0.9

10.2K 2.3K 239
                                    

Setelah memasukan sapu ke dalam kedua gagang pintu, Hyunjin menghampiri Heejin yang masih meringis kesakitan.



Hyunjin coba tutup lukanya pake tangan dia, tapi darahnya tetep gak mau berhenti keluar. Lantai sampe banjir darah.



Muka Heejin juga mulai pucet, badannya lemes buat digerakin. Hyunjin jadi panik sendiri.



"Ini kok gak mau berhenti?" tanya Hyunjin sembari melilitkan jaket abunya ke kaki Heejin, bukannya berhenti darahnya malah ngerembes.



"Gue punya hemofilia."Heejin berujar lemah.



Hyunjin berdecak frustasi. Dia emang bego dalam pelajaran biologi, tapi dia tau kok apa itu hemofilia.



"Ko gapernah ngomong?"



Air muka Hyunjin ketara sekali kecewa. Heejin menunduk, tak ingin menatap pandangan itu.



"Gue gamau ngerepotin lo lagi. Terakhir kali, gara gara gue Sunwoo sama Jinyoung-"



"Bukan salah lu, okay?"potong Hyunjin cepat. Tangannya yang semula memegang jaketnya kini beralih mengelus puncak kepala Heejin dengan lembut, "Obatnya lu simpen dimana?"



"Diloker sekolah."



"Kita kesana sekarang."



Heejin mengangguk. Dia hanya pasrah ketika tangannya dirangkulkan kepada bahu cowok itu, membuat dirinya mau tak mau harus berjinjit karena perbedaan tinggi mereka yang jauh.



Hyunjin sebenernya udah bungkukin badan dia, cuman ya tetep aja beda jauh tingginya.



Abis nuntun Heejin ke bangku samping pengemudi, Hyunjin masuk dulu kedalam rumah buat ngambil sebuah benda kecil berbentuk persegi berbahan perak. Abis itu baru mereka berangkat.



"Sakit ya?" tanya Hyunjin sembari menunjuk kaki Heejin dengan dagunya.



Heejin terkekeh pelan, "menurut lo?"



Hyunjin gak jawab, dengan Heejin ngomong begitu dia tau jawabannya pasti sakit.



"Omon-omong, makasih ya udah nolongin."



Hyunjin tersenyum tipis, "Temen harus saling membantu kan?"



Mereka akhirnya sampe didepan gedung sekolah. Entah perasaan Hyunjin aja atau emang sekolah keliatan lebih mencengkam daripada biasanya?



Terlebih, sejak kapan disepanjang koridor lantai atas dipasang lampu berwarna merah?





















note:

(karena banyak yg memperdebatkan.)

)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] DISTANT SKY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang