4.3

6.5K 1.8K 61
                                    

"Ambil yang dibutuhin aja, kita harus cepet pergi dari sini."



Ucapan Hyunjin bener bener gak digubris sama Jisung. Tas cowok hamster itu bener bener udah penuh sama camilan dan permen.



Mereka semua mencar di dalam sana. Sedari tadi Hyunjin cuman mondar mandir di rak makanan kaleng. Mungkin karena anak pramuka, jadi insting bertahan hidupnya tinggi.



Cowok itu hanya mengambil makanan yang membuat perut kenyang, dan air mineral yang banyak. Gak kayak Jisung yang malah ngambil minuman soda.



"Ini kan pencurian?" ujar Heejin, sembari menatap mie instan ditangannya.



"Gak nyuri kalo kepepet."celutuk Jisung. Cowok itu sedang mengulum permen batangan rasa melon.



Setelah dirasa penuh, Jisung meresleting tasnya yang digendong depan, "Tas gua udah penuh, gua tunggu diluar ya."



Sebenarnya sedaritadi Seoyeon memperhatikan tingkah laku Hyunjin yang aneh. Beberapa kali cowok itu kedapatan melamun saat Heejin mengajaknya berbincang.



"Yuk Jaem." seru Seoyeon, jemarinya menarik kerah belakang sepupunya itu.



Dia berniat untuk memberikan Hyunjin dan Heejin ruang. Mungkin keduanya butuh berbincang karena bagaimanapun Heejin adalah orang yang paling dekat dengan Hyunjin.



"Heejin." rengek Jaemin ketika tubuhnya diseret keluar.



Heejin terkekeh, "Nyusul, duluan aja."



Jaemin cemberut. Dia menatap Hyunjin tajam, seakan berkata awas lu macem macem dari sorot matanya itu.



"Ada yang dipikirin?" tanya Heejin selekas sosok Seoyeon dan Jaemin menghilang dibalik pintu darurat.



Hyunjin meletakan kembali kaleng tuna yang ia genggam, pandangannya mengarah kepada sepatunya sendiri. "Lu pernah mikir gak sih kalo sebenernya kita bisa nyelamatin mereka yang dikuasain sama Souls?"



"Hmm, enggak?"



Hyunjin mengangguk paham, "Enggak bisa kan?" ujarnya meyakinkan diri.











Brakk



Baik Hyunjin maupun Heejin segera menoleh ketika mendengar suara benda berat terjatuh. Itu mereka, yang rupanya berhasil menerobos pintu utama.



Hyunjin menyambar tangan Heejin, menuntun gadis itu agar berlari mengikutinya. Ketika mereka berniat turun ke lantai bawah lewat pintu darurat, ada suara bising di bawah sana.



Suara raungan, itu mereka lagi.



Karena kehabisan akal, Hyunjin menarik tangan Heejin, menaiki satu persatu anak tangga disana.

[2] DISTANT SKY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang