tiba nyerocos gak santai menghadap pohon samping gazebo.

Juyeon mendekatimu dan menatapmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juyeon mendekatimu dan menatapmu.

"aku salah apa ke kamu? Kamu capek ya bayarin aku makan, capek jemput aku sekolah, capek dengerin aku ngomel, capek tiap hari aku nyontek peer kamu mulu?" kamu masih nyerocos terus.

"dasar ya kamu tu emang brengsek banget, syukur deh aku udah tau kamu itu jahanam jadi aku bisa cepet move on" ini combo super luapan kemarahanmu.

Sampai akhirnya juyeon jongkok di depanmu. Kamu yang heran akhirnya berhenti ngomel. Juyeon nunduk, jadi kamu gak tau ekspresinya. Eh ternyata juyeon malah ketawa. Kamu yang sebel gak karuan makin sebel mati-matian.

"aku udah nyangka bakalan jadi gini" tiba-tiba juyeon buka mulut.

"hah?" kamu heran.

"maafin aku mutusin kamu. Karena memang kita gak akan pernah jadi pasangan yang bahagia. Kamu selalu nuntut diluar batas kemampuanku." juyeon seakan menjawab semua caci makimu.

"aku bukan boneka kamu pony" terus juyeon memandangmu dengan senyuman.

"maksudnya apa sih" kamu seakan semakin emosi mendengar pernyataan juyeon.

"kamu bakalan tau kalo kamu inget-inget kamu udah ngerubah juyeon yang cupu apa adanya sampe jadi keren" jawabnya.

"kamu tau nancy? Iya cewe yang tadi itu. Dia selalu pengen aku jadi juyeon yang dulu. Iya yang kata kamu cupu" tambahnya lagi.

Kamu merasa tertampar dan dilempar buldoser. Dalam hati kamu merasa bersalah namun kamu juga kecewa karena dibandingkan. Kamu mendekati juyeon dan menamparnya dengan penuh tenaga. Sampai akhirnya kamu lega. Juyeon, masa lalu. Kamu tau suatu saat juyeon akan menyesali ucapannya.

[END #10]

ME X THE BOYZ ✅ ¦END¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang