part 2

117 5 1
                                    

Sudah 2 minggu farra bersekolah di sma indoraya rasanya sangat menyenangkan karna ia sudah mendapat sahabat baru dijakarta.tapi jangan salah farra tidak akan melupakan sahabatnya yang ada dibandung,nama sahabat farra saat ini ada dua yaitu violin yah dia teman sebangku farra saat ini. violin itu orangnya cantik,imut,putih,berambut pirang,dan seksi apalagi kalau para kaum adam yang melihatnya sangat menggoda iman dengan baju yg berukuran super ketat,tapi jangan salah walaupun orangnya terkenal blak-blakan tapi ia merupakan sahabat yang pengertian.dan satu lagi ia juga merupakan teman sekelas farra namanya melly orangnya cukup absurt tidak jauh bedah dengan violin yang suka bolos,tapi melly adalah tipe orang yang agak oon atau otaknya terkenal lalot tapi jangan diragukan lagi penampilannya yg bohay sangat menggoda tapi ia sangat bisa meyakini farra saat sedang putus asa.dan satu lagi selama dua minggu ia belum pernah melihat gio dikelas mungkin bolos
"Ngapain gue ngurusin"timpal farra dalam hati

***
"Vi,kekantin yuk laper gue"ajak farra lesuh karna sudah menahan lapar semenjak jam pertama masuk apalagi yang mengajar bu nuri guru yg kalau menjelaskan kayak bacain dongeng aja alias bikin tidur.melly yang mendengar ajakan farra lansung berseru antusias"kuy,gue juga laper dengerin bunuri ngedongeng"
"Dia ngejelasin peang bukan ngedongeng"timpal violin
"Sama aja enjirr orang ngejelasin kaya ngedongeng gitu"timpal melly tak mau kalah
"Udah-udah cepet kalau mau kekantin keburu cacing diperut gue ini demo"lerai farra
"Kuy"jawab violin dan melly kompakan
Saat melewati koridor lantai dua banyak yang menyapa mereka memang selama dua minggu ini banyak yang menjadi fans farra,violin,dan melly karna terkenal sebagai primadona disekolah tapi banyakan farra sih yang dengan kecantikannya tidak bisa dipungkiri lagi bahkan sampai" setiap hari lokernya penuh dengan pemberian dari fansnya entah itu coklat,bunga dan sebagainya.farra hanya memberikan senyum terbaiknya kepada siswa yang menyapanya toh dia juga engga kenal.sesampai dikantin farra lansung menempatkan bokongnya di tempat pojok kesukaannya.karena di sana ia bisa melihat kepadatan lalu lintas .
"Ra pesen apa biar gue yang pesenin"ucap violin berniat ingin memesankan farra
"Tumben lo mau biasanya juga nyuruh gue loh"timpal melly merasa heran dengan sahabatnya yg satu ini
"Iyya vi,tumben banget loh mau"ucap farra lebih heran
"Cepetan keburu gue berubah pikiran nih"celutuk violin merasa kesal
"Iya-iya engga sabaran banget sih lo,enjing...."ucap melly kesal
"Gue pesen bakso yang paling pedes sama es teh,loh mell mau apa"ucap farra bertanya pada melly
"Gue,samain aja"ucap melly
"Okay"ucap viollin beranjak pergi ingin memesan makanan.sepeninggal violin kedua gadis itu sibuk dengan ponselnya masing"
"Mell,kok gio engga pernah masuk kelas selama gue sekolah disini"ucap farra memecah keheningan
"Emangnya kenapa loh suka yah sama gio,ayo ngaku"ucap melly menggoda farra.
"Apaan sih orang cuma nanya doang"celetuk farra merasa kesal
"Oow,gue kira loh suka..."ucap melly
"Yah enggalah,gue cuma penasaran aja.angapain gue suka sama cowok yg udah permaluin gue,didepan umum lagi"jawab farra mengingat hari pertamanya masuk sekolah
"Itu salah loh goblok.siapa suruh ngehina anak pemilik sekolah pakai engga percaya lagi"ucap melly menekan kalimatnya
"Iyya-iyya gue yg salah,eh engga dia yg salah siapa suruh engga kasi tau gue dari awal buat malu-maluin gue aja...ehh btw dia kemana"jawab farra membenarkan jika bukan dirinya yang salah
"Kayak engga tau kebiasaan dia aja"ucap melly
"Iyyah sii dia emang sering bolos tapi masa sekolah ngebiarin gitu aja kenapa engga dikeluarin sekalian"jawab farra menerapkan
"Loh lupa ini sekolh punya siapa"jawab melly
"Upss...gue lupa..hahaha"menutup mulutnya
"Dasar tolol loh"cibir melly
Mereka pun tertawa terbahak-bahak menyadari kebodohan farra.
"Hee...bicarain apaan sih sampai warung mbak wati aja gue denger ketawa loh,nih pesenennya"celetuk violin tiba-tiba
"Masa kedengeran yah sampai sana"jawab melly kembali tertawa
"Udah-udah ayok makan"lerai farra
mereka pun sama-sama ingin melahap makanan mereka masing-masing baru hendak memasukkan kemulut tiba-tiba melly mencegahnya
"Tunggu-tunggu"cegah melly
"Apa peang udah laper juga"jawab violin kesal
"Bismillah dulu dong"ucap melly sambil melakukan perintahnya
"Tumben pinter biasanya tolol"cibir farra
"Ihh kok gitu sih dedek melly kan cuma ngingetin"sergah melly
"Ihh...najis loh"jawab farra dan violin kompak.
Saat selesai makan mereka pun berniat untuk bolos karna tidak ingin kenah hukuman dari pak mike karena belum memgerjakan tugas kimianya dan tujuannya kali ini adalah rooftoop.dan saat sedang naik kelantai atas terlihat dari ujung lantai asap mengepul dari atas
"Issh..apaan nih bau banget"ucap farra menutup hidungnya
"Kayaknya bau rokok deh"ucap melly
"Gue juga tau keless tapi tunggu siapa yg ngerokok kayaknya engga mungkin deh bukannya kalau ada anak sma yang ketahuan ngerokok bakal dikeluarin yah dari sekolah,engga mau penasaran kan??"tanya violin
Melly dan farra sama-sama mengangguk .
"Kuy kita liat"bisik violin pelan
"Gue kira apa ,kalau itu gue juga tau kalli"jawab farra lantang
"Hussshh,nanti orangnya keburu kabur ayok kita liat kalau kita tangkap kan nanti kita dikira pahlawan nangkap perokok disekolah...wkwkw"ucap melly sambil terkekeh
Merekapun mengendap-endap naik kelantai atas dan...

Satu....

Duaa....

Tiga....

Pang...

Mereka bertiga sama-sama berteriak dan membuat si perokok tersebut terlonjat kagek
"Gi-gio"ucap farra kikuk karena tidak menyangka orang itu adalah gio
"Ngapain loh semua kesini"balas gio menatap tajam kemereka
"Harusnya kita yang nanya loh ngapain kesini"ucap violin lantang
"Bukan urusan kalian"ucap gio tajam dan ingin beranjak pergi tapi sebuah perkataan mampu membuatnya berbalik
"Percuma anak pemilik sekolah kalau kelakuannya kayak gitu engga tau malu banget"ucap farra dengan nada menusuk
"Dan loh juga sama"sergah gio yang memberikan tatapan mematikan.
"Iyya gue emang sering bolos tapi kelakuan loh itu lebih dari seorang pecundang yang lari dari kenyataan"ucap farra yang juga memberikan tatapan tajamnya
"Loh engga tau apa-apa,dan pergi sebelum gue bertindak kasar"ucap gio menekankan mereka semua sebelum ia tersulut emosi dan melakukan tindak kekerasan
"Gue emang engga tau apa-apa tapi gue tau loh punya masalah dan kalau loh punya masalah loh bisa bercerita tanpa loh pendam sendiri dan kalau loh lari dari masalah itu dan terjebak kejalan yang salah itu sama aja loh seorang pecundang"ucap farra kembali mengatakan kata-kata menusuk
"Ra udah ayo kita pergi sebelum gio ngamuk beneran loh engga pernah liat dia kalau lagi marah"ucap melly melerai pertengkaran mereka.
"Emang dia kenapa kalau lagi marah sukanya main kekerasan terhadap cewek dasar banci engga tau diri"ucapan farra benar-benar sangat keterlaluan dan membuat gio benar-benar emosi dan...

Plakk....
Plakk....

Gio menampar kedua pipi farra hingga menimbulkan bercak darah disudut bibirnya.
"Sekali lagi loh ngurusin hidup gue awas loh...gue engga akan segan-segan sama loh"ucap gio menekan dan langsung beranjak pergi
Melly dan violin yang melihat itu membulatkan matanya tidak percaya dengan barusan yg dilihatnya.
"Ck!bisanya cuman main kekerasan dasar bajingan engga tau diri sialan loh..."teriak farra menggema ke seluruh bagian rooftoop beruntung ini dirooftop dan sedang jam pelajaran kalau tidak bisa jadi tontonan gratis ini.dan gio yang mendengar itu mengepalkan tangannya kuat-kuat menahan emosinya

"Untung loh perempuan!"lirih gio tajam dalam hati

Selamat membaca cerita fagio(and)
Jangan lupa vote and comen
Ocay...

FAGIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang