Heejin melirik Seoyeon yang lagi serius ngebalut luka dikakinya dengan perban.
Seoyeon gak bisa berbuat banyak. Walaupun dia anak pmr dan kedua orangtuanya itu adalah seorang dokter, Seoyeon masih awam sama dunia kedokteran. Dia cuman ngelakuin sesuatu yang dia tau dengan maksimal.
Heejin lemes, mungkin kalo Jaemin gak dateng dalam sepuluh menit dia bakal mati karena kehabisan darah.
"Jangan tidur." ujar Seoyeon setengah ketus. Walaupun begitu, jelas sekali tersirat nada kekhawatiran pada ucapannya.
"Ngantuk, yeon."
"Nanti lo gak bangun lagi kalo tidur, mau!?"
Heejin terkekeh, sementara Seoyeon melotot. Baru pertama kali Heejin ketemu cewek tsundere begini. Bahkan ngelebihin cowok.
Brakk
Baik Seoyeon dan Heejin sama sama membatu ketika mendengar suara benda berat terjatuh dari luar. Seoyeon meletakan jari telunjuknya didekat bibir, mengisyaratkan supaya Heejin tetap diam.
Seoyeon melangkah dengan hait hati, mendekati sumber suara. Ia terlonjak ketika mendengar suara cakaran, arahnya dari pintu masuk.
Buru buru Seoyeon berlari kearah Heejin, menarik cewek itu agar bersandar dibahunya.
"We have to go."ujar Seoyeon mencoba tidak terdengar panik. "Itu mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] DISTANT SKY ✓
Fanficthe darkest district series[2]: semuanya gelap, the sky feels so far away. [spin-off of the sun vanished] ▬ft millennium squad