Lisa memutar bola matanya malas ketika melihat Jungkook sedang menggoda salah satu siswi dengan tidak tahu tempat dan malunya.
Ini sekolah tempat untuk mencari ilmu, bukan pacar, pikir Lisa.
Lisa melewati Jungkook, "Ganjen amat, sih." Ketusnya.
Jungkook tertawa kecil kemudian menyusul Lisa yang sudah memasuki kantin, meninggalkan siswi yang baru saja dibuatnya terbang.
"Hai, neng Lilis." Sapa Jungkook. Lisa hanya diam dan tetap fokus ke ponselnya.
"Kok diem aja, sih? Tadi kenapa? Cemburu, ya?"
Lisa sangat gemas, ingin sekali menendang kepala pria di depannya ini.
Ia mendongak, "Tolong dong, jauh-jauh dari gue sekarang. Lo bau banget, nggak bisa makan ntar gue." Kata Lisa dengan tangan yang di kibas-kibaskan di depan hidungnya.
Reflek Jungkook langsung mengendus ketiaknya, "Lah? Gue wangi, kok."
"Nggak peduli, pokoknya sekarang jauh-jauh dari gue, sana!"
Jungkook tersenyum jail, "Nggak mau."
Ingin rasanya Lisa menangis saking kesalnya, "Anjing banget, sih. Sana, gak? Pergi ih."
Jungkook menunjuk pipinya, "Cium dulu dong." Katanya, yang langsung mendapat toyoran gratis di kepalanya.
"Kok kasar, sih? Itu namanya KDRT, Lis!" Ucap Jungkook dramatis.
"Kita, kan, belum nikah, bego." Desis Lisa.
Wajah Jungkook berubah lagi, kini sumingrah, "Ngode, nih, pengen nikah sama gue? Gue sih, oke aja tapi nanti ya, Lis, abis wisuda."
"Eh, gue kerja dulu, deh. Tunggu gue udah mapan, baru kita nikah." Cerocosnya melantur.
Lisa benar-benar pusing sekarang, "Bacot banget, ferguso. Gue gak mau nikah sama lo, gak akan pernah. Jangan ngarep,"
"PERGI SANA!" Teriak Lisa, membuat orang-orang kini menatap mereka. Pemandangan seperti ini sudah sering dilihat oleh siswa siswi SOPA, dimana Lisa terus saja berteriak kepada Jungkook yang menggodanya.
Reaksi para murid pun beragam, ada yang tertawa karena gemas dengan tingkah mereka, ada juga tatapan iri kepada Lisa yang selalu didekati oleh Jungkook, sebagian murid lelaki juga iri kepada Jungkook yang sering berinteraksi langsung tanpa canggung kepada Lisa, dan masih banyak lagi.
"Gue mau makan. Emangnya nggak boleh gue duduk sini? Kan, nggak ada peraturannya." Ucap Jungkook.
Lisa mengelus dadanya, berusaha untuk sabar menghadapi iblis satu ini, "Iya, nggak ada emang. Tapi, gue nggak mau duduk sama lo, tukang ngerdus!"
Bisa saja Lisa pergi meninggalkan Jungkook sendiri di sini, tetapi, perutnya tidak bisa di ajak kompromi,ia sudah sangat lapar.
Ia menyesal tidak meng-iya-kan tawaran Mingyu untuk menitip kepadanya saja. Lisa tidak enak terus merepotkan temannya itu.
Lisa mengikat rambutnya dengan asal, "Gini deh, ya, lo duduk di sini tapi nggak usah ngomong dan jangan liat gue, ngerti?" Kata Lisa.
Jungkook langsung memberikan tatapan tidak terimanya, "Kok gitu, sih? Kan, gue gak ganggu lo."
Lisa mendelik, "Dengan lo duduk di sini aja udah ganggu gue banget,"
"Udah, diem, gue mau makan."
"Nggak usah ngeliatin gue, liat aja degem-degem lo, tuh."
"Ng—"
"Dan, nggak usah ngomong sama gue, berisik." Lisa memotong ucapan Jungkook dan mulai memakan ramennya.
Jungkook menghembuskan nafas, padahal ia sangat ingin mengganggu Lisa saat ini. Tapi, melihat Lisa yang kelihatan lapar dan makan dengan lahap, membuat Jungkook tidak tega.
k e r d u s
Up terakhir sebelum kehabisan kuota, huhu.
Hayu, di vote sama komen. Bye, sarangek❤
KAMU SEDANG MEMBACA
kerdus | jeon jungkook ft lalisa manoban (COMPLETE)
Fiksi Penggemar"sekali lagi lo godain gue, ni sepatu melayang ke muka lo."