Thats Suck

4.9K 426 33
                                    

Sakura dengan segala mimpinya memulai hari-hari nya dengan bersemangat. Di bawah naungan agensi model di bawah naungan Itachi, Sakura mendapatkan segala keistimewaan. Keistimewaan itu berupa perhatian yang berlebihan dari Itachi. Bahkan honnor nya dua kali lebih besar. Tak jarang Sakura mendapatkan bonus dari Itachi.

Sehingga hidupnya tidak lagi kekurangan meskipun tidak berlebihan. Em, mungkin dia bisa merawat dirinya di salon, atau membeli beberapa barang bermerk dengan menabung dua kali honor nya. Hanya saja untuk membeli rumah atau apartemen, Sakura belum sanggup.

Sore ini setelah menyelesaikan sesi pemotretan baju milik Ino, dia langsung mendatangi sahabat pirangnya. Sang pahlawan yang menariknya menjadi lebih baik. Di ruang kostum Ino menata kembali baju yang telah dipakai Sakura untuk pemotretan. Gadis itu tampak puas dengan hasil pemotretan. Jika tidak ada hambatan maka lusa bisa di cetak katalog rancangan Ino.

Sakura ingin sekali membalas kebaikan Ino. Dengan perlahan dia mendekat ke arah sahabat nya itu. Sakura datang dan memeluknya.

"Ino, terima kasih"

"Untuk?"

"Ino..."

Sakura mengerucutkan bibirnya, sahabatnya ini pasti tau maksudnya berterima kasih. Setelah menerima pekerjaan model yang di tawarkan oleh Ino, dirinya dilirik beberapa disainer yang lain. Ternyata mereka juga tertarik dengan kecantikan Sakura yang unik. Karena musim ini memasuki musim semi maka banyak desainer menjadikan Sakura model. Tentu saja gadis itu sangat identik dengan warna musim itu.

"Thats friend for" Ino menghentikan acara beres-beresnya. Dia memperhatikan wajah sahabatnya yang jauh lebih cantik dari sebelumya.

"Kau tidak ingin meneruskan cuti mu kan?"

"Tentu aku akan menyelesaikan cuti kuliah ku pig, tinggal empat bulan lagi cuti kuliah ku selesai."

"Bukankah dengan penampilan mu yang seperti ini kau tidak akan di bully lagi, Sakura?"

"Tetap saja pig. Aku tidak ingin merusak konsentrasi ku merintis karier menjadi model."

Sakura melihat sorot mata khawatir dari mata aqua marine si barbie. Gadis pink ini menenangkan Ino dengan memberi senyumannya.

"Kau tenang saja, aku janji akan meneruskan pendidikan ku setelah cuti selesai."

"Aku menyayangi mu jidad."

"Kalau aku mencintai mu sayang."

Itachi muncul dan memberikan ciuman di pipi Sakura. Awalnya Sakura mengira jika Itachi tetap bercanda dengan ucapannya kemarin. Tapi dia salah besar, Itachi serius dengan ucapannya. Meskipun licik karena Itachi menjebaknya dengan menggunakan taruhan yang sudah tentu dia menangkan. Tapi niatnya membuat Sakura jatuh cinta bukan lah sebuah lelucon belaka.

Sakura merona dengan perlakuan dari Itachi, semenjak kekalahan dia dari taruhan bodoh itu. Pria berambut raven panjang itu memperlakukannya layaknya putri. Mulai dari menjemputnya, mengajaknya makan malam di restauran mewah atau mengajaknya jalan-jalan di tempat romantis di sela pemotretan.

Sakura pernah mengagumi seseorang. Dan itu adalah adiknya, Sakura mengagumi Sasuke yang begitu sempurna dengan pahatan ketampanan dan kekayaan yang luar biasa, di tambah otaknya yang cerdas. Mana mungkin wanita tidak akan mengagumi sosok itu. Tapi jika dia melihat sosok Itachi maka segala kesempurnaan Sasuke akan terasa biasa saja. Paras mereka sebelas-dua belas dengan Sasuke. Kekayaan dan kecerdasan dimiliki juga oleh Itachi. Tapi ada yang tidak dimiliki Sasuke dari Itachi yaitu menghargai sesama manusia. Itachi begitu ramah, rendah hati. Dia mampu memberikan kenyamanan bagi Sakura yang agak trauma karena di bully mahasiswa seangkatannya. Tentu saja biang kerok dari kesialan Sakura adalah Sasuke.

Another SoulsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang