Mikoto

3.2K 300 25
                                    

Sasuke tidak pernah menduga akan dihadapkan pada kesulitannya seperti ini. Berkonflik dengan ayahnya untuk melindungi Sakura, tidak, bukan hanya demi Sakura dia harus menentang sang ayah tapi juga demi perusahaan dan klan-nya. Itachi telah menulis beberapa nama yang berkerja sama dengan Fugaku dalam menggelapkan uang perusahaan. Jangan lupakan kebiasaan yang mengunjungi club dan bermain dengan wanita bayaran. Juga skandal kejahatan Fugaku yang lain.
Sasuke harus menceritakan ini pada ibunya. Jika berita ini menyebar maka ibu sebagai pemimpin klan tertinggi di Uchiha akan di salahkan karena tidak mampu menjaga nama baik klan. Fugaku memang orang luar yang menikah dengan Mikoto, karena sang kakek Madara berhutang budi padanya. Jika Fugaku tidak menyelamatkan Madara dari kecelakaan maka mustahil pria itu bisa menikah dengan Mikoto.

Melihat cerita dari Itachi di note yang ia tulis untuknya, rupanya ayahnya lupa akan kulitnya. Dia bersikap seolah Uchiha murni. Memang selama ini Mikoto melayani Fugaku seperti istri yang baik. Hal itu tidak serta merta menjadikan Fugaku pemimpin klan. Pemimpin klan haruslah berdarah Uchiha. Tapi Itachi tidak pernah tau kekuatan dan kekuasaan Mikoto yang tidak pernah terlihat dari luar. Hanya Sasuke yang kebetulan tau sebesar apa kekuasaan ibunya.

Sebelum menyelesaikan masalah ini, Sasuke ingin menemui Sakura. Dia ingin memastikan perasaannya sebelum mengambil tindakan selanjutnya.

Adakah sedikit ruang di hatimu untukku walaupun sedikit Sakura

Sebab jika tidak, Sasuke rela tubuhnya dikuasai penuh oleh Itachi. Bagaimanapun kematian Itachi karena dirinya yang mabuk dan menyebabkan kecelakaan itu. Setidaknya dia tidak akan berpura-pura menjadi Itachi lagi.

.
.
.

Sakura agak terkejut dengan kedatangan Sasuke. Dia tidak mengira Sasuke akan datang disaat jam kerja sudah dimulai. Apalagi tadi dia tidak melihat sosoknya sewaktu bangun. Sakura agak ragu untuk memanggil nama Sasuke, lagi pula selama ini Sasuke berpura-pura menjadi Itachi.

"Ita..."

"Sasuke, aku Sasuke."

Sakura agak takut-takut dengan sikap Sasuke. Nada suaranya seakan penuh dengan kesakitan yang mendalam.

"Sasuke, bukankah kau harus ke kantor?" Sakura tersenyum palsu.

"..."

Sakura jadi bingung dengan sikap Sasuke. Dia merutuki, kenapa Sasuke tidak berpura-pura menjadi Itachi. Setidaknya Sasuke tidak akan bersikap menakutkan seperti ini.

"Apakah tidak ada ruang dihatimu untukku, Sakura?'' tanya Sasuke lirih.

"..."

"Aku tidak ingin berpura-pura sebagai Itachi lagi." Sasuke tersenyum pahit.

"Karena itu menyakitkan."

"..."

Sakura agak bingung dengan sikap Sasuke, pria ini seolah akan memutuskan hal yang penting.

Seolah dia tidak akan muncul di hadapannya lagi.

Dibalik pintu kamar Sakura, Mikoto mencuri dengar pembicaraan mereka. Dia jadi curiga dengan sikap Sasuke dan Sakura.

Sakura masih berpura-pura tidak mengerti dengan ucapan Sasuke. Jauh di lubuk hatinya, dia merasa sakit akan sikap Sasuke saat ini. Pria itu seakan ingin menghilang dari pandangannya.

"Sasuke, aku..."

"Asal kau bahagia, aku rela tubuhku diambil alih jiwa Itachi." Sasuke tersenyum getir.

"Lagi pula, semua orang menyayangi Itachi. Orang tuaku membanggakan dirinya, bahkan wanita yang aku cintai juga menjadi miliknya. Ku rasa dia lebih pantas berada di dunia ini daripada aku."

Another SoulsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang