2.7

6.9K 1.9K 193
                                    

Tanpa berpikir panjang, Hyunjin langsung menghampiri Heejin, merengkuhnya selagi jemarinya mencari keberadaan obat didalam saku. Hyunjin tahu sedaritadi Jaemin memandangnya dengan tak suka, tapi masabodo.



Heejin lebih penting.



Setelah menemukannya, Hyunjin segera menyuntikannya kepada Heejin.



"Ada obat olesnya gak?" tanya Jaemin datar.



Hyunjin tersenyum kecil. Dia tau kok kalo Jaemin lagi cemburu, makanya dia langsung ngasih obatnya ke Jaemin. Abis ngasih, Hyunjin mundur karena merasa ini bukan tempatnya.



"Kita ke camp aja, gak jauh dari sini. Biar kalian bisa istirahat."



Keempat pasang mata menatap Hyunjin sembari mengangguk. Gak ada yang protes karena mereka sama sama capek dan butuh istirahat. Terlebih perut mereka dalam keadaan kosong.



Hyunjin jalan paling depan karena emang dia yang tau tempatnya, diikuti dengan Seoyeon yang siap jaga kanan kiri. Heejin masih lemes jadi dia tetep digendong Jaemin, sementara disampingnya ada Jisung yang juga lagi gendong Han.



Jaemin menatap Jisung aneh, "Ngapain bawain rongsokan?"



Jisung rasanya pengen lempar batu ketika mendengar dua setan didepannya ketawa, "Ini tuh bukan rongsokan!"ujarnya penuh emosi.



Sumpah Jisung sebel banget, daritadi kenapasih orang orang kalo ngomong suka gak mikir? TIGA KALI LOH, Ini serius gak ada yang mau mihak Jisung apa?



"Ini namanya-"



"Diliat dari kilapnya ini pasti graphic nano kan."



Jisung melongo mendengar ucapan Jaemin. Cowok itu sekarang lagi ngusap Han, "Emangnya berguna?"



Setahu Jisung, Jaemin itu bukan murid pintar di sekolah. Dia bahkan termasuk murid bandel yang langganan keluar masuk ruang bk. Siswa lain juga sering menjuluki dia dengan sebutan orang gila gara-gara tingkah tengil yang selalu bikin geleng geleng kepala.



Tapi gimana ceritana Jaemin tau hanya dengan melihat langsung?



Jisung sebenernya gengsi, tapi ia tetap berujar "Belom."



Senyuman tipis terpatri dibibir Jaemin, cowok itu berhenti melangkah kemudian menunjuk kearah belakang Jisung dengan dagunya.



"Coba gih."



Tak jauh dari sana ada cahaya kebiruan, lagi berjalan mencari mangsa. Mungkin bener apa kata orang, Jaemin itu udah gila.

[2] DISTANT SKY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang