sixteen

5.7K 745 36
                                    

Jungkook mengusap wajahnya kasar, pandangannya menerawang, mengingat kejadian sebelum dirinya pergi ke rumah Lisa, untuk memastikan gadisnya baik-baik saja.

Spin off.

Pemuda pemilik gigi kelinci itu melirik jam yang melingkar pada tangan kirinya.

Hingga ia sadar sudah melewati jam sepuluh keatas, baru Jungkook menghentikan permainannya dan bergegas pulang.

Gawat, pasti akan ada yang menanti di depan TV rumahnya, bersiap mengeluarkan kata-kata pedas untuk putra nakalnya ini.

Begitu sampai, Jungkook cepat-cepat melepas helm. Tangannya bergerak untuk membuka pintu, namun berhenti ketika melihat kotak yang berada di atas keset rumahnya.

Tentu saja Jungkook terheran-heran, orang gila mana yang memberi kado malam-malam begini?

Dengan santainya ia membuka kotak tersebut, dan betapa terkejutnya saat melihat kepala kucing di sana.

Jungkook langsung menjauhkan kotak itu, bau menyengat seketika masuk ke indra penciumannya.

Ia hendak membuang kotak itu, namun tertahan karena melihat sebuah note di sana.

Dor! Kaget, nggak?
Liat, lucu, kan, kepala kucing itu? Haha.

Lebih lucu lagi, kalau seandainya itu kepala Lisa yang aku kasih ke kamu. Pasti bakal suka, kan?

Tunggu, ya, aku pasti bawain untuk kamu:)

Jungkook langsung merobek kertas itu. Ia tidak bisa mengenali tulisan siapa itu, sebab itu tidak di tulis melainkan di cetak dari komputer.

Tanpa pikir panjang, Jungkook langsung mengendarai motornya lagi menuju rumah Lisa.

Tidak perduli lagi sudah pukul berapa saat ini, rasa khawatirnya sangat tinggi kepada gadis itu.

Jantungnya ikut berdetak lebih cepat, tubuhnya menegang. Membayangkan jika itu benar terjadi, membuatnya mual dan kesal.

Apakah psikopat itu benar ada?

Jalanan lenggang membuat motor Jungkook bisa melaju dengan kecepatan tinggi.

Hingga sampai lah dirinya di rumah itu, menatapnya dari luar. Aman, tidak ada kekacauan.

Ia mencoba membuka gerbang, dan beruntung tidak di kunci.

Jungkook menelpon Lisa, alangkah lega nya perasaan Jungkook ketika mendengar suara gadis itu yang tampak baik-baik saja.

Dan, tentu saja Jungkook senang ketika melihat Lisa yang membuka pintu, tidak ada luka pada tubuh gadis itu. Membuatnya tanpa sadar menghela nafas lega.

Namun, perasaan khawatir dan takut itu masih ada dalam dirinya.

"Woi, bengong aja lo." Tegur Chanwoo saat melihat Jungkook yang duduk di balkon apartemen nya dengan pandangan kosong.

Jungkook tersadar dari lamunannya,menatap kembarannya seperti orang ling-lung.

"Kenapa, sih? Kaya orang bego."

Jungkook terkekeh hambar, meneguk cola nya lagi yang tinggal setengah. Kemudian beralih menatap langit yang kosong, tidak ada bintang-bintang di sana, bulan pun malu untuk keluar.

"Udah bilang sama Bunda kalau gue minep sini?" Tanya Jungkook.

Chanwoo mengangguk, "Udah. Parah lo, nggak ngabarin dulu ke Bunda, dia nungguin lo. Dikirain lo kenapa-napa belum balik-balik, sampe nge-spam chat gue."

"Hp gue mati, abis mabar bareng Ten sama Mingyu tadi." Balas Jungkook. Chanwoo hanya ber-oh-ria saja.

"Gue nemu kotak tadi di depan rumah."

Chanwoo menengok, menghentikan gerakan tangannya yang akan mengambil snack, "Lah, udah balik lo tadi? Kotak apa?"

Jungkook mengangguk, "Iya, sempet kerumah. Kotak aneh, isi nya juga aneh."

"Aneh gimana, sih?"

"Isi nya kepala kucing, Bang, ada note juga di sana. Ini semacam teror bukan, sih?"

"Apa isi note nya?" Tanya Chanwoo balik. Ia mulai tertarik dengan cerita Jungkook.

"Sebelumnya, isi kotak itu kepala tikus. Nah, isi note itu bilang bakal ngasihin kepala orang yang gue suka ke gue. Gila, nggak?"

Chanwoo terkejut, "Lah, iya, teror nih. Jagain dah, si Lisa, kan?"

Jungkook mengangguk, "Gue khawatir, kalang kabut tadi nyamperin ke rumahnya."

"Serem, sih. Lo juga hati-hati, Kook." Perintah Chanwoo.

"Pasti itu, mah. Gue lagi mau usaha nyari siapa yang ngasih kotak itu," Jungkook menghela nafas, "Kenapa Lisa di deket gue malah jadi bahaya, sih?"

"Masa gue harus ngejauhin dia?" Gumam Jungkook.

"Jauhin dulu coba. Liat dia beraksi lagi apa nggak." Usul Chanwoo.

Jungkook melirik, tidak rela rasanya harus menjauh dari gadis itu.

"Kalau ntar gue ngejauh, terus dia di celakain, gimana?"

"Iya juga, sih." Kata Chanwoo, ia menjadi ikut bingung.

"Lo pantau aja, deh. Suruh si Mingyu atau Bambam jadi mata-mata, mereka berdua kan temennya Lisa juga, tuh." Ucapnya lagi.

"Ah, iya. Tumben pinter." Ledek Jungkook. Chanwoo mendelik, kemudian melemparkan kaleng cola kepada Jungkook.

k e r d u s

Siapa tu yang ngirim bangke kucing?:(
Siapa, hayo?

Ayo tebak teman-teman q.

kerdus | jeon jungkook ft lalisa manoban (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang