Karena Hazel tidak mau di ajak keliling sekolah, Luna pun memutuskan untuk pergi sendiri bukan pergi keliling sekolah tapi Luna akan pergi ke kantin.
Belum sampai pintu Luna melangkahkan kakinya Hazel sudah berdiri tepat di sebelah nya
"Ngapain lo!?" tanya Luna dengan nada jengkel
"Isssh! lo ko gitu si Lun,gue mau ikut lo deh" jawab Hazel dengan tangannya bergelayut manja di pundak Luna.
"Lo berubah pikiran Zel? Lo mau ketemu sama Sa___"
"Luna lo bisa gak sih gausah ngomongin cowok mulu,bosen gue dengernya Sa sa sa Sa siapa coba!"
Hazel memotong perkataan Luna dan mendengus kesal
"Yaelah gue juga belum selese ngomng Zel lo udah potong potong aja kebiasaan tau ga!"
Hazel tidak mendengarkan omelan Luna
Hazel berjalan sendiri mendahului Luna yang sedari tadi mendumel tidak jelas."Temenin gue ke perpus deh Lun"
Hazel berjalan menuju perpustakaan,belum sampai perpustakaan Luna berhenti,katanya si mau ke Wc Hazel hanya di tunjukan jalannya saja oleh Luna.
"Ck,Kebiasaan si Luna"
Setelah sampai di perpustakaan Hazel memilah milah buku Novel kesukaan nya.
Ya,Hazel memang suka membaca Novel tapi tidak dengan buku pelajaran.Sejurus kemudian matanya menangkap buku Novel dengan sampul berwarna merah yang terletak di sebelah kanan rak buku buku tebal, Belum sempat Hazel mengambil Novel tersebut ada seorang anak laki laki dengan badan tinggi kurus.
Tapi tidak terlalu kurus menurut Hazel.
Mendahului Hazel mengambil Novel tersebut lalu pergi dengan angkuhnya meninggalkan Hazel yang berdiri mematung memperhatikan Laki laki yang melewatinya tanpa permisi."Sok Cool banget sih jadi Cowok"
Hazel beranjak meninggalkan perpustakaan dengan keadaan mood nya yang memburuk.'~

KAMU SEDANG MEMBACA
AMBITION
Teen FictionKisah tentang gadis tangguh bernama Hazel Nesya Adhitama seorang Broken Home yang mencoba mencari seorang teman masa kecilnya yang hilang. Teman masa kecilnya yang selalu memberinya semangat untuk terus melalui susahnya kehidupan di tengah tengah ke...