****Beberapa teman maira pun sudah sampai di depan halaman sempit serta rumah sederhana kini maira dan teman-temannya memasuki rumah tersebut dan mendapati diva.
"Assalamuallaikum".salam salah satu temanku yang bersamaan dengan ketukan pintu.
"Waalaikumsalam".balas dari dalam rumah.
"Eh!ayo masuk dulu".
"Gimana?udah siap-siap berangkat ya?".tanya kayla di sela-sela obrolan kami.
"Emm,iya nanti jam delapan kurang kita berangkat!".
"Terus?sekolah kamu pindah lagi dong!kenapa ngga sekalian pas lulus aja?".tanyaku karena menurutku diva setiap tahun selalu pindah sekolah,bukan karena ia tak mampu membayar keperluan sekolah melainkan ia selalu di pindah-pindah ke sekolah lebih tinggi lagi itupun ia juga mendapat beasiswa selama ia bersekolah dan berprestasi.
Satu jam pun berlalu setelah kami berbicara banyak,jam pun sudah menunjukkan pukul setengah delapan kurang lima menit artinya keluarga diva pun harus segera berangkat.
Aku dan teman-temanku juga ikut mengantarnya sampai di stasiun karena keluarga sepupunya juga menjemputnya disana.
"Kamu hati-hati ya?!disana".ucapku yang masih memeluknya.
"Iya ra!kamu tenang aja aku bakal jaga keluarga aku kok!".balas diva sambil mengelus-elus punggung maira.
"Yaudah kami duluan ya?!assalamuallaikum".ucap diva menghampiri keluarganya yang menunggunya di pintu kereta.
****
Di pagi ini aku dan Risa pergi jogging ke sebuah desa yang agak jauh dari perkotaan.
"Maira kita istirahat dulu yuk,aku capek!"ucap Risa.
"Iya aku juga"ucapku.
Dan memang benar yang saat ini ku lihat adalah Risa memang sedang kelelahan.
Foto Risa
"Maira"panggil Risa.
"Iya?"ucapku sambil menatapnya.
"Kira-kira yang di omongin Vira kemarin itu benar nggak ya?"tanyanya membuatku kaget karena dia membahas tentang masalah kemarin.
"Emm,ya ngga tau lah ris,emang kenapa?setahu aku sih bunda sama ayah belum pernah bicara soal tentang perjodohan"balasku.
"Yah nggk papa sih cuman nanya doang"ucap Risa.
"Ohhh"ucapku.
Dan setengah jam kami beristirahat lalu kemudian kami melanjutkan lari pagi kami dan menuju kembali ke perkotaan.
"Kita mampir ke caffe tante kamu aja yah soalnya aku pengen makan,laper"ucap Risa saat berbelok ke arah parkir.
"Iya terserah kamu aja lah Ris"ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause All We Know
Teen Fiction"Jodoh itu seperti alif lam nun".ucap firdaus sambil menatap danau yang ada di depannya. "Maknanya?"tanya Maira sambil mengerutkan keningnya dan menoleh ke firdaus yang menatap lurus ke depan. Dan firdaus pun menoleh dan menjawab. "Hanya allah yang...