Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hai pony!"
"ngapain disini, yuk masuk"
Akhirnya juyeon masuk ke dalam rumahmu setelah bimbang menunggu didepan rumahmu selama 2 jam.
"kenapa gak langsung masuk aja? Udah lupa sandinya?"
"e-e-enggk juga sih"
"mana hyunjae?"
"oiya pony, lagi dirumah sama siapa?" juyeon mengalihkan pembicaraan.
"sendiri, kak kevin lagi keluar sama kak jacob"
"mau makan diluar nggak?"
Sudah lama kamu tidak makan berdua dengan juyeon keluar. Takut beredar gosip murahan kamu pun menolak dengan halus. Namun, juyeon bersikeras mengajakmu makan bersama.
"hmmm yaudah makan disini aja gimana?" juyeon sedikit kecewa.
"kamu tau kan aku gak bisa masak ju"
"tenang aja, seperti biasa aku yang masakin"
*ebuseeet “seperti biasa” maksut lo apaan pakdhe* kamu hanya membatin.
Keheningan menghiasi suasana rumah dan akhirnya kamu mencoba berbicara dengan juyeon. Namun, memang sudah bawaan dari dulu kalau lagi masak juyeon mah gak bakalan bergeming. Kamu merasa diabaikan. Akhirnya kamu memutuskan untuk menelfon hwall.
MY BABY HWALL Calling
"sayang, lagi dimana?"
"di-"
Juyeon merebut ponselmu.
"apa-apaan sih ju!" kamu menatapnya dengan raut muka kesal. Juyeon hanya tersenyum dan kembali memasak dengan menyimpan hpmu disakunya.
"ju please balikin"
"enggak"
"ju please"
Tiba-tiba juyeon mematikan kompor dan memegang tanganmu. Pandangannya, uhhhh teringat masa lalu. Kamu memang masih menyukai juyeon dan pernah menyesal memutuskannya sampai akhirnya ia menjadi pacar sahabatmu sendiri. Paling tidak sekitar 20% rasa sukamu pada juyeon masih tersisa.
"ju, aku gak pengen ada yang salah paham"
"dari awal aku udah bilang pengen makan berdua sama kamu"
"ju, aku gak pengen kehilangan hyunjae"
"aku tau aku salah, please pony jangan undang hwall kesini"
"kamu apa-apaan sih ju?"
"please sekali ini aja"
"gak mau, aku takut hwall marah" kamu mencoba mengambil hpmu kembali.
